Idap Penyakit Langka, Wanita Ini Tak Tahan Dengar Suara Tertawa Anaknya
loading...
A
A
A
Pada hari Natal, ketika putra-putranya yang berusia 7 dan 11 tahun, dengan gembira membuka hadiah mereka, dia berada di kamar sebelah mengawasi mereka dari balik jendela. Inu karena dia tidak tahan mendengarkan suara keras dan tawa buah hatinya.
“Sesuatu yang seindah tawa anak-anak saya, mendengar suara mereka, bagaikan siksaan bagi saya,” jelas perempuan berusia 49 tahun itu.
“Saya akan duduk dan melihat mereka melalui jendela sambil membuka hadiah Natal karena terlalu berisik bagi saya untuk berada di dalam ruangan dan mereka akan naik ke jendela dan menunjukkannya kepada saya,” lanjutnya.
Karen, dari Southport, di barat laut Inggris, dulunya sangat aktif dan suka beraktivitas di luar ruangan. Namun kini prioritas utamanya adalah melindungi dirinya dari rasa sakit fisik yang disebabkan oleh suara.
Hidupnya telah berubah total dan satu-satunya hal yang membuatnya bertahan adalah anak-anaknya. Dia bertekad untuk berjuang dan berharap menemukan cara untuk mengatasi kondisi berbahaya ini, namun sejauh ini tidak ada yang berhasil.
“Sesuatu yang seindah tawa anak-anak saya, mendengar suara mereka, bagaikan siksaan bagi saya,” jelas perempuan berusia 49 tahun itu.
“Saya akan duduk dan melihat mereka melalui jendela sambil membuka hadiah Natal karena terlalu berisik bagi saya untuk berada di dalam ruangan dan mereka akan naik ke jendela dan menunjukkannya kepada saya,” lanjutnya.
Karen, dari Southport, di barat laut Inggris, dulunya sangat aktif dan suka beraktivitas di luar ruangan. Namun kini prioritas utamanya adalah melindungi dirinya dari rasa sakit fisik yang disebabkan oleh suara.
Baca Juga
Hidupnya telah berubah total dan satu-satunya hal yang membuatnya bertahan adalah anak-anaknya. Dia bertekad untuk berjuang dan berharap menemukan cara untuk mengatasi kondisi berbahaya ini, namun sejauh ini tidak ada yang berhasil.
(dra)