Kazan Kremlin Jadi Destinasi Wisata Ramah Muslim, Saksi Kedekatan Rusia dengan Islam
loading...
A
A
A
KAZAN- Berwisata halal di Rusia tidaklah lengkap jika Anda tidak berkunjung ke Kazan. Terlebih, Kazan memiliki satu tempat monumental yang patut dikunjungi oleh umat Muslim, yakni Kazan Kremlin atau benteng Kazan.
Berbeda dengan 'Kremlin Merah' di Moskow, Kazan Kremlin sangatlah identik dengan tembok kokohnya yang berwarna putih dan para turis yang bisa masuk dengan bebas dalam kompleks benteng ini. Selain menjadi tempat tujuan wisata, situs ini juga merupakan kantor resmi pemerintah Kazan dan kediaman resmi Presiden Kazan atau Kepala Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov.
Kazan Kremlin merupakan salah satu situs terkuno di Rusia, tercatat sejak era Muslim Golden Horde dan Kazan Khanate, serta beberapa arsitektur kuno yang sudah berdiri sejak abad ke-10, sebelum akhirnya dikuasai oleh Ivan The Terrible di tahun 1552 dan menjadi Tahta Kristen di Tanah Volga.
Benteng yang berdiri di perbukitan tinggi ini dikelilingi oleh tiga perairan, hutan yang kokoh, dan rawa-rawa yang menakutkan, yang kemudian meyakinkan bangsa Bolgar bahwa ini adalah lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah benteng di abad ke-10. Ketika bangsa Mongolia menginvasinya di abad ke-12, kawasan ini akhirnya jatuh ke tangan Kekaisaran Mongol. Benteng di perbukitan Kremlin ini akhirnya dinyatakan sebagai kediaman pemimpin baru, dan nama wilayahnya diubah menjadi Kazan Ulus.
Situs ini menjadi satu-satunya benteng Tatar yang tersisa di Rusia, yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan dari abad ke-10 hingga ke-16 dan juga bangunan dari abad ke-16 hingga ke-19.
Berkat makna historisnya yang padat, Kazan Kremlin dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di tahun 2000. Bahkan, edisi pertama Al-Quran yang dicetak oleh umat Muslim diterbitkan di Kazan.
Di dalam benteng ini, katedral dan masjid berdiri bersama, dan uniknya, Anda bisa mendengarkan suara bel katedral dan juga suara adzan bersamaan ketika Anda berkunjung ke tempat ini.
Bangunan-bangunan inti yang menjadi daya tarik di dalam benteng ini antara lain Masjid Kul Sharif, Annunciation Cathedral, Menara Suyumbike, Museum Sejarah Alam Tatarstan, Museum Canon Yard, dan Hermitage-Kazan Center. Masjid Kul Sharif dan Annunciation Cathedral bisa Anda kunjungi tiap hari mulai pukul 9 pagi hingga pukul 7 malam.
Salah satu turis asing yang berasal dari Malaysia, Raymond Tan, menyampaikan betapa dia menikmati pemandangan dan arsitektur yang ditawarkan oleh Kazan.
"Saya sangat menikmati (pengalamannya). Kazan sangat berbeda dengan Moskow. Menurut saya, arsitektur bangunannya sangatlah unik. Kalau dibandingkan dengan negara asal saya (Malaysia), semuanya berbeda di sini. Banyak salju disini, bahkan tidak ada salju di Kuala Lumpur ataupun di Jakarta. Orang-orangnya (di Kazan) juga tinggi-tinggi dan juga rupawan," ujar Raymond kepada Tim MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu di Kazan, Rusia.
Pria yang juga menjabat sebagai Project Director PT INARIS International Corporation ini juga menyebutkan bahwa Kazan adalah sebuah kota historis yang benar-benar penting bagi Muslim.
"Orang-orang Muslim harus datang dan melihatnya sendiri bahwa banyak hal yang bisa kita pelajari tentang asal muasal berkembangnya agama Islam di sini. Ini adalah salah satu tempat pertama berkembangnya agama Islam, dan saya diberi tahu bahwa salah satu Al-Quran yang pertama kali dicetak adalah dari Kazan ini," tambahnya.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata ini melalui familiarization trip sebagai bentuk kerjasama INARIS International Corporation dan FUN&SUN dari Rusia, menjadikan Moscow Kremlin dan Red Square sebagai salah satu destinasi wisata ramah Muslim yang wajib dikunjungi di Rusia.
