The Addams Family Musical Comedy di TIM Jadi Teater Broadway Kelas Dunia!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pertunjukkan ‘The Addams Family Musical Comedy’ di Teater Besar Taman Ismal Marzuki, bagai oase di tengah tandusnya pertunjukkan drama musikal di Tanah Air.
Drama musikal satu ini menyuguhkan pertunjukkan drama teater nan spesial, diiringi pertunjukkan musik yang menakjubkan.
Meski mayoritas diperankan oleh anak-anak berusia belasan tahun, nyatanya, ‘The Addams Family Musical Comedy’ terbilang cukup sukses menghibur para penonton yang memadati area bangku penonton Teater Besar TIM yang berkapasitas 1.200 orang tersebut.
Hal tersebut terlihat dari antusiasme para penonton, mulai dari awal hingga akhir pertunjukkan. Mereka mulai bersorak gembira ketika lighting panggung mulai menyala, dan suara musik mulai menghentak.
Megahnya Teater Besar TIM sukses menghadirkan set panggung yang memukau, dan membuat penonton enggan beranjak di kursi mereka masing-masing.
Belum lagi, dengan penampilan memukau para pemain. Bukan hanya karena lewat bakat akting mereka yang memukau, juga karena bakat menyanyi mereka yang cukup ‘keren’ untuk anak seusia mereka yang terbilang masih sangat muda.
Meski diadaptasi dari film lawas bergenre komedi hitam supernatural, namun konsep drama musikal ‘The Addams Family Musical Comedy’ sungguh apik.
Selain cukup tepat karena berlangsung di akhir pekan, drama musikal ini cukup menghibur untuk disaksikan oleh penonton anak-anak hingga para penonton keluarga yang hadir.
Terbukti dari respons hingga interaksi para penonton selama pertunjukkan berlangsung. Selain bersorak gembira saat masing-masing pemain muncul di atas panggung, mereka juga tertawa sangat lepas saat beberapa adegan dan interaksi nan jenaka antar pemain tengah berlangsung.
Meski para pemain menggunakan bahasa Inggris ketika berinteraksi, namun para penonton seperti sudah paham dan sangat terhibur dengan adegan demi adegan yang dibawakan di drama musikal tersebut.
Meski begitu, ada salah satu adegan di mana pemeran tokoh adik laki-laki Wednesday, Pugsley melontarkan salah kata jenaka dengan ekspresi polosnya.
Ia sukses membuat penonton tertawa terbahak-bahak saat menyebut kata “Apa sih” menggunakan bahasa Indonesia.
Lalu, pemeran Uncle Fester, Adhimas Milano juga sukses membuat penonton kembali terhibur karena di salah satu adegan ia tiba-tiba mengenakan sarung dan peci sambil mengucapkan “Assalamualaikum”.
Selama kurang lebih 3 jam, dua sesi pertunjukkan ‘The Addams Family Musical Comedy’ akhirnya sukses digelar. Masing-masing pemain tampil memukau sesuai dengan perannya masing-masing.
Mereka sukses menunjukkan, usia bukanlah hambatan bagi generasi muda dalam berkarya. Saat diwawancara, beberapa pemeran pun mengaku puas dengan penampilannya.
Misalnya, pemeran Morticia, Princessa Eclessia. Pemeran muda berbakat ini cukup puas dengan penampilannya meskipun sempat merasa gugup dan kesalahan teknis. Namun, karena penampilan memukaunya, hal tersebut justru tidak tampak sama sekali.
“Sempat gugup, dan ada sedikit kesalahan teknis. Tapi aku terus berusaha profesional, dan cukup puas. Dan melihat reaksi penonton aku jadi begitu semangat di atas panggung,” tutur Princessa.
Begitu juga dengan Pasha Prakasa sebagai Show Director. Ia mengaku sangat puas dengan penampilan anak-anak didiknya itu.
“Saya happy melihatnya. Bagus! Mereka (para pemain) telah berusaha keras. Dan hasilnya nyata,” ungkap Pasha, saat diwawancara usai perhelatan.
Sebagai informasi, Teater Musikal berlisensi dari Theatrical Rights Worldwide (TRW), ‘The Addams Family Musical Comedy’ digelar oleh Arendi Production (Arendi) sebagai promotor.
Pada pertunjukan kali ini, Arendi menggandeng beberapa nama yang cukup dikenal di dunia Performing Arts Indonesia.
Tak hanya Pasha Prakasa sebagai Show Director, juga ada Andrea Miranda sebagai Voca/ Director, Putri Indam Kamila sebagai Koreografer dan Wishnu Dewanta sebagai Music Director.
The Addams Family menggambarkan sebuah cerita komikal tentang mimpi buruk seorang ayah, Gomez Addams, yang harus merahasiakan kisah cinta putrinya dari Morticia, istrinya.
