Viral! Pria Nekat Nyamar Jadi Polisi Demi Bantu Adik Nyontek saat Ujian

Sabtu, 02 Maret 2024 - 10:30 WIB
loading...
Viral! Pria Nekat Nyamar Jadi Polisi Demi Bantu Adik Nyontek saat Ujian
Viral di media sosial seorang pria di India nekat menyamar menjadi polisi demi membantu adik menyontek saat ujian. Pria itu mengenakan seragam polisi lengkap. Foto/Oddity Central
A A A
JAKARTA - Viral di media sosial seorang pria di India nekat menyamar menjadi polisi demi membantu adik menyontek saat ujian. Pria itu mengenakan seragam polisi lengkap layaknya petugas sungguhan.

Dilansir dari Oddity Central, Sabtu (2/3/2024) pria berusia 24 tahun itu memasuki Sekolah Menengah Shahbabu Urdu di kota Patur, India dengan mengenakan seragam polisi berwarna khaki dengan tujuan membantu seorang siswa agar lulus ujian.

Pria bernama Anupam Madan Khandare ini berencana menyusup ke pusat ujian dengan dalih mengawasi para siswa dan memberikan contekan yang dibutuhkan adiknya untuk lulus ujian. Hanya apa yang dilakukannya tidak berjalan sesuai rencana.

Khandare berhasil memasuki Sekolah Menengah Shahbabu Urdu dengan mudah dan bersiap untuk melaksanakan rencananya ketika seorang inspektur polisi asli dan timnya tiba untuk menangani keamanan selama ujian penting.



Viral! Pria Nekat Nyamar Jadi Polisi Demi Bantu Adik Nyontek saat Ujian

Foto/Oddity Central

Saat melihat mereka, polisi palsu itu berusaha memberi hormat kepada rekan-rekannya, namun sikap canggungnya langsung menimbulkan kecurigaan.

Ketika polisi yang sebenarnya mulai memeriksa seragam pria itu secara menyeluruh, mereka melihat segala macam ketidakkonsistenan. Pertama, mereka melihat papan nama di seragamnya salah, kemudian kualitas seragamnya masih jauh dari para polisi sungguhan.

Setelah menghadapinya dan memeriksa sakunya, mereka menemukan banyak lembar contekan yang ditujukan untuk saudara perempuannya, yang sedang mengikuti ujian standar ke-12.

Polisi palsu itu kemudian ditahan dan didakwa menyamar sebagai pegawai pemerintah. Dia sekarang berisiko menghabiskan waktunya di balik jeruji besi karena aksinya.



Di negara yang tekanan untuk unggul secara akademis sangat besar, kecurangan, peniruan identitas, dan bahkan pembocoran mata pelajaran sudah menjadi hal yang lumrah. Banyak yang percaya bahwa sistem ini perlu dirombak, dengan penekanan pada pengawasan dan pemeriksaan yang lebih ketat.
(dra)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1917 seconds (0.1#10.140)