5 Tanda Sudah saatnya Mengganti Sikat Gigi, Salah Satunya Muncul Bau
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa tanda sudah saatnya Anda mengganti sikat gigi demi kesehatan mulut. Sikat gigi akan rusak seiring berjalannya waktu dan setelah digunakan cukup lama. Jika sudah usang, sikat gigi tidak dapat membersihkan gigi dan gusi seefektif sebelumnya.
Jika hal ini terjadi, penting bagi kesehatan mulut untuk mengganti sikat gigi yang sudah usang dengan yang baru. Biasanya, sikat gigi manual perlu diganti setiap tiga hingga empat bulan sekali dan elektrik satu hingga tiga bulan.
Namun, menurut pedoman produsen dan rekomendasi dokter gigi, sikat gigi harus diganti setiap 12 hingga 16 minggu. Ada juga kasus di mana Anda perlu mengganti sikat gigi lebih awal.
Berikut tanda sudah ssaatnya mengganti sikat gigi dilansir dari Dentistry of West Bend, Jumat (12/1/2024).
Foto/Infografis SINDOnews
Jika Anda membiarkan sikat gigi hingga tercium bau, ini tandanya sikat gigi yang digunakan telah memiliki banyak bakteri. Apabila terus menerus dipakai, maka bakteri akan masuk dan menempel ke gigi dan gusi. Sehingga sikat gigi tidak maksimal membersihkan kuman.
Semakin sering dipakai, maka bulu dari sikat gigi pun akan mudah rapuh atau bahkan bentuknya sudah berubah. Jika bulu sikat gigi sudah tidak tegap dan kokoh, ini tandanya Anda sudah harus menggantinya dengan yang baru. Sebab menyikat gigi dengan bulu sikat yang sudah tidak rapi membuat proses pembersihan menjadi tidak efektif.
Beberpaa orang merasa kurang bersih setelah sikat gigi. Bahkan, ketika Anda mengusap gigi dengan lidah, terasa masih ada plak atau kotoran yang menempel. Ini tandanya sikat gigi sudah usang dan tidak bagus untuk digunakan kembali, saatnya ganti dengan yang baru.
Saat sakit, tidak mungkin Anda melewatkan sikat gigi. Ketika sakit pun kebersihan dan kesehatan gigi juga tetap perlu diperhatikan. Sikat gigi bisa menjadi sarang bakteri dan virus. Apalagi ketika Anda sakit, virus dan bakteri dapat menempel ke bulu-bulu sikat.
Jika menggunakan sikat gigi yang sama setelah sembuh dari sakit, Anda dapat tertular kembali. Oleh karenanya, disarankan untuk mengganti sikat gigi setelah sakit.
Sering kali banyak orang yang lupa kapan terakhir kali mereka mengganti sikat gigi. Sehingga sikat gigi tersebut terus menerus digunakan hingga waktu yang cukup lama. Selain menjadi sarang bakteri, sikat gigi yang terlalu lama pun sudah tidak enak digunakan dan berisiko membuat gusi luka.
Jika hal ini terjadi, penting bagi kesehatan mulut untuk mengganti sikat gigi yang sudah usang dengan yang baru. Biasanya, sikat gigi manual perlu diganti setiap tiga hingga empat bulan sekali dan elektrik satu hingga tiga bulan.
Namun, menurut pedoman produsen dan rekomendasi dokter gigi, sikat gigi harus diganti setiap 12 hingga 16 minggu. Ada juga kasus di mana Anda perlu mengganti sikat gigi lebih awal.
Tanda Sudah saatnya Mengganti Sikat Gigi
Berikut tanda sudah ssaatnya mengganti sikat gigi dilansir dari Dentistry of West Bend, Jumat (12/1/2024).
Foto/Infografis SINDOnews
1. Memiliki Bau
Jika Anda membiarkan sikat gigi hingga tercium bau, ini tandanya sikat gigi yang digunakan telah memiliki banyak bakteri. Apabila terus menerus dipakai, maka bakteri akan masuk dan menempel ke gigi dan gusi. Sehingga sikat gigi tidak maksimal membersihkan kuman.
2. Bulu Sikat Sudah Tidak Rapi
Semakin sering dipakai, maka bulu dari sikat gigi pun akan mudah rapuh atau bahkan bentuknya sudah berubah. Jika bulu sikat gigi sudah tidak tegap dan kokoh, ini tandanya Anda sudah harus menggantinya dengan yang baru. Sebab menyikat gigi dengan bulu sikat yang sudah tidak rapi membuat proses pembersihan menjadi tidak efektif.
3. Tidak Merasa Bersih setelah Sikat Gigi
Beberpaa orang merasa kurang bersih setelah sikat gigi. Bahkan, ketika Anda mengusap gigi dengan lidah, terasa masih ada plak atau kotoran yang menempel. Ini tandanya sikat gigi sudah usang dan tidak bagus untuk digunakan kembali, saatnya ganti dengan yang baru.
4. Setelah Sakit
Saat sakit, tidak mungkin Anda melewatkan sikat gigi. Ketika sakit pun kebersihan dan kesehatan gigi juga tetap perlu diperhatikan. Sikat gigi bisa menjadi sarang bakteri dan virus. Apalagi ketika Anda sakit, virus dan bakteri dapat menempel ke bulu-bulu sikat.
Jika menggunakan sikat gigi yang sama setelah sembuh dari sakit, Anda dapat tertular kembali. Oleh karenanya, disarankan untuk mengganti sikat gigi setelah sakit.
5. Sudah Terlalu Lama
Sering kali banyak orang yang lupa kapan terakhir kali mereka mengganti sikat gigi. Sehingga sikat gigi tersebut terus menerus digunakan hingga waktu yang cukup lama. Selain menjadi sarang bakteri, sikat gigi yang terlalu lama pun sudah tidak enak digunakan dan berisiko membuat gusi luka.
(dra)