Hary Tanoesoedibjo Minta Vision+ Kerja Cepat, Pasang Target Terbaik OTT di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA – Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo memasang target Vision+ menjadi salah satu platform streaming service atau OTT terbaik di Indonesia. Untuk mencapai hal tersebut, Hary Tanoe meminta seluruh pihak kerja cepat.
Pesan itu disampaikan pada HUT ke-4 Vision+ bertema “Moving Forward”. Ini menandakan bahwa platform tersebut ingin terus bergerak maju dan menjadi yang terbaik.
Hary mengatakan telah melakukan diskusi bersama jajaran direksi Vision+ dan stakeholder mengenai model kerja yang baru, mengingat saat ini Vision+ dalam proses integrasi dengan RCTI+ demi menggaet pengguna yang lebih luas.
Menurutnya, model kerja yang telah disusun sudah sangat baik dan besar kemungkinan untuk membawa Vision+ menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Tapi, Hary menegaskan bahwa itu harus dibarengi dengan kerja cepat dari semua pihak terkait.
“Pesan saya, kerja harus cepat. Kalau model kerjanya sudah benar ya kerja harus cepat. Kalau model sudah benar tapi kerjanya pelan, ya kita disalip juga. Jadi saya minta dengan model bisnis baru, saya yakin itu yang benar dan kita harus kerja cepat,” kata Hary dalam sambutannya di Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).
Hary juga menegaskan proses integrasi atau penyatuan Vision+ dan RCTI+ bukan berarti pekerjaan menjadi lebih sedikit. Ia memastikan model kerja masih sama, hanya saja masing-masing divisi akan dipimpin oleh satu pihak yang bertanggung jawab.
“Non-digital media dan entertainment digital home all our non-digital media rumahnya di mana? Ya ini (Vision+). Memang jadi kelihatan satu, tapi tugasnya dikerjakan oleh beda beda,” ujar Hary.
“Enggak ada pindah-pindah karena yang ngerjakan video, portal, audio plus, dan lain-lain semua ini tim sudah charge tapi rumahnya semua satu yang ngelola nanti,” tutur dia lagi.
Hary menyampaikan dengan model bisnis baru ini bisa membuat Vision+ menembus pasar internasional. Namun, ia meminta kepada pihak yang bertanggung jawab untuk memperkuat sistem yang ada.
“Kalau kita modulnya sempurna atau mendekati fix ya, jalannya bagus kita ke luar negeri. Kita baru ke globally ya. Saya harapkan itu bisa secepatnya, karena kalau strukturnya benar, kita pasti larinya kenceng,” tuturnya.
Pesan itu disampaikan pada HUT ke-4 Vision+ bertema “Moving Forward”. Ini menandakan bahwa platform tersebut ingin terus bergerak maju dan menjadi yang terbaik.
Baca Juga
Hary mengatakan telah melakukan diskusi bersama jajaran direksi Vision+ dan stakeholder mengenai model kerja yang baru, mengingat saat ini Vision+ dalam proses integrasi dengan RCTI+ demi menggaet pengguna yang lebih luas.
Menurutnya, model kerja yang telah disusun sudah sangat baik dan besar kemungkinan untuk membawa Vision+ menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Tapi, Hary menegaskan bahwa itu harus dibarengi dengan kerja cepat dari semua pihak terkait.
“Pesan saya, kerja harus cepat. Kalau model kerjanya sudah benar ya kerja harus cepat. Kalau model sudah benar tapi kerjanya pelan, ya kita disalip juga. Jadi saya minta dengan model bisnis baru, saya yakin itu yang benar dan kita harus kerja cepat,” kata Hary dalam sambutannya di Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).
Hary juga menegaskan proses integrasi atau penyatuan Vision+ dan RCTI+ bukan berarti pekerjaan menjadi lebih sedikit. Ia memastikan model kerja masih sama, hanya saja masing-masing divisi akan dipimpin oleh satu pihak yang bertanggung jawab.
“Non-digital media dan entertainment digital home all our non-digital media rumahnya di mana? Ya ini (Vision+). Memang jadi kelihatan satu, tapi tugasnya dikerjakan oleh beda beda,” ujar Hary.
“Enggak ada pindah-pindah karena yang ngerjakan video, portal, audio plus, dan lain-lain semua ini tim sudah charge tapi rumahnya semua satu yang ngelola nanti,” tutur dia lagi.
Hary menyampaikan dengan model bisnis baru ini bisa membuat Vision+ menembus pasar internasional. Namun, ia meminta kepada pihak yang bertanggung jawab untuk memperkuat sistem yang ada.
“Kalau kita modulnya sempurna atau mendekati fix ya, jalannya bagus kita ke luar negeri. Kita baru ke globally ya. Saya harapkan itu bisa secepatnya, karena kalau strukturnya benar, kita pasti larinya kenceng,” tuturnya.
(tdy)