; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Andre Taulany Tegaskan Tak Akan Bawakan Lagu Mungkinkah usai Disomasi
loading...
Andre Taulany menegaskan tak akan membawakan lagu Mungkinkah usai disomasi Ndhank. Andre menilai tuntutan Ndhank tidak masuk akal dan tidak berdasar. Foto/Instagram Andre Taulany
A
A
A
JAKARTA - Andre Taulany menegaskan tak akan membawakan lagu Mungkinkah usai disomasi Ndhank Suharman Hartono selaku pencipta lagu. Andre menilai tuntutan Ndhank tidak masuk akal dan tidak berdasar.
Sebab, Andre mengatakan bahwa selama ini dirinya atau Stinky telah membayarkan royalti saat membawakan lagu Mungkinkah. Royalti tersebut nantinya akan diserahkan ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) kemudian dibayarkan kepada pencipta lagu.
Di sisi lain, Andre bersama grup band besutannya yakni Andre Taulany & Friends (ATF) baru dua kali manggung membawakan lagu Mungkinkah. Sesuai dengan aturan, mantan vokalis Stinky itu pun telah membayarkan royalti.
"Kayaknya nggak mungkin deh (Bawakan lagu Mungkinkah). Masih banyak lagu-lagu lain yang masih bisa dibawakan," kata Andre saat ditemui di kawasan Ciputat, Tanggerang Selatan pada Selasa, 9 Januari 2024.
"Saya bikin kemarin ATF itu pun baru manggung dua kali. Kalau dianggap bawa lagu Mungkinkah, saya udah bayar. Saya sudah bayar, saya ikut aturan mainnya. Saya bukan maling, saya bukan lancang, ikut aturan semuanya dan pihak EO juga sudah membayar hak cipta lagu itu lewat LMKN," sambungnya.
Menurut pria 49 tahun tersebut, somasi yang dilayangkan Ndhank perlu dikaji ulang. Sebab, berdasarkan Pasal 3 ayat 1 PP 56 No 21, dirinya diperbolehkan membawakan lagu cipataan siapa saja. Namun dengan catatan yakni membayarkan royalti kepada EO yang mana kemudian diteruskan kepada LMKN.
"Berdasarkan ketentuan tersebut, jika memang benar Stinky dan Andre Taulany & Friends sudah dibayarkan, tetapi somasi yang dilayangkan perlu dikaji ulang mengingat semua hak royalti sudah dibayarkan," jelasnya.
Di sisi lain, pemilik nama asli Andreas Taulany Haumahu itu mendukung Ndhank untuk memperjuangkan haknya sebagai pencipta lagu. Hanya saja, harus sesuai aturan alih-alih melayangkan somasi. Karena itu, Andre pun menyangkan keputusan mantan rekannya di Stinky tersebut.
"Saya support Ndhank mau perjuangkan haknya tapi Ndhank juga harus tahu cara perjuangkan dengan baik. Udah ada lembaga, aturan kalau mau merubah, mengevaluasi, bersama-sama ke lembaga yang menetapkan aturan ini. Jangan somasi A somasi B, bukan di situ alasannya," ujarnya.
"Supaya tidak terjadi begini, kisruh begini kalau semua pencipta somasi sana somasi sini, nggak akan kelar-kelar," pungkasnya.
Sebab, Andre mengatakan bahwa selama ini dirinya atau Stinky telah membayarkan royalti saat membawakan lagu Mungkinkah. Royalti tersebut nantinya akan diserahkan ke Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) kemudian dibayarkan kepada pencipta lagu.
Di sisi lain, Andre bersama grup band besutannya yakni Andre Taulany & Friends (ATF) baru dua kali manggung membawakan lagu Mungkinkah. Sesuai dengan aturan, mantan vokalis Stinky itu pun telah membayarkan royalti.
"Kayaknya nggak mungkin deh (Bawakan lagu Mungkinkah). Masih banyak lagu-lagu lain yang masih bisa dibawakan," kata Andre saat ditemui di kawasan Ciputat, Tanggerang Selatan pada Selasa, 9 Januari 2024.
"Saya bikin kemarin ATF itu pun baru manggung dua kali. Kalau dianggap bawa lagu Mungkinkah, saya udah bayar. Saya sudah bayar, saya ikut aturan mainnya. Saya bukan maling, saya bukan lancang, ikut aturan semuanya dan pihak EO juga sudah membayar hak cipta lagu itu lewat LMKN," sambungnya.
Menurut pria 49 tahun tersebut, somasi yang dilayangkan Ndhank perlu dikaji ulang. Sebab, berdasarkan Pasal 3 ayat 1 PP 56 No 21, dirinya diperbolehkan membawakan lagu cipataan siapa saja. Namun dengan catatan yakni membayarkan royalti kepada EO yang mana kemudian diteruskan kepada LMKN.
"Berdasarkan ketentuan tersebut, jika memang benar Stinky dan Andre Taulany & Friends sudah dibayarkan, tetapi somasi yang dilayangkan perlu dikaji ulang mengingat semua hak royalti sudah dibayarkan," jelasnya.
Di sisi lain, pemilik nama asli Andreas Taulany Haumahu itu mendukung Ndhank untuk memperjuangkan haknya sebagai pencipta lagu. Hanya saja, harus sesuai aturan alih-alih melayangkan somasi. Karena itu, Andre pun menyangkan keputusan mantan rekannya di Stinky tersebut.
"Saya support Ndhank mau perjuangkan haknya tapi Ndhank juga harus tahu cara perjuangkan dengan baik. Udah ada lembaga, aturan kalau mau merubah, mengevaluasi, bersama-sama ke lembaga yang menetapkan aturan ini. Jangan somasi A somasi B, bukan di situ alasannya," ujarnya.
"Supaya tidak terjadi begini, kisruh begini kalau semua pencipta somasi sana somasi sini, nggak akan kelar-kelar," pungkasnya.
(dra)
Explore More