5 Kebiasaan yang Bisa Tingkatkan Risiko Kanker, Waspada!
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sampai saat ini kanker masih menjadi salah satu penyakit yang paling menyeramkan untuk banyak orang. Maka itu, setiap orang pasti berusaha untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari kanker.
Namun, tanpa disadari, sering kali seseorang melakukan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker. Keadaan ini membuat seseorang tiba-tiba terkena kanker dan berakhir dengan penyesalan.
Agar penyesalan tersebut tidak terjadi, penting untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang meningkatkan risiko kanker. Mengutip laman Times Of India, Senin (4/3/2024), berikut 5 kebiasaan yang dapat tingkatkan risiko kanker.
Mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan kronis, dan peningkatan kadar insulin, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan dan perkembangan kanker.
Selain itu, makanan manis berkontribusi pada kenaikan berat badan dan adipositas, yang merupakan faktor risiko yang ditetapkan untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
Biji-bijian utuh membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan sekaligus mengurangi risiko kanker.
Untuk itu, melakukan diet rendah biji-bijian utuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
Konsumsi makanan tersebut secara teratur telah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker yang ditetapkan.
Selain itu, beberapa makanan olahan mungkin mengandung akrilamida, karsinogen potensial yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.
Alkohol dimetabolisme dalam tubuh menjadi asetaldehida, karsinogen yang diketahui dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.
Konsumsi alkohol kronis juga berkontribusi terhadap peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan kanker.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
Namun, tanpa disadari, sering kali seseorang melakukan kebiasaan-kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker. Keadaan ini membuat seseorang tiba-tiba terkena kanker dan berakhir dengan penyesalan.
Agar penyesalan tersebut tidak terjadi, penting untuk mengetahui kebiasaan-kebiasaan apa saja yang meningkatkan risiko kanker. Mengutip laman Times Of India, Senin (4/3/2024), berikut 5 kebiasaan yang dapat tingkatkan risiko kanker.
1. Konsumsi Tinggi Daging Olahan dan Merah
Daging olahan seperti bacon dan sosis sering kali tinggi pengawet, aditif, serta natrium. Demikian pula daging merah seperti daging sapi, babi, dan domba yang mengandung zat besi heme dan lemak jenuh yang telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker kolorektal.2. Asupan Makanan dan Minuman Manis Berlebihan
Mengonsumsi makanan tinggi gula seperti minuman manis, permen, dan makanan ringan olahan, telah dikaitkan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, serta jenis kanker tertentu.Mengonsumsi gula dalam jumlah besar dapat menyebabkan resistensi insulin, peradangan kronis, dan peningkatan kadar insulin, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan dan perkembangan kanker.
Selain itu, makanan manis berkontribusi pada kenaikan berat badan dan adipositas, yang merupakan faktor risiko yang ditetapkan untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, kolorektal, dan pankreas.
3. Kurang Asupan Biji-Bijian Utuh
Biji-bijian utuh seperti beras merah, quinoa, gandum, dan gandum utuh kaya akan serat, vitamin, mineral, serta fitokimia yang menawarkan banyak manfaat kesehatan.Biji-bijian utuh membantu mengatur kadar gula darah, meningkatkan kesehatan pencernaan, dan menyediakan nutrisi penting yang mendukung kesejahteraan secara keseluruhan sekaligus mengurangi risiko kanker.
Untuk itu, melakukan diet rendah biji-bijian utuh telah dikaitkan dengan peningkatan risiko kanker tertentu, terutama kanker kolorektal.
4. Konsumsi Makanan Olahan dan Cepat Saji
Makanan olahan termasuk makanan ringan, makanan ringan kemasan, dan makanan cepat saji sering mengandung lemak tidak sehat tingkat tinggi, karbohidrat olahan, natrium, serta aditif buatan.Konsumsi makanan tersebut secara teratur telah dikaitkan dengan obesitas, resistensi insulin, dan peradangan kronis, yang semuanya merupakan faktor risiko kanker yang ditetapkan.
Selain itu, beberapa makanan olahan mungkin mengandung akrilamida, karsinogen potensial yang terbentuk selama proses memasak suhu tinggi seperti menggoreng atau memanggang.
5. Terlalu Sering Konsumsi Alkohol
Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat memperbesar faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, termasuk payudara, hati, kolorektum, kerongkongan, dan mulut.Alkohol dimetabolisme dalam tubuh menjadi asetaldehida, karsinogen yang diketahui dapat merusak DNA dan mengganggu mekanisme perbaikan seluler.
Konsumsi alkohol kronis juga berkontribusi terhadap peradangan, stres oksidatif, dan perubahan kadar hormon, yang semuanya dapat meningkatkan perkembangan kanker.
Lihat Juga: 5 Fakta yang Sebabkan Dina Mariana Meninggal, Penyakit Kanker Dinding Rahim Sudah Menyebar
(tsa)