Belum Beroperasinya Bioskop Dorong Produser Film Ini Bisnis Berkuda
loading...
A
A
A
JAKARTA - Produser dan importir film, Anton Pratama benar-benar harus memutar otak mencari solusi agar dapur tetap mengebul. Pasalnya, izin kembali beroperasinya bioskop dan sejumlah kegiatan indoor dicabut selama perpanjangan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase I hingga 13 Agustus 2020.
(Baca juga: Jika Uji Klinis Vaksin Sinovac Gagal, Ini Langkah Bio Farma )
Bapak 5 anak ini lantas mengembangkan usaha baru di bidang persewaan kuda poni dan kuda besar di wilayah Ancol, Jakarta Utara dan Serpong Scientia Square yang bernama Kezillaz. Kezillaz merupakan singkatan dari nama tiga anak perempuannya yakni Kezia, Mikella dan Ellena.
Bukan sekadar berkuda, Kezillaz, menurut Anton, juga menawarkan hal lain, yaitu menyewakan kuda sebagai objek pendukung foto romantis bagi mereka yang ingin foto pre-wedding.
Menariknya lagi, pelanggan bisa menyewa kuda secara online. Dalam hal ini Kezillaz bekerjasama dengan beberapa platform pembayaran online e-commerce maupun aplikasi digital seperti Traveloka , Gopay dan lainnya. Inovasi Kezillaz dengan dunia digital itu didasari keprihatinan Anton lantaran sering melihat banyak penyedia jasa berkuda yang kerap "menembak" harga kepada pelanggan.
"Anak-anak sangat tertarik dengan kuda. Tapi ketika mereka naik kuda, kerap ditembak harga oleh penyedia jasa berkuda liar yang nakal. Padahal saat itu sejumlah orang tua berpikir naik kuda tak seberapa harganya. Namun, ketika bayar justru mereka dibuat kecewa. Dan saya pernah mengalami kejadian ini di salah satu tempat penyewaan kuda liar di Bandung," tuturnya.
Saat ini, Kezillaz mampu melayani 10-20 anak di weekday, dan 50-70 anak ketika weekend dengan nilai sewa Rp50.000/putaran. "Sementara untuk jasa sewa untuk pemotretan pre-wedding, biaya yang dikenakan sekitar Rp3,5 juta, termasuk groomer dan izin lokasi. Lumayan untuk membuat dapur sedikit mengebul di masa seperti sekarang ini," ungkap Anton.
Selain penyewaan berkuda, Kezillaz juga menyediakan peralatan berkuda yang juga bisa didapatkan melalui media sosial Instagram @kezillaz_ dan Facebook. "Harganya cukup beragam, dari yang termurah sekitar Rp12,5 juta untuk sadel tunggang biasa, dan yang paling mahal sadel ukir handmade koboi yakni Rp25 juta," terangnya.
(Baca juga: Vaksin Merah Putih Ditarget Produksi Januari 2021 Setelah Uji Kinis )
Anton berharap, dengan pengelolaan jasa penyewaan berkuda secara profesional ini bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup penyedia jasa di masa pandemi Covid-19.
(Baca juga: Jika Uji Klinis Vaksin Sinovac Gagal, Ini Langkah Bio Farma )
Bapak 5 anak ini lantas mengembangkan usaha baru di bidang persewaan kuda poni dan kuda besar di wilayah Ancol, Jakarta Utara dan Serpong Scientia Square yang bernama Kezillaz. Kezillaz merupakan singkatan dari nama tiga anak perempuannya yakni Kezia, Mikella dan Ellena.
Bukan sekadar berkuda, Kezillaz, menurut Anton, juga menawarkan hal lain, yaitu menyewakan kuda sebagai objek pendukung foto romantis bagi mereka yang ingin foto pre-wedding.
Menariknya lagi, pelanggan bisa menyewa kuda secara online. Dalam hal ini Kezillaz bekerjasama dengan beberapa platform pembayaran online e-commerce maupun aplikasi digital seperti Traveloka , Gopay dan lainnya. Inovasi Kezillaz dengan dunia digital itu didasari keprihatinan Anton lantaran sering melihat banyak penyedia jasa berkuda yang kerap "menembak" harga kepada pelanggan.
"Anak-anak sangat tertarik dengan kuda. Tapi ketika mereka naik kuda, kerap ditembak harga oleh penyedia jasa berkuda liar yang nakal. Padahal saat itu sejumlah orang tua berpikir naik kuda tak seberapa harganya. Namun, ketika bayar justru mereka dibuat kecewa. Dan saya pernah mengalami kejadian ini di salah satu tempat penyewaan kuda liar di Bandung," tuturnya.
Saat ini, Kezillaz mampu melayani 10-20 anak di weekday, dan 50-70 anak ketika weekend dengan nilai sewa Rp50.000/putaran. "Sementara untuk jasa sewa untuk pemotretan pre-wedding, biaya yang dikenakan sekitar Rp3,5 juta, termasuk groomer dan izin lokasi. Lumayan untuk membuat dapur sedikit mengebul di masa seperti sekarang ini," ungkap Anton.
Selain penyewaan berkuda, Kezillaz juga menyediakan peralatan berkuda yang juga bisa didapatkan melalui media sosial Instagram @kezillaz_ dan Facebook. "Harganya cukup beragam, dari yang termurah sekitar Rp12,5 juta untuk sadel tunggang biasa, dan yang paling mahal sadel ukir handmade koboi yakni Rp25 juta," terangnya.
(Baca juga: Vaksin Merah Putih Ditarget Produksi Januari 2021 Setelah Uji Kinis )
Anton berharap, dengan pengelolaan jasa penyewaan berkuda secara profesional ini bisa meningkatkan perekonomian dan taraf hidup penyedia jasa di masa pandemi Covid-19.
(nug)