Harapan Clarissa Tanoesoedibjo di HUT ke-4 Vision+: Terus Maju Jadi Produk Unggulan Indonesia

Senin, 22 Januari 2024 - 22:01 WIB
loading...
Harapan Clarissa Tanoesoedibjo...
Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo memiliki harapan saat syukuran HUT ke-4 Vision+. Foto/ mpi.
A A A
JAKARTA – Managing Director Vision+ Clarissa Tanoesoedibjo memiliki harapan saat syukuran HUT ke-4 Vision+. Clarissa ingin platform tersebut menjadi salah satu yang terbaik di Indonesia.

Sebagai informasi, ulang tahun keempat Vision+ mengusung tema “Moving Forward,” yang mengajak semua pihak untuk terus bergerak.



Clarissa Tanoesoedibjo berharap, seluruh tim Vision+ terus semangat dan pantang menyerah karena ada banyak target yang perlu dicapai.

“Dengan tema “Moving Forward” ini saya berharap Vision+ akan terus maju dan terus menjadi produk unggulan di Indonesia. Karena memang dengan adanya model baru ini saya rasa kita sudah masuk dalam standar internasional sebagai OTT,” kata Clarissa di Gedung iNews Tower, Jakarta Pusat, Senin (22/1/2024).

Vision+ saat ini sedang dalam proses integrasi dengan RCTI+ yang akan lebih memanjakan penggunanya. Selain itu, kerja sama dengan Mirada juga siap membawa Vision+ untuk menembus pasar internasional dengan konten-konten yang disediakan.

Clarissa juga meyakini, bahwa dengan adanya kerja tim dan pola pikir yang benar, maka akan mencapai tujuan yang diinginkan. Jadi, untuk ke depannya, Vision+ bisa menjadi lebih baik dalam segi kualitas penayangannya.

“Memang tugas kami untuk selalu menyiarkan konten Indonesia dan semoga dengan adanya standar yang baru ini, konten Indonesia bisa lebih dikenal di dunia,” ujar Clarissa Tanoesoedibjo.

Dalam perayaan HUT Vision+ yang ke-4 ini juga turut dihadiri Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo, Executive Chairwomen Liliana Tanoesoedibjo, hingga seluruh tim dari Vision+.



Hary Tanoesoedibjo menyampaikan tantangan besar yang akan dihadapi Vision+ dalam mencapai tujuannya. Salah satunya adalah menghadirkan konten terbaik untuk pengguna, khususnya film atau series dari luar negeri.

“Konten-konten itu sudah merupakan tantangan tersendiri, tapi kita lokal konten seharusnya kita tidak bermasalah. Makanya nanti kita mulai harus masuk atau mencari dengan cara kita,” kata dia.

“Konten-konten asing misalnya, India ya kan, kemudian Korea, kemudian Hollywood, terus other Asian, supaya kita bisa lebih besar. Tapi how big the international konten? Itu tergantung rencana kita,” ujar Hary lagi.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1752 seconds (0.1#10.140)