Indonesia Fashion Week 2024 Promosikan Pariwisata Jakarta, Tonjolkan Wastra Betawi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indonesia Fashion Week atau IFW 2024 tidak sekadar memamerkan karya fashion desainer lokal yang memesona, juga menjadi ruang promosi pariwisata.
Sudah menjadi tradisi IFW bahwa setiap tahun pekan mode bergengsi ini melibatkan provinsi di Indonesia untuk di-highlight keindahan wastra dan pariwisatanya.
Di tahun ini DKI Jakarta dipilih oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai salah satu kolaboratornya. Karena itu, semua unsur berkaitan dengan DKI Jakarta akan disorot.
Wastra Betawi yang kaya akan akulturasi tentu saja jadi hal yang paling dinanti. Para desainer yang terlibat akan menonjolkan keindahan wastra Betawi, mulai dari motif khas Jakarta hingga permainan detail khas Melayu, Tiongkok, Arab, hingga Eropa.
Namun, hal menarik lainnya dari IFW adalah acara ini juga ikut mempromosikan pariwisata provinsi yang di-highlight, dalam hal ini DKI Jakarta.
"Kami dari APPMI melalui IFW berkomitmen untuk ikut mempromosikan pariwisata dari setiap provinsi yang ikut terlibat dalam kolaborasi, dan di tahun ini pariwisata DKI Jakarta akan ikut dipromosikan," kata Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono dalam konferensi pers peluncuran kampanye IFW 2024 'Langgam Jakarta Teranyam', di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
Poppy melanjutkan, promosi pariwisata yang akan dilakukan di IFW adalah dengan ikut menunjukkan indahnya DKI Jakarta dalam bentuk video atau medium lain. Selain itu, cerita di balik terciptanya kain tradisional khas Betawi juga bagian dari promosi pariwisata itu sendiri.
"Ini menjadi komitmen kami, IFW bukan hanya ingin menaikkan level dari desainer lokal dengan wastra yang dibawanya masing-masing, tapi juga jadi ruang untuk memberitahu kepada masyarakat luas bahwa pariwisata DKI Jakarta juga sangat layak dipromosikan," tambah Poppy Dharsono.
Di sisi lain, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyambut baik penyelenggaraan IFW 2024 ini, terlebih punya misi mengembangkan pelaku sektor fashion.
Menurutnya, IFW adalah acara yang sangat strategis untuk memajukan sektor fashion lokal tanpa meninggalkan budaya.
"Budaya adalah unsur pembeda yang dihadirkan di IFW dan itu dapat menarik konsumen. Budaya Betawi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya yang dibawa pendatang adalah keunikan yang dapat dimanfaatkan oleh sektor fashion," kata Andhika dalam pernyataan resminya.
IFW 2024 diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai dari 27-31 Maret 2024. Sebanyak 250 desainer akan memperlihatkan koleksi fashion teranyar mereka dan ada 20 kategori fashion show yang dihadirkan dalam lima hari penyelenggaraan.
Sudah menjadi tradisi IFW bahwa setiap tahun pekan mode bergengsi ini melibatkan provinsi di Indonesia untuk di-highlight keindahan wastra dan pariwisatanya.
Di tahun ini DKI Jakarta dipilih oleh Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) sebagai salah satu kolaboratornya. Karena itu, semua unsur berkaitan dengan DKI Jakarta akan disorot.
Wastra Betawi yang kaya akan akulturasi tentu saja jadi hal yang paling dinanti. Para desainer yang terlibat akan menonjolkan keindahan wastra Betawi, mulai dari motif khas Jakarta hingga permainan detail khas Melayu, Tiongkok, Arab, hingga Eropa.
Namun, hal menarik lainnya dari IFW adalah acara ini juga ikut mempromosikan pariwisata provinsi yang di-highlight, dalam hal ini DKI Jakarta.
"Kami dari APPMI melalui IFW berkomitmen untuk ikut mempromosikan pariwisata dari setiap provinsi yang ikut terlibat dalam kolaborasi, dan di tahun ini pariwisata DKI Jakarta akan ikut dipromosikan," kata Ketua Umum APPMI Poppy Dharsono dalam konferensi pers peluncuran kampanye IFW 2024 'Langgam Jakarta Teranyam', di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (21/2/2024).
Poppy melanjutkan, promosi pariwisata yang akan dilakukan di IFW adalah dengan ikut menunjukkan indahnya DKI Jakarta dalam bentuk video atau medium lain. Selain itu, cerita di balik terciptanya kain tradisional khas Betawi juga bagian dari promosi pariwisata itu sendiri.
"Ini menjadi komitmen kami, IFW bukan hanya ingin menaikkan level dari desainer lokal dengan wastra yang dibawanya masing-masing, tapi juga jadi ruang untuk memberitahu kepada masyarakat luas bahwa pariwisata DKI Jakarta juga sangat layak dipromosikan," tambah Poppy Dharsono.
Di sisi lain, Andhika Permata selaku Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta menyambut baik penyelenggaraan IFW 2024 ini, terlebih punya misi mengembangkan pelaku sektor fashion.
Menurutnya, IFW adalah acara yang sangat strategis untuk memajukan sektor fashion lokal tanpa meninggalkan budaya.
"Budaya adalah unsur pembeda yang dihadirkan di IFW dan itu dapat menarik konsumen. Budaya Betawi yang merupakan hasil akulturasi berbagai budaya yang dibawa pendatang adalah keunikan yang dapat dimanfaatkan oleh sektor fashion," kata Andhika dalam pernyataan resminya.
IFW 2024 diselenggarakan di Jakarta Convention Center (JCC) mulai dari 27-31 Maret 2024. Sebanyak 250 desainer akan memperlihatkan koleksi fashion teranyar mereka dan ada 20 kategori fashion show yang dihadirkan dalam lima hari penyelenggaraan.
(tdy)