Perjalanan Indonesia Menuju Nol Kematian Akibat Dengue 2030

Jum'at, 12 Januari 2024 - 01:00 WIB
loading...
A A A
Melanjutkan pernyataan yang disampaikan oleh Andreas, Direktur Utama Bio Farma Shadiq Akasya menyampaikan bahwa salah satu program yang mendukung pencapaian nol kematian akibat dengue 2030 adalah Program Vaksinasi DBD yang diluncurkan Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Kalimantan Timur pada tanggal 12 November 2023.

"Kami sangat antusias menjalankan program yang bersejarah ini, di mana ini merupakan pertama kalinya program vaksinasi untuk DBD dilakukan di Indonesia, dan sebanyak lebih dari 19.000 dosis kami alokasikan untuk Kalimantan Timur. Kami melihat ini adalah sebuah momentum bagi Indonesia untuk menurunkan angka kasus DBD dan mendekati tujuan nol kematian akibat dengue di tahun 2030," papar Shadiq.

Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu daerah endemik dengue di Indonesia dengan beban yang tinggi. Pada tahun 2022, mengalami peningkatan kasus hampir di 10 Kabupaten/Kota dengan IR 58,2 / 100.000 dan CFR sebesar 0,66 persen yang masih jauh dari target pemerintah dalam menurunkan beban dengue hingga IR <10/100.000. Sepanjang tahun 2022, telah terjadi 2 KLB dengue serta peningkatan 2 kali lipat kasus dengue dibandingkan tahun sebelumnya.

Kasus dengue berdampak pada masyarakat dari berbagai kelompok usia di seluruh wilayah Kalimantan Timur. Dinas Kesehatan Kalimantan Timur telah mengupayakan Program PSN 3M Plus serta penguatan program G1R1J di seluruh jangkauan komunitas masyarakat Kalimantan, namun terkendala masalah konsistensi & kesinambungan sehingga perlu adanya upaya lain seperti inovasi pencegahan yang terintegrasi. Menimbang hal tersebut, pemerintahan Kalimantan Timur mendukung inovasi terbaru, program pilot Wolbachia di Bontang dan Vaksinasi DBD di Balikpapan.



“Kami sangat menyambut baik kerja sama inovasi dalam pencegahan dengue, untuk menurunkan angka kejadian dengue di masyarakat. Kami bangga dapat menjadi perintis dalam melakukan program vaksinasi DBD yang akan diberikan kepada 9.800 anak SD/MI kelas 3, 4, dan 6 di dua wilayah yaitu Balikpapan Utara dan Balikpapan Tengah," ungkap Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur dr. H. Jaya Mualimin, SpKJ, M.Kes, MARS.

"Hal ini kami lakukan mengingat berdasarkan data, angka kematian akibat dengue di Kalimantan Timur lebih banyak terjadi pada anak-anak usia sekolah," pungkasnya.
(dra)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2827 seconds (0.1#10.140)