Makna Dasi Merah dan Peci AHY yang Dipakai saat Dilantik Jadi Menteri ATR/BPN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), hari ini, Rabu, 21 Februari 2024. Acara pelantikan itu digelar di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam acara pelantikan itu, AHY tampil gagah dalam balutan kemeja putih dipadukan dengan satu set jas, celana, dan peci hitam. Kemudian dia menambahkan dasi berwarna merah.
Rupanya dasi merah yang dipakai AHY ini memiliki makna mendalam. Dilansir dari Tiemart.com, dasi merah dikenal juga dengan power tie. Dalam dunia bisnis, dasi merah dianggap sebagai warna kekuatan, diasosiasikan dengan otoritas, kekuatan, dan gairah.
Dasi merah juga memiliki posisi berkuasa, dilambangkan seseorang yang tegas dan otoritas. Meskipun Anda bukan bosnya, tidak masalah jika Anda mengenakan dasi merah.
Dasi merah menunjukkan pula ketekunan dan konsentrasi. Hal ini menjadi harapan AHY ketika menjadi Menteri ATR/BPN, bisa menjadi pemimpin yang tekun dan kerja keras.
Selain itu, peci hitam yang dipakai AHY ternyata bukan sekadar aksesori. Ada juga makna di dalamnya.
Dilansir dari Nursyam Center, peci hitam memiliki makna bahwa seseorang tersebut akan terlepas dari keinginan untuk berbuat hal maksiat. Dikutip dari penjelasan Kiai Ubaidillah Faqih, saat seseorang memakai peci maka dirinya akan enggan dan malu untuk melakukan maksiat. Berbeda halnya jika seseorang tersebut melepas pecinya.
Peci hitam juga melekat dengan sosok Presiden Soekarno, sebab dia yang mempopulerkan peci hitam secara formal dalam banyak kegiatan kenegaraan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Peci juga sebagai alat untuk menutup bagian tubuh yang bisa memancarkan energinya ke delapan penjuru angin. Definsi tersebut berawal dari makna bahwa Pe yang berarti Delapan dan Chi berarti Energi.
Penutup kepala khas Indonesia itu ada yang menyebutnya dengan istilah Songkok yang artinya "kosong dari mangkok". Kosong dari mangkok bermakna bahwa hidup seperti mangkok yang kosong, harus diisi dengan ilmu dan keberkahan.
Sementara kopyah berasal dari "kosong karena di-pyah" yang berarti "kosong karena dibuang". Adapun yang dibuang adalah kebodohan dan rasa iri hati serta dengki yang merupakan penyakit bawaan setan.
Istilah kopyah juga ada yang mengatakan diambil dari bahasa Arab, yaitu dari kata "khufyah" yang memiliki arti selalu takut.
Dalam acara pelantikan itu, AHY tampil gagah dalam balutan kemeja putih dipadukan dengan satu set jas, celana, dan peci hitam. Kemudian dia menambahkan dasi berwarna merah.
Rupanya dasi merah yang dipakai AHY ini memiliki makna mendalam. Dilansir dari Tiemart.com, dasi merah dikenal juga dengan power tie. Dalam dunia bisnis, dasi merah dianggap sebagai warna kekuatan, diasosiasikan dengan otoritas, kekuatan, dan gairah.
Dasi merah juga memiliki posisi berkuasa, dilambangkan seseorang yang tegas dan otoritas. Meskipun Anda bukan bosnya, tidak masalah jika Anda mengenakan dasi merah.
Dasi merah menunjukkan pula ketekunan dan konsentrasi. Hal ini menjadi harapan AHY ketika menjadi Menteri ATR/BPN, bisa menjadi pemimpin yang tekun dan kerja keras.
Selain itu, peci hitam yang dipakai AHY ternyata bukan sekadar aksesori. Ada juga makna di dalamnya.
Dilansir dari Nursyam Center, peci hitam memiliki makna bahwa seseorang tersebut akan terlepas dari keinginan untuk berbuat hal maksiat. Dikutip dari penjelasan Kiai Ubaidillah Faqih, saat seseorang memakai peci maka dirinya akan enggan dan malu untuk melakukan maksiat. Berbeda halnya jika seseorang tersebut melepas pecinya.
Baca Juga
Peci hitam juga melekat dengan sosok Presiden Soekarno, sebab dia yang mempopulerkan peci hitam secara formal dalam banyak kegiatan kenegaraan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Peci juga sebagai alat untuk menutup bagian tubuh yang bisa memancarkan energinya ke delapan penjuru angin. Definsi tersebut berawal dari makna bahwa Pe yang berarti Delapan dan Chi berarti Energi.
Penutup kepala khas Indonesia itu ada yang menyebutnya dengan istilah Songkok yang artinya "kosong dari mangkok". Kosong dari mangkok bermakna bahwa hidup seperti mangkok yang kosong, harus diisi dengan ilmu dan keberkahan.
Sementara kopyah berasal dari "kosong karena di-pyah" yang berarti "kosong karena dibuang". Adapun yang dibuang adalah kebodohan dan rasa iri hati serta dengki yang merupakan penyakit bawaan setan.
Istilah kopyah juga ada yang mengatakan diambil dari bahasa Arab, yaitu dari kata "khufyah" yang memiliki arti selalu takut.
(tsa)