5 Hal yang Wajib Dihindari Agar THR Bisa Dikelola dengan Baik
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ramadan kini sudah mendekati Lebaran. Ada hal yang ditunggu-tunggu oleh para pekerja yaitu tunjangan hari raya (THR). Tunjangan hari raya merupakan tambahan yang diberikan oleh perusahaan kepada pekerja biasanya diturunkan menjelang H-7 sebelum lebaran yang tentunya diperuntukkan bagi kebutuhan lebaran.
Tetapi, sebesar apa pun THR yang diterima, jika tidak dikelola dengan baik bisa habis dan tidak tersisa. Mengelola THR dengan bijak akan memberikan dampak baik secara jangka pendek maupun secara jangka panjang. Jika dilakukan pengaturan yang baik misalnya untuk investasi, tabungan, hingga dana darurat, dan dana pensiun untuk masa depan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang wajib dihindari pada saat menerima THR lebaran agar bisa dikelola dengan baik dan dampaknya pun bisa dirasakan di masa depan.
1. Gengsi dan Pembelian Impulsif
Sebagian orang menganggap bahwa tidak memiliki hal yang sedang tren adalah ketinggalan zaman. Secara tidak sadar, itulah yang disebut dengan gengsi. Artinya Anda membeli barang tersebut secara impulsif, tanpa perencanaan dan pertimbangan yang matang apalagi mempertimbangkan kondisi finansial.
Selama musim puasa maupun lebaran godaan tersebut biasanya sangat besar, karena umumnya promosi dan diskon besar-besaran akan dilakukan pada saat momen tersebut. Sehingga Anda harus menyadari bahwa tidak semua yang di diskon maupun mendapatkan promo benar-benar diperlukan.
Jadi, sebelum melakukan pembelian, apalagi menggunakan uang THR yang hanya didapat satu tahun sekali, pastikan dulu bahwa hal tersebut memang diperlukan, bukan karena dorongan gengsi belaka.
2. Tidak Langsung Disisihkan ke Tabungan
Nah, hal ini memang wajib dihindari agar uang THR bisa dikelola dengan baik. Sebab, langsung mengalokasikan uang THR di muka adalah cara paling jitu agar tabungan tetap terisi.
Jadi, pada saat Anda menerima THR langsung pisahkan untuk tabungan atau dana darurat sebagai prioritas. Barulah sisanya untuk kebutuhan lebaran. Paling tidak sisihkan 20% dari total THR yang didapatkan, lebih bagus lagi jika Anda bisa meningkatkan persentase untuk investasi sehingga hasilnya bisa lebih produktif untuk jangka panjang.
3. Tidak Memprioritaskan Utang
Ketika Anda mendapatkan uang THR, jangan juga lupa dengan tagihan yang wajib Anda bayar. Jangan langsung tergoda untuk membeli barang-barang yang diinginkan misalnya seperti membeli HP atau sepatu baru, karena sedang ada diskon.
Utamakan untuk membayar kewajiban terlebih dahulu dibandingkan untuk memenuhi kebutuhan apalagi sebuah keinginan. Sehingga pengeluaran dari uang THR lebaran benar-benar bisa bermanfaat sesuai dengan peruntukannya.
Tetapi, sebesar apa pun THR yang diterima, jika tidak dikelola dengan baik bisa habis dan tidak tersisa. Mengelola THR dengan bijak akan memberikan dampak baik secara jangka pendek maupun secara jangka panjang. Jika dilakukan pengaturan yang baik misalnya untuk investasi, tabungan, hingga dana darurat, dan dana pensiun untuk masa depan.
Oleh karena itu, ada beberapa hal yang wajib dihindari pada saat menerima THR lebaran agar bisa dikelola dengan baik dan dampaknya pun bisa dirasakan di masa depan.
1. Gengsi dan Pembelian Impulsif
Sebagian orang menganggap bahwa tidak memiliki hal yang sedang tren adalah ketinggalan zaman. Secara tidak sadar, itulah yang disebut dengan gengsi. Artinya Anda membeli barang tersebut secara impulsif, tanpa perencanaan dan pertimbangan yang matang apalagi mempertimbangkan kondisi finansial.
Selama musim puasa maupun lebaran godaan tersebut biasanya sangat besar, karena umumnya promosi dan diskon besar-besaran akan dilakukan pada saat momen tersebut. Sehingga Anda harus menyadari bahwa tidak semua yang di diskon maupun mendapatkan promo benar-benar diperlukan.
Jadi, sebelum melakukan pembelian, apalagi menggunakan uang THR yang hanya didapat satu tahun sekali, pastikan dulu bahwa hal tersebut memang diperlukan, bukan karena dorongan gengsi belaka.
2. Tidak Langsung Disisihkan ke Tabungan
Nah, hal ini memang wajib dihindari agar uang THR bisa dikelola dengan baik. Sebab, langsung mengalokasikan uang THR di muka adalah cara paling jitu agar tabungan tetap terisi.
Jadi, pada saat Anda menerima THR langsung pisahkan untuk tabungan atau dana darurat sebagai prioritas. Barulah sisanya untuk kebutuhan lebaran. Paling tidak sisihkan 20% dari total THR yang didapatkan, lebih bagus lagi jika Anda bisa meningkatkan persentase untuk investasi sehingga hasilnya bisa lebih produktif untuk jangka panjang.
3. Tidak Memprioritaskan Utang
Ketika Anda mendapatkan uang THR, jangan juga lupa dengan tagihan yang wajib Anda bayar. Jangan langsung tergoda untuk membeli barang-barang yang diinginkan misalnya seperti membeli HP atau sepatu baru, karena sedang ada diskon.
Utamakan untuk membayar kewajiban terlebih dahulu dibandingkan untuk memenuhi kebutuhan apalagi sebuah keinginan. Sehingga pengeluaran dari uang THR lebaran benar-benar bisa bermanfaat sesuai dengan peruntukannya.