Berbeda dengan 'Kremlin Merah' di Moskow, Kazan Kremlin sangatlah identik dengan tembok kokohnya yang berwarna putih dan para turis yang bisa masuk dengan bebas dalam kompleks benteng ini. Selain menjadi tempat tujuan wisata, situs ini juga merupakan kantor resmi pemerintah Kazan dan kediaman resmi Presiden Kazan atau Kepala Republik Tatarstan, Rustam Minnikhanov.
Kazan Kremlin merupakan salah satu situs terkuno di Rusia, tercatat sejak era Muslim Golden Horde dan Kazan Khanate, serta beberapa arsitektur kuno yang sudah berdiri sejak abad ke-10, sebelum akhirnya dikuasai oleh Ivan The Terrible di tahun 1552 dan menjadi Tahta Kristen di Tanah Volga.
Benteng yang berdiri di perbukitan tinggi ini dikelilingi oleh tiga perairan, hutan yang kokoh, dan rawa-rawa yang menakutkan, yang kemudian meyakinkan bangsa Bolgar bahwa ini adalah lokasi yang tepat untuk mendirikan sebuah benteng di abad ke-10. Ketika bangsa Mongolia menginvasinya di abad ke-12, kawasan ini akhirnya jatuh ke tangan Kekaisaran Mongol. Benteng di perbukitan Kremlin ini akhirnya dinyatakan sebagai kediaman pemimpin baru, dan nama wilayahnya diubah menjadi Kazan Ulus.
Situs ini menjadi satu-satunya benteng Tatar yang tersisa di Rusia, yang di dalamnya terdapat bangunan-bangunan dari abad ke-10 hingga ke-16 dan juga bangunan dari abad ke-16 hingga ke-19.
Berkat makna historisnya yang padat, Kazan Kremlin dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO di tahun 2000. Bahkan, edisi pertama Al-Quran yang dicetak oleh umat Muslim diterbitkan di Kazan.
Di dalam benteng ini, katedral dan masjid berdiri bersama, dan uniknya, Anda bisa mendengarkan suara bel katedral dan juga suara adzan bersamaan ketika Anda berkunjung ke tempat ini.
Bangunan-bangunan inti yang menjadi daya tarik di dalam benteng ini antara lain Masjid Kul Sharif, Annunciation Cathedral, Menara Suyumbike, Museum Sejarah Alam Tatarstan, Museum Canon Yard, dan Hermitage-Kazan Center. Masjid Kul Sharif dan Annunciation Cathedral bisa Anda kunjungi tiap hari mulai pukul 9 pagi hingga pukul 7 malam.
Salah satu turis asing yang berasal dari Malaysia, Raymond Tan, menyampaikan betapa dia menikmati pemandangan dan arsitektur yang ditawarkan oleh Kazan.
"Saya sangat menikmati (pengalamannya). Kazan sangat berbeda dengan Moskow. Menurut saya, arsitektur bangunannya sangatlah unik. Kalau dibandingkan dengan negara asal saya (Malaysia), semuanya berbeda di sini. Banyak salju disini, bahkan tidak ada salju di Kuala Lumpur ataupun di Jakarta. Orang-orangnya (di Kazan) juga tinggi-tinggi dan juga rupawan," ujar Raymond kepada Tim MNC Portal Indonesia beberapa waktu lalu di Kazan, Rusia.
Pria yang juga menjabat sebagai Project Director PT INARIS International Corporation ini juga menyebutkan bahwa Kazan adalah sebuah kota historis yang benar-benar penting bagi Muslim.
"Orang-orang Muslim harus datang dan melihatnya sendiri bahwa banyak hal yang bisa kita pelajari tentang asal muasal berkembangnya agama Islam di sini. Ini adalah salah satu tempat pertama berkembangnya agama Islam, dan saya diberi tahu bahwa salah satu Al-Quran yang pertama kali dicetak adalah dari Kazan ini," tambahnya.
Tim MNC Portal Indonesia berkesempatan untuk mengunjungi destinasi wisata ini melalui familiarization trip sebagai bentuk kerjasama INARIS International Corporation dan FUN&SUN dari Rusia, menjadikan Moscow Kremlin dan Red Square sebagai salah satu destinasi wisata ramah Muslim yang wajib dikunjungi di Rusia.
(tdy)