Meriahkan Ramadan, Hotel Sahid Serpong Hadirkan 40 Makanan Kampung Cilenggang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hotel Sahid Serpong memeriahkan Ramadan dengan menghadirkan 40 makanan bertema Kampung Cilenggang. Di sini, pengunjung dapat menikmati aneka kuliner lezat yang dibuat khusus sekaligus mengenal budaya wilayah di Tangerang Selatan itu.
Hadirnya beragam kuliner Kampung Cilenggang ini tidak hanya bertujuan untuk memanjakan lidah para pengunjung, tapi juga sebagai cara Hotel Sahid Serpong memperkenalkan kekayaan Cilenggang.
Nama Cilenggang sendiri memiliki makna sebagai air yang melenggang atau membelok untuk memberikan manfaat kehidupan bagi penduduk. Hal ini menginspirasi Hotel Sahid Serpong untuk mengusung tajuk Kampung Cilenggang sebagai tajuk buka puasa bersama.
“Hotel Sahid Serpong ini berada di Jalan Raya Serpong yang dekat dengan wilayah penduduk Cilenggang. Di mana tempat ini memiliki beberapa landmark bersejarah," kata General Manager Hotel Sahid Serpong Herke T Heryana di Hotel Sahid Serpong pada Jumat, 15 Maret 2024.
Foto/SINDOnews
Foto/SINDOnews
"Ini salah satu kontribusi kami terhadap masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengangkat kekayaan wilayah kami yaitu Cilenggang," sambungnya.
Adapun 40 makanan yang ditawarkan meliputi takjil, appetizer, buffet, angkringan, live cooking, hingga stall menarik. Ayam pop kampung Cilenggang dengan sensasi daging ayam yang lembut dan gurih menjadi salah satu sajian spesial yang wajib dicoba.
Ada juga makanan rumahan seperti jambal pete dan cumi asin cabe ijo. Untuk melengkapi buka puasa, Hotel Sahid Serpong juga menghadirkan makanan khas Timur Tengah atau Asia Selatan yang sudah diadaptasi dengan rasa lokal tanpa menghilangkan cita rasa.
Sementara itu, aneka kuliner ini dibanderol Rp139 ribu per orang untuk reservasi sampai tanggal 15 Maret 2024. Sedangkan harga reguler Rp159 ribu per orang untuk reservasi dari tanggal Ro16 Maret 2024 hingga 7 April 2024.
Menariknya, pengunjung yang datang untuk mencicipi kuliner Kampung Cilenggang akan dianjurkan untuk menggunakan kebaya dan batik sebagai dresscode. Hal ini akan menambah keunikan dan kemeriahan berbuka puasa.
“Kami berharap 40 sajian menu yang beragam, dan suasana perkampungan yang diciptakan dapat mendorong makna silaturahmi, dan rasa syukur atas puasa sehari penuh bagi tamu. Ini menjadi salah satu cara yang baik dalam mengapresiasi diri di bulan puasa ini," pungkasnya.
Hadirnya beragam kuliner Kampung Cilenggang ini tidak hanya bertujuan untuk memanjakan lidah para pengunjung, tapi juga sebagai cara Hotel Sahid Serpong memperkenalkan kekayaan Cilenggang.
Nama Cilenggang sendiri memiliki makna sebagai air yang melenggang atau membelok untuk memberikan manfaat kehidupan bagi penduduk. Hal ini menginspirasi Hotel Sahid Serpong untuk mengusung tajuk Kampung Cilenggang sebagai tajuk buka puasa bersama.
“Hotel Sahid Serpong ini berada di Jalan Raya Serpong yang dekat dengan wilayah penduduk Cilenggang. Di mana tempat ini memiliki beberapa landmark bersejarah," kata General Manager Hotel Sahid Serpong Herke T Heryana di Hotel Sahid Serpong pada Jumat, 15 Maret 2024.
Foto/SINDOnews
Foto/SINDOnews
"Ini salah satu kontribusi kami terhadap masyarakat sekitar untuk bersama-sama mengangkat kekayaan wilayah kami yaitu Cilenggang," sambungnya.
Adapun 40 makanan yang ditawarkan meliputi takjil, appetizer, buffet, angkringan, live cooking, hingga stall menarik. Ayam pop kampung Cilenggang dengan sensasi daging ayam yang lembut dan gurih menjadi salah satu sajian spesial yang wajib dicoba.
Ada juga makanan rumahan seperti jambal pete dan cumi asin cabe ijo. Untuk melengkapi buka puasa, Hotel Sahid Serpong juga menghadirkan makanan khas Timur Tengah atau Asia Selatan yang sudah diadaptasi dengan rasa lokal tanpa menghilangkan cita rasa.
Sementara itu, aneka kuliner ini dibanderol Rp139 ribu per orang untuk reservasi sampai tanggal 15 Maret 2024. Sedangkan harga reguler Rp159 ribu per orang untuk reservasi dari tanggal Ro16 Maret 2024 hingga 7 April 2024.
Menariknya, pengunjung yang datang untuk mencicipi kuliner Kampung Cilenggang akan dianjurkan untuk menggunakan kebaya dan batik sebagai dresscode. Hal ini akan menambah keunikan dan kemeriahan berbuka puasa.
“Kami berharap 40 sajian menu yang beragam, dan suasana perkampungan yang diciptakan dapat mendorong makna silaturahmi, dan rasa syukur atas puasa sehari penuh bagi tamu. Ini menjadi salah satu cara yang baik dalam mengapresiasi diri di bulan puasa ini," pungkasnya.
(dra)