Hal yang membuat situasi semakin runyam, Wednesday Addams jatuh cinta pada pacar ‘normal’ sehingga Gomez harus melakukan apa yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
Drama musikal satu ini menyuguhkan pertunjukkan drama teater nan spesial, diiringi pertunjukkan musik yang menakjubkan.
Meski mayoritas diperankan oleh anak-anak berusia belasan tahun, nyatanya, ‘The Addams Family Musical Comedy’ terbilang cukup sukses menghibur para penonton yang memadati area bangku penonton Teater Besar TIM yang berkapasitas 1.200 orang tersebut.
Hal tersebut terlihat dari antusiasme para penonton, mulai dari awal hingga akhir pertunjukkan. Mereka mulai bersorak gembira ketika lighting panggung mulai menyala, dan suara musik mulai menghentak.
Megahnya Teater Besar TIM sukses menghadirkan set panggung yang memukau, dan membuat penonton enggan beranjak di kursi mereka masing-masing.
Belum lagi, dengan penampilan memukau para pemain. Bukan hanya karena lewat bakat akting mereka yang memukau, juga karena bakat menyanyi mereka yang cukup ‘keren’ untuk anak seusia mereka yang terbilang masih sangat muda.
Meski diadaptasi dari film lawas bergenre komedi hitam supernatural, namun konsep drama musikal ‘The Addams Family Musical Comedy’ sungguh apik.
Selain cukup tepat karena berlangsung di akhir pekan, drama musikal ini cukup menghibur untuk disaksikan oleh penonton anak-anak hingga para penonton keluarga yang hadir.
Terbukti dari respons hingga interaksi para penonton selama pertunjukkan berlangsung. Selain bersorak gembira saat masing-masing pemain muncul di atas panggung, mereka juga tertawa sangat lepas saat beberapa adegan dan interaksi nan jenaka antar pemain tengah berlangsung.
Meski para pemain menggunakan bahasa Inggris ketika berinteraksi, namun para penonton seperti sudah paham dan sangat terhibur dengan adegan demi adegan yang dibawakan di drama musikal tersebut.
Meski begitu, ada salah satu adegan di mana pemeran tokoh adik laki-laki Wednesday, Pugsley melontarkan salah kata jenaka dengan ekspresi polosnya.
Ia sukses membuat penonton tertawa terbahak-bahak saat menyebut kata “Apa sih” menggunakan bahasa Indonesia.
Lalu, pemeran Uncle Fester, Adhimas Milano juga sukses membuat penonton kembali terhibur karena di salah satu adegan ia tiba-tiba mengenakan sarung dan peci sambil mengucapkan “Assalamualaikum”.
Selama kurang lebih 3 jam, dua sesi pertunjukkan ‘The Addams Family Musical Comedy’ akhirnya sukses digelar. Masing-masing pemain tampil memukau sesuai dengan perannya masing-masing.
Mereka sukses menunjukkan, usia bukanlah hambatan bagi generasi muda dalam berkarya. Saat diwawancara, beberapa pemeran pun mengaku puas dengan penampilannya.
Misalnya, pemeran Morticia, Princessa Eclessia. Pemeran muda berbakat ini cukup puas dengan penampilannya meskipun sempat merasa gugup dan kesalahan teknis. Namun, karena penampilan memukaunya, hal tersebut justru tidak tampak sama sekali.
“Sempat gugup, dan ada sedikit kesalahan teknis. Tapi aku terus berusaha profesional, dan cukup puas. Dan melihat reaksi penonton aku jadi begitu semangat di atas panggung,” tutur Princessa.
Begitu juga dengan Pasha Prakasa sebagai Show Director. Ia mengaku sangat puas dengan penampilan anak-anak didiknya itu.
“Saya happy melihatnya. Bagus! Mereka (para pemain) telah berusaha keras. Dan hasilnya nyata,” ungkap Pasha, saat diwawancara usai perhelatan.
Sebagai informasi, Teater Musikal berlisensi dari Theatrical Rights Worldwide (TRW), ‘The Addams Family Musical Comedy’ digelar oleh Arendi Production (Arendi) sebagai promotor.
Pada pertunjukan kali ini, Arendi menggandeng beberapa nama yang cukup dikenal di dunia Performing Arts Indonesia.
Tak hanya Pasha Prakasa sebagai Show Director, juga ada Andrea Miranda sebagai Voca/ Director, Putri Indam Kamila sebagai Koreografer dan Wishnu Dewanta sebagai Music Director.
The Addams Family menggambarkan sebuah cerita komikal tentang mimpi buruk seorang ayah, Gomez Addams, yang harus merahasiakan kisah cinta putrinya dari Morticia, istrinya.
Hal yang membuat situasi semakin runyam, Wednesday Addams jatuh cinta pada pacar ‘normal’ sehingga Gomez harus melakukan apa yang belum pernah ia lakukan sebelumnya.
(tdy)