Kedepankan Potensi Budaya, Alam Ganjar Terpesona Desa Wisata Brayut

Senin, 22 Januari 2024 - 18:52 WIB
loading...
Kedepankan Potensi Budaya, Alam Ganjar Terpesona Desa Wisata Brayut
Alam Ganjar terpesona dengan Brayut, Desa Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (22/1/2024). Foto/ MPI.
A A A
YOGYAKARTA - Muhammad Zinedine Alam Ganjar mengawali perjalanan di Yogyakarta dengan berkeliling Brayut, Desa Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Senin (22/1/2024).

Alam keliling bersama sejumlah komunitas peternak setempat dan mencoba susu sapi murni di peternakan tersebut.



Tak hanya peternakan sapi, Alam juga diajak mengelilingi sentra budaya dan kerajinan desa oleh warga lokal setempat.

Putra capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo itu dibuat terkesima dengan keterlibatan warga dalam mengedepankan potensi budaya di daerahnya.

"Kita coba keliling ke Desa Pandowoharjo, kita diajak ke tempat sapi perah bagaimana produk susu di daerah Sleman beroperasi, terus kita juga ke sentra batik. Ternyata di desa Brayut semacam desa wisata yang sangat melibatkan kebudayaannya," kata Alam.

Selain itu, Alam melihat ada suatu rumah tua yang menjadi icon di desa tersebut. Dia melihat rumah itu dapat menjadi potensi wisata dan warisan yang memiliki nilai pariwisata.

"Rumah ini dibangun sejak abad ke 19 dan masih utuh sampai sekarang. Mayoritas sesuai dengan originalitas ya dan itu masih warisan," ungkap Alam.

Saat berdialog bersama warga, Alam ingin bersinergi untuk terus memajukan Brayut agar semakin berkembang dengan segala nilai sejarah dan budaya yang ada, apalagi bisa terus beradaptasi untuk disesuaikan depan perkembangan jaman.

"Saya sampaikan ke teman-teman bagaimana kita bisa meningkatkan nilai sejarah agar ini bisa menjadi modal utama dari wisatanya karena prespektif itu harus di implementasikan dengan hal yang modern dan itu pekerjaan rumah dari kita sebagai anak muda," ungkap Alam.

Kedatangan Alam kali ini ingin memperluas pengetahuannya akan desa wisata di Indonesia. Dia juga ingin mendapatkan pengalaman baru terkait desa wisata di tempat tersebut.

"Karena ini salah satu desa wisata yang aku belum pernah ke sini karena ada beberapa tempat yang bisa dikunjungi, pengen dapet pengalaman baru terkait bagaimana kita bisa mengambil prespektif yang ada di desa ini," ujar Alam.

Mengenai peternakan sapi yang dikunjunginya, Alam merasa salut akan komitmen pemilik peternakan, Giarto yang sejak tahun 1988 selalu konsisten atas kualitas yang terjaga, sehingga peternakan tersebut masih eksis hingga saat ini.



"Lebih ke konsistensi karena tadi Pak Giarto menyebutkan bahwa dirinya telah menjalankan usaha tersebut sejak tahun 1988. Jadi menurut aku yang perlu di garis bawahi adalah bagaimana kosistensi dan kualitas dalam, meskipun secara kuantitas sedikit menurun tapi secara kualitas bisa dipertahankan," kata Alam.

"Beberapa teknik inovasi dari cara pakan dan ramuan konsentrat untuk suplemen dari sapi itu sendiri," lanjutnya.

Alam berharap ke depan semakin banyak generasi muda yang mau kembali ke desa dan mengembangkan desanya. Menurut Alam, upaya yang dilakukan dengan modernisasi jadi salah satu jembatan untuk anak muda bisa beroperasi dan berkarir di desa.

"Harapannya dengan inovasi ini, keterlibatan anak muda setiap desa bisa naik kelas, tercipta belasan juta lapangan kerja salah satunya di desa," tutur Alam.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1529 seconds (0.1#10.140)