Psikolog Ungkap Penyebab Kasus Bullying yang Diduga Libatkan Anak Vincent

Kamis, 22 Februari 2024 - 18:31 WIB
loading...
Psikolog Ungkap Penyebab Kasus Bullying yang Diduga Libatkan Anak Vincent
Kasus perundungan atau bullying yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies dipengaruhi berbagai faktor. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Kasus perundungan atau bullying yang diduga melibatkan anak Vincent Rompies dipengaruhi berbagai faktor. Hal ini diungkap Psikolog Bunda Romi.

Salah satu yang memengaruhi adalah lingkungan sekitar atau sircle. Apalagi, tindakan itu dilakukan oleh geng tai SMA Binus, diisi oleh sejumlah remaja.



Bunda Romi mengatakan, sejumlah remaja melakukan tindakan perundungan itu bisa saja melalui tontotan.

Menurutnya, melalui tontotan itulah anak-anak bisa meniru dan melakukan hal serupa walau tindakan itu bersifat kriminal.

"Yang dibully tak berdaya dan dibully berdaya ada teman-teman disoraki sebagainya jadi mempunyai kekuatan dan kemampuan untuk memperdaya yang satu, kalau di berdaya seperti itu karena belajar dari mana aja lihat dari tayangan dari apa sehingga bisa melakukan banyak hal," ujar Bunda Romi dalam Kanal YouTube Intens Investigasi, dikutip pada Kamis (22/2/2024).

Bunda Romi menilai kasus perundungan bisa saja terjadi karena timbul dari orang-orang menganggap mempunyai kekuatan lebih dari korban.

Terlebih lagi, berkaca dari kasus perundungan dan bullying dilakukan geng tai SMA Binus itu benar-benar miris, karena menjadi tontotan sejumlah remaja.



"Masalahnya membully itu ibaratnya mempunyai kemampuan dari orang-orang lain dan eksis disitu makin ditepukin, makin heboh dia memperlakukan sih korban," jelas Bunda Romi.

"Misalkan dengan dibentak-bentak teman tepokin mulai mungkin mencekek dan melakukan hal-hal lain dan orang-orang mungkin masalah ini terjadi pendukungnya ini yang harus diajarkan melakukan hal yang sama," ujar dia lagi.

Dengan kejadian itu, Bunda Romi menegaskan, kejadian timbul karena geng tai SMA Binus itu merasa memiliki eksistensi lebih sehingga spontan melakukan apapun.

Sehingga ketika mereka muncul, timbul rasa ketakutan dan kekhawatiran dari anak-anak lain membuat geng tai akan cukup disegani.

"Makanya eksistensi orang merasa di oke kan di kelompok itu di geng itu padahal mungkin anak-anak yang ada di kelompok itu nggak berprestasi disekolah, tidak berprestasi di ekskul yang lain jadi mereka ingin dilihat orang, 'eh serem untuk geng itu' jadi ketika mereka datang ada orang merasa nggak berani dan sebagainya," tutur Bunda Romi.

Sebelumnya, informasi kasus perundungan melibatkan anak Vincent Rompies sebelumnya beredar di media sosial X, ada satu murid SMA yang dikeroyok seniornya sampai masuk rumah sakit.



"Ada perundungan di SMA Binus International BSD. Seorang anak dipukulin sama belasan seniornya hingga masuk rumah sakit. Ngerinya lagi, sampai disundut rokok," bunyi tulisan yang diunggah akun @BosPurwa dikutip pada Senin (19/2/2024).

Akun @bospurwa yang menyebarkan informasi tersebut kembali membagikan rangkaian kronologi kasus. Dia juga meminta agar pihak berwenang melakukan pemeriksaan atas perundungan yang melibatkan anak Vincent Rompies.

"Izin pak Kapolri @ListyoSigitP Cc @DivHumas_Polri @_poldabanten. Mohon dilakukan pendalaman," tweet @bospurwa.
(tdy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2423 seconds (0.1#10.140)