Cerita Marion Jola Pernah Jadi Korban Bullying hingga Jatuh Pingsan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Marion Jola menceritakan pengalamannya menjadi korban bullying hingga jatuh pingsan. Insiden perundungan ini dialaminya saat masih duduk di sekolah dasar (SD) di Sumba, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Marion mengatakan saat itu dirinya baru saja pindah sekolah dari Kupang ke Sumba. Dia mengaku terpaksa pindah sekolah lantaran mengikuti kedua orang tuanya yang memutuskan pindah tempat tinggal ke Kabupaten Sumba Tengah.
"Oh kalau itu SD (Dibully). Iya itu (dibully) sampai pingsan," kata Ayu dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (4/3/2024).
"Jadi gue tuh sama orang tua itu tadinya tinggal di Kupang, lalu memutuskan tinggal di Sumba. Di Sumba ini kami tinggal di kabupaten baru di Sumba Tengah," sambungnya.
Sementara itu, bukan tanpa alasan jebolah Indonesian Idol ini menjadi korban bullying. Ini karena kebiasannya saat baru saja pindah ke sekolah tersebut.
Di mana pelantun Jangan ini mengaku saat itu kerap mendengarkan musik saat berangkat dan selama berada di sekolah. Hal ini membuat penyanyi yang akrab disapa Lala itu menjadi terlihat berbeda dari lainnya.
"Karena gue datang dari Kupang, anak beda sendiri. Ke sekolah itu gue suka dengar musik gitu lho," jelasnya.
Tak hanya SD, perundungan itu berlanjut saat artis 23 tahun itu masuk sekolah menengah pertama (SMP). Namun, penyebab perundungannya kali ini berbeda.
Pemilik nama asli Marion Rambu Jola Pedi itu mengaku kepribadiannya yang suka mencari perhatian dan menjadi pusat perhatian semua orang, tidak disukai oleh teman-temannya.
"Alasannya sebenernya karena personality. Jadi gue tuh personalitynya itu gue suka cari perhatian, suka jadi center of attention. Agak pick me sih," ungkapnya.
"Kayaknya karena personality itu, gue suka jadi center of attention. Makanya pada akhirnya gue jadi penyanyi, karena emang gue suka jadi center of attention," lanjutnya.
Dia juga kerap berpacaran dengan pria populer di sekolahnya. Sehingga membuat Marion dijauhi oleh teman-temannya. "Jadi gue tuh suka kalau masuk sekolah gitu, gue langsung jadian sama ketua OSIS. Itu pas SMP, masuk SMP langsung dideketin sama ketua OSIS. Terus gue langsung iya, iya aja lagi," pungkasnya.
Marion mengatakan saat itu dirinya baru saja pindah sekolah dari Kupang ke Sumba. Dia mengaku terpaksa pindah sekolah lantaran mengikuti kedua orang tuanya yang memutuskan pindah tempat tinggal ke Kabupaten Sumba Tengah.
"Oh kalau itu SD (Dibully). Iya itu (dibully) sampai pingsan," kata Ayu dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier, Senin (4/3/2024).
"Jadi gue tuh sama orang tua itu tadinya tinggal di Kupang, lalu memutuskan tinggal di Sumba. Di Sumba ini kami tinggal di kabupaten baru di Sumba Tengah," sambungnya.
Sementara itu, bukan tanpa alasan jebolah Indonesian Idol ini menjadi korban bullying. Ini karena kebiasannya saat baru saja pindah ke sekolah tersebut.
Di mana pelantun Jangan ini mengaku saat itu kerap mendengarkan musik saat berangkat dan selama berada di sekolah. Hal ini membuat penyanyi yang akrab disapa Lala itu menjadi terlihat berbeda dari lainnya.
"Karena gue datang dari Kupang, anak beda sendiri. Ke sekolah itu gue suka dengar musik gitu lho," jelasnya.
Tak hanya SD, perundungan itu berlanjut saat artis 23 tahun itu masuk sekolah menengah pertama (SMP). Namun, penyebab perundungannya kali ini berbeda.
Pemilik nama asli Marion Rambu Jola Pedi itu mengaku kepribadiannya yang suka mencari perhatian dan menjadi pusat perhatian semua orang, tidak disukai oleh teman-temannya.
"Alasannya sebenernya karena personality. Jadi gue tuh personalitynya itu gue suka cari perhatian, suka jadi center of attention. Agak pick me sih," ungkapnya.
"Kayaknya karena personality itu, gue suka jadi center of attention. Makanya pada akhirnya gue jadi penyanyi, karena emang gue suka jadi center of attention," lanjutnya.
Dia juga kerap berpacaran dengan pria populer di sekolahnya. Sehingga membuat Marion dijauhi oleh teman-temannya. "Jadi gue tuh suka kalau masuk sekolah gitu, gue langsung jadian sama ketua OSIS. Itu pas SMP, masuk SMP langsung dideketin sama ketua OSIS. Terus gue langsung iya, iya aja lagi," pungkasnya.
(dra)