6 Artis Hollywood yang Berani Terbuka soal Kesehatan Mental, Jadi Inspirasi Lagu dan Film

JAKARTA – Banyak artis yang terbuka soal kesehatan mental yang mereka alami. Mereka menggunakan pengaruhnya untuk mengurangi stigma seputar kesehatan mental.

Di saat penyakit mental semakin merajalela, menghilangkan stigma seputar depresi, kecemasan dan berbagai gangguan mental bisa menjadi persoalan hidup dan mati.



Banyak selebritas kini menggunakan platform mereka untuk menghilangkan stigma terhadap penyakit mental dan berbagi bahwa mereka mengalami perjuangan yang sama seperti orang lain.

Para artis ini dengan berani membuka diri kepada publik tentang pengalaman mereka terkait kesehatan mental . Dilansir starsinsider, berikut ulasannya

Artis yang Berani Terbuka soal Kesehatan Mental

1. Ed Sheeran

Ed Sheeran membuka wawancara intim dengan Rolling Stone, di mana dia mengalami depresi di awal 2022, yang menjadi lebih buruk ketika temannya yang lain, pemain kriket Shane Warne meninggal dunia.

"Saya merasa seperti tidak ingin hidup lagi. Dan itu sudah saya alami sepanjang hidup saya... Anda tenggelam di bawah ombak," katanya.

Sheeran juga mengungkap bahwa dia pernah berjuang melawan kecanduan dan gangguan makan berlebihan di masa lalu, yang semuanya diatasi dalam beberapa tahun terakhir saat dia bersiap untuk menjadi seorang ayah. Dia mengatakan album 'Subtract' menjadi puncak dari rasa sakit, penyembuhan, dan pemulihan selama bertahun-tahun.

2. Selena Gomez

Selena Gomez relatif terbuka tentang masalah kesehatan mental selama bertahun-tahun, membagikan diagnosis bipolarnya pada 2020. Pada dua tahun kemudian, dia melangkah lebih jauh dengan merilis film dokumenternya 'My Mind and Me.' Film dokumenter ini mengikuti bintang muda tersebut selama enam tahun, menyelidiki beberapa momen tergelap dalam hidupnya.

Gomez menceritakan bahwa dia mengalami psikosis dan mulai mendengar suara-suara selama tur 'Revival' 2018 yang intens, yang membuatnya masuk ke rumah sakit jiwa.

Di sanalah Gomez didiagnosis menderita gangguan bipolar, setelah berjuang melawan kecemasan dan depresi selama bertahun-tahun.

Gomez memberikan wawasan tentang bagaimana rasanya hidup dengan gangguan bipolar, menggambarkan periode mania yang diikuti oleh periode depresi ekstrem dan menceritakan bahwa dia pernah berpikir untuk bunuh diri selama bertahun-tahun.

Saat pulih dan belajar menjalani diagnosis, Gomez menjadi pendukung vokal reformasi kesehatan mental dan memulai Rare Impact Fund yang mengumpulkan dana untuk advokasi kesehatan mental.

3. Timothée Chalamet

Aktor yang membintangi 'Bones and All' berlatar 1980an ini berbagi apresiasinya dalam memerankan orang-orang yang tumbuh di masa jauh sebelum platform seperti Instagram dan TikTok ada.

“Saya tidak bisa membayangkan bagaimana rasanya tumbuh tanpa serangan media sosial,” kata Timothée Chalamet.

“Dan sungguh melegakan memainkan karakter yang bergulat dengan dilema internal tanpa kemampuan untuk membuka Reddit atau Twitter, Instagram atau TikTok dan mencari tahu di mana mereka cocok,” ujar dia lagi.

Chalamet mengakui ada manfaat dari media sosial, tapi ini adalah beban mental yang baru. “Tanpa menghakimi hal itu, Anda bisa menemukan suku Anda di sana, tapi menurut saya sulit untuk hidup sekarang,” katanya.

4. Jennifer Lopez

Penyanyi, aktris, maestro kecantikan, dan superstar serba bisa ini mengungkapkan bahwa dia berjuang melawan serangan panik yang melumpuhkan di akhir usia 20an.

Dalam buletin bertajuk 'On The JLO', dia mengakui cenderung terjebak dalam perlombaan tikus dan memaksakan diri hingga kelelahan.

"Ada saat dalam hidup saya di mana saya biasa tidur tiga hingga lima jam setiap malam. Saya berada di lokasi syuting sepanjang hari dan berada di studio sepanjang malam dan melakukan junket serta syuting video pada akhir pekan," tulisnya.

"Saya berusia akhir 20-an dan saya pikir saya tidak terkalahkan." Kenyataannya berubah ketika semuanya akhirnya menimpanya dan dia mengalami serangan panik pertamanya. “Saya sangat ketakutan hingga saya pikir saya sudah gila,” kenangnya.

5. Pangeran William

Pangeran William muncul dalam film pendek bersama dua pekerja darurat untuk membahas kesulitan pekerjaan mereka. Duke of Cambridge memiliki pengalaman sebagai petugas pertolongan pertama berkat hari-harinya bertugas sebagai pilot Pencarian dan Penyelamatan di RAF, setelah itu ia bekerja sebagai pilot ambulans udara. Dia menceritakan bagaimana beberapa situasi yang dia hadapi menghantuinya, terutama ketika dia harus mengurus seorang anak.

“Jadi, bagi saya, itu adalah hubungan kehidupan pribadi saya dengan keluarga atau kejadian yang saya alami. Saya merasa itu sangat sulit. Ada kalanya saya harus menjauhkan diri karena saya terlalu terlibat. di dalamnya, dan merasakannya," kata dia.

6. Kirsten Dunst

Dalam sebuah wawancara dengan The Sunday Times, Kirsten Dunst bercerita tentang perjuangannya melawan depresi berat di usia 20an. Dia merefleksikan kebutuhan untuk menyenangkan orang lain di industri film, yang membuatnya menekan banyak emosinya:

"Anda tidak tahu bahwa Anda menekan semua kemarahan ini, itu bukanlah hal yang disadari," kata Dunst.

Dia akhirnya mencari pengobatan di rehabilitasi dan menceritakan bahwa pengobatan sangat membantunya keluar dari kegelapan.