Tips Kelola THR: Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan

Senin, 01 April 2024 - 05:05 WIB
loading...
Tips Kelola THR: Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu yang paling ditunggu para pekerja saat mendekati Idul Fitri. Foto Ilustrasi/Pexels
A A A
SURABAYA - Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu yang paling ditunggu para pekerja saat mendekati Idul Fitri. Penerimaan THR beriringan dengan keinginan memenuhi sederet kebutuhan. Jika tidak cerdas mengelolanya, bisa jadi THR habis, kebutuhan masih banyak.

Dosen Ilmu Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Nur Aini Hidayati memberi tips cerdas mengelola THR. Dia mengingatkan masyarakat untuk bijak dan baik dalam mengelola THR. Pemborosan terjadi akibat tidak adanya rancangan skala prioritas.

Mereka cenderung mengutamakan keinginan, bukan kebutuhan. Hal tersebut sangat salah kaprah sehingga mengakibatkan THR habis sebelum kebutuhan primer terpenuhi.



Menurutnya, salah satu hal yang dapat meminimalkan sifat boros adalah menentukan skala prioritas. Dengan begitu, masyarakat dapat mengetahui alokasi dana yang terpakai untuk kebutuhan mereka.

“Jangan sampai kita terlena membelanjakan uang THR sembarangan tanpa rancangan skala prioritas yang tepat. Sehingga kewajiban-kewajiban yang seharusnya kita tunaikan tidak dapat dilaksanakan. Terutama kewajiban untuk membayar zakat,“ katanya.

Nur Aini mengingatkan untuk tidak lupa berbagi. Jika memiliki keinginan untuk berbagi pada sanak saudara dan orang-orang yang membutuhkan, sebaiknya melakukan listing siapa saja yang menerima. Hal itu dapat meminimalisir adanya over budgeting, anggaran berlebihan, saat momen Lebaran tiba.

“Perlu diingat, dalam hal ini harus mendahulukan orang tua sebagai rasa syukur dan terima kasih kita,” ujarnya.

Hindari Impulsive Buying

Koordinator Bidang Pengawasan dan Pendidikan Pusat Pengelolaan Dana Sosial Unair itu menerangkan, bijak pengelola THR tak hanya dengan menentukan skala prioritas, namun juga menumbuhkan prinsip untuk tidak membelanjakan uang di luar kebutuhan primer. Biasanya, celahnya saat belanja di pusat perbelanjaan yang menawarkan potongan harga tinggi.



“Nah, kalau sedang berbelanja di mal suka terlena apalagi pada momen menjelang Lebaran, biasanya mal melakukan teknik marketing dengan memberikan potongan harga yang tinggi agar kita lebih konsumtif,” tuturnya.

Nur Aini menambahkan, masyarakat perlu pula mencatat segala kebutuhan saat berbelanja. Hal tersebut bertujuan untuk menghindari membeli barang di luar dari kebutuhan serta pengingat untuk membelanjakan uang secara tepat dan sesuai dengan kebutuhan.

Ia mengimbau masyarakat tak lupa menyisihkan dana untuk tabungan jangka panjang setelah membelanjakan uang THR dengan tepat. Tabungan jangka panjang merupakan hal esensial untuk menghindari adanya kondisi yang tidak diinginkan dan menghindari utang.

“Pengelolaan uang ini tak hanya pada momen Ramadan saja, tapi juga harus diterapkan pada kehidupan sehari-hari. Menabung tak harus dengan nominal yang banyak, namun kuncinya adalah konsisten dan dilakukan pada awal bulan,” pungkasnya.
(tsa)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1206 seconds (0.1#10.140)