2 Cara Mengobati Penyakit Kelamin seperti yang Dialami Venny Alberti

Selasa, 06 Februari 2024 - 12:16 WIB
loading...
2 Cara Mengobati Penyakit...
Penyakit menular seksual (PMS) ramai dibahas usai selebgram Venny Alberti mengaku telah terinfeksi masalah kesehatan tersebut dari suaminya, Akash Ellahi, yang kerap berselingkuh dengan banyak wanita. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
JAKARTA - Penyakit menular seksual (PMS) ramai dibahas usai selebgram Venny Alberti mengaku telah terinfeksi masalah kesehatan tersebut dari suaminya, Akash Ellahi, yang kerap berselingkuh dengan banyak wanita. Lantas, apa itu PMS dan bagaimana mengobatinya?

PMS atau dikenal juga dengan penyakit kelamin merupakan infeksi yang menular melalui hubungan intim, baik secara vaginal, melalui dubur, atau lewat mulut (oral). Ada banyak jenis penyakit menular seksual di antaranya klamidia, gonore, sifilis, herpes, HPV, dan HIV.

Diagnosis PMS dimulai dengan riwayat seksual Anda dan gejala yang muncul saat pemeriksaan. Jika hal itu menunjukkan bahwa Anda menderita PMS, dokter bakal melakukan pemeriksaan fisik atau panggul untuk mencari tanda-tanda infeksi. Beberapa tanda infeksi adalah ruam, kutil, atau keluarnya cairan dari kelamin.



Melansir Mayo Clinic, Selasa (6/2/2024), PMS dapat diobati dengan cara berbeda berdasarkan penyebabnya. Infeksi menular seksual yang disebabkan oleh bakteri umumnya lebih mudah diobati. Sementara infeksi yang disebabkan oleh virus dapat ditangani dan diobati namun tidak selalu dapat disembuhkan.

Pengobatan untuk infeksi menular seksual berbeda-beda, tergantung pada infeksinya. Namun, yang lazim diberikan adalah sebagai berikut.

1. Antibiotik.

Antibiotik, sering kali dalam dosis tunggal, dapat menyembuhkan banyak PMS yang disebabkan oleh bakteri atau parasit seperti gonore, sifilis, klamidia, dan trikomoniasis.

Setelah memulai pengobatan antibiotik, Anda harus menyelesaikan resepnya. Jika Anda merasa tidak dapat meminum obat sesuai resep, beri tahu dokter Anda. Perawatan yang lebih singkat dan sederhana mungkin tersedia.

Selain itu, penting untuk menghindari aktivitas seksual sampai tujuh hari setelah Anda menyelesaikan pengobatan antibiotik dan luka telah sembuh.

Para ahli juga menyarankan orang yang didiagnosis menderita klamidia untuk menjalani tes ulang tiga bulan setelah pengobatan karena ada kemungkinan besar tertular kembali.


2. Obat Antivirus

Jika Anda mengidap herpes atau HIV, dokter mungkin akan meresepkan obat yang mencegah infeksi virus bertambah parah, yang disebut obat antivirus.

Biasanya Anda akan mengalami lebih sedikit kekambuhan herpes jika menjalani apa yang disebut terapi penekan harian dengan obat antivirus yang diresepkan. Namun, penularan herpes pada pasangan Anda masih mungkin terjadi.

Obat antivirus dapat mengendalikan infeksi HIV selama bertahun-tahun. Namun, Anda tetap membawa virus tersebut dan masih bisa menyebarkannya, meski risikonya lebih rendah.

Semakin cepat Anda memulai pengobatan HIV, semakin efektif pengobatan tersebut. Jika Anda meminum obat sesuai petunjuk, kemungkinan besar viral load dalam darah akan menurun sehingga tidak dapat ditemukan. Dengan begitu, Anda tidak akan menularkan virus ke pasangan seks.

Jika Anda pernah mengalami infeksi menular seksual, tanyakan kepada dokter berapa lama setelah pengobatan Anda perlu dites ulang. Melakukan tes ulang akan memastikan bahwa pengobatan berhasil dan Anda tidak terinfeksi ulang.
(tsa)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Waspada! 6 Penyakit...
Waspada! 6 Penyakit Menular yang Bisa Jadi Ancaman di 2025, Nomor 3 Masih Menghantui Dunia
TB Penyakit Menular...
TB Penyakit Menular Paling Mematikan, Begini Langkah Efektif Pencegahan dan Pengobatannya
Penyebab dan Gejala...
Penyebab dan Gejala Gondongan, Apakah Bisa Dicegah?
Apakah HIV/AIDS Bisa...
Apakah HIV/AIDS Bisa Diatasi dengan Obat Tradisional?
7 Infeksi Kulit yang...
7 Infeksi Kulit yang Bisa Tertular di Tempat Gym, Nomor 6 Virus Bertahan Seumur Hidup
Apa Itu Virus Oropouche?...
Apa Itu Virus Oropouche? Simak Cara Penularannya!
Apa Itu Meningitis,...
Apa Itu Meningitis, Penyakit yang Kini Pemberian Vaksinnya Wajib untuk Jemaah Umrah dan Haji
Mengenal Fastemi, Program...
Mengenal Fastemi, Program Pertolongan Pertama pada Pasien Serangan Jantung
Vidi Aldiano Minta Doa,...
Vidi Aldiano Minta Doa, Akan Jalani Pengobatan Kanker 2 Minggu di Thailand
Rekomendasi
Praktisi Hukum Soroti...
Praktisi Hukum Soroti Kewenangan Intelijen-Perampasan Aset di RUU Kejaksaan
Edukasi Pencegahan Penyakit...
Edukasi Pencegahan Penyakit Jantung Digelar di Surabaya, Ini Gejalanya
Tepis Klaim Mahalnya...
Tepis Klaim Mahalnya Sertifikasi Halal, Kepala BPJPH Buka-bukaan Soal Biayanya
Berita Terkini
Sinopsis Sinetron Terbelenggu...
Sinopsis Sinetron Terbelenggu Rindu Eps 181: Teror Elang dan Dennis Tak Henti, Noah Makin Panik
17 menit yang lalu
Its Family Time! Petualangan...
Its Family Time! Petualangan Seru Menunggu, Nunggu Buka Puasa Bareng Doraemon The Movie Dijamin Fun!
37 menit yang lalu
Tantangan Semakin Sengit,...
Tantangan Semakin Sengit, Siapa yang Mampu Bertahan dalam MasterChef Indonesia Season 12?
47 menit yang lalu
Mudik Lebaran Aman,...
Mudik Lebaran Aman, MNC Insurance Hadirkan Asuransi Travel Mudik untuk Perlindungan Maksimal di Perjalanan
57 menit yang lalu
Jualan Takjil saat Ramadan,...
Jualan Takjil saat Ramadan, Epy Kusnandar Raup Rp15 Juta Sehari
1 jam yang lalu
Pak Muh Kesal Timnas...
Pak Muh Kesal Timnas Indonesia Dikalahkan Australia: Kualat Sama Shin Tae-yong!
2 jam yang lalu
Infografis
2 Alasan Buaya Hidup...
2 Alasan Buaya Hidup Berdampingan dan Tidak Mau Memakan Capybara
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved