Jelang Akhir Ramadan, Ini Tips Tetap Fit supaya Puasa Gak Kendor
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bulan Ramadan akan segera berakhir dan berganti dengan kesibukan jelang Idul Fitri, seperti mempersiapkan menu lebaran, beberes rumah, hingga mudik. Aktivitas tersebut tak jarang membuat lelah hingga mengganggu kelancaran puasa. Tentu hal ini tak boleh dibiarkan.
Jelang akhir Ramadan, puasa tetap tak boleh kendor. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan perpaduan nutrisi yang tepat saat sahur maupun berbuka menjadi kunci utama untuk menjalankan ibadah puasa dengan optimal.
Memilih menu yang sehat dan bergizi saat sahur serta berbuka adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan selama berpuasa. Tanpa asupan yang tepat, kombinasi cuaca panas, perubahan pola makan, dan dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas dan mudah sakit.
Berikut tips tetap fit berpuasa di tengah aktivitas dan cuaca yang panas dari dr. Claresta Diella, M.Gizi, SpGK, ahli gizi di Prossi Klinik.
Sertakan juga serat dari sayuran dan buah-buahan untuk pencernaan yang sehat. Konsumsi buah yang kaya serat seperti semangka, melon, jeruk, kelapa, mentimun, dan timun suri merupakan pilihan yang tepat.
Perlu diperhatikan juga proses pengolahan makanan dengan membatasi makanan yang digoreng. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis berlebihan, karena ini dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk setelah berbuka. Apabila setelah tarawih masih terasa lapar, pilih camilan yang sehat seperti buah, bubur kacang hijau, atau kudapan kecil dengan jumlah secukupnya dan tidak berlebih.
“Selama berpuasa di bulan Ramadan, kita harus memastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi yaitu minimal 8 gelas per hari. Pemenuhan cairan tersebut dapat diterapkan dengan pola 2-4-2 yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur,” terang dr. Claresta Diella.
Sahur merupakan waktu untuk memberi energi pada tubuh guna menjalani hari yang panas dan panjang tanpa makan dan minum. Dengan memilih makanan serta minuman yang tepat, tubuh dapat tetap terhidrasi dan bugar sepanjang hari. Demikian pula, saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan yang memberi nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh tanpa memberatkan sistem pencernaan.
Salah satu alternatif minuman yang tepat untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memberikan rasa segar saat berpuasa adalah Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Minuman ini mengandung beberapa bahan penting yaitu gypsum fibrosum yang membantu mendinginkan tubuh, mengatasi panas dalam, dan dehidrasi yang sering terjadi saat berpuasa; serta calcitum yang membantu mencegah kelelahan yang mungkin muncul selama berpuasa.
Jelang akhir Ramadan, puasa tetap tak boleh kendor. Menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh dengan perpaduan nutrisi yang tepat saat sahur maupun berbuka menjadi kunci utama untuk menjalankan ibadah puasa dengan optimal.
Memilih menu yang sehat dan bergizi saat sahur serta berbuka adalah langkah penting untuk memastikan kesehatan selama berpuasa. Tanpa asupan yang tepat, kombinasi cuaca panas, perubahan pola makan, dan dehidrasi dapat menyebabkan tubuh lemas dan mudah sakit.
Berikut tips tetap fit berpuasa di tengah aktivitas dan cuaca yang panas dari dr. Claresta Diella, M.Gizi, SpGK, ahli gizi di Prossi Klinik.
1. Sahur yang Seimbang
Saat sahur, penting untuk memilih makanan yang memberikan energi tahan lama. Karbohidrat kompleks seperti oatmeal, roti gandum, atau nasi merah bersama dengan protein seperti telur, ikan, ayam, daging sapi rendah lemak, tahu, tempe, dan kacang-kacangan akan membantu menjaga kenyang dan energi sepanjang hari terlepas dari cuaca.Sertakan juga serat dari sayuran dan buah-buahan untuk pencernaan yang sehat. Konsumsi buah yang kaya serat seperti semangka, melon, jeruk, kelapa, mentimun, dan timun suri merupakan pilihan yang tepat.
2. Berbuka dengan Nutrisi
Ketika waktu berbuka tiba, perbanyak konsumsi air putih dan kurma untuk mengembalikan kadar gula darah secara alami. Selanjutnya, nikmati makanan untuk berbuka dengan menu lengkap yang terdiri dari karbohidrat, protein hewani dan nabati, serta sayur dan buah-buahan.Perlu diperhatikan juga proses pengolahan makanan dengan membatasi makanan yang digoreng. Hindari makanan yang terlalu berlemak atau manis berlebihan, karena ini dapat menyebabkan penurunan energi dan kantuk setelah berbuka. Apabila setelah tarawih masih terasa lapar, pilih camilan yang sehat seperti buah, bubur kacang hijau, atau kudapan kecil dengan jumlah secukupnya dan tidak berlebih.
3. Minum untuk Cegah Dehidrasi
Cuaca panas selama Ramadan dapat meningkatkan risiko dehidrasi.“Selama berpuasa di bulan Ramadan, kita harus memastikan kebutuhan cairan tubuh tetap terpenuhi yaitu minimal 8 gelas per hari. Pemenuhan cairan tersebut dapat diterapkan dengan pola 2-4-2 yaitu minum 2 gelas air putih saat berbuka, 4 gelas saat makan malam, dan 2 gelas saat sahur,” terang dr. Claresta Diella.
Sahur merupakan waktu untuk memberi energi pada tubuh guna menjalani hari yang panas dan panjang tanpa makan dan minum. Dengan memilih makanan serta minuman yang tepat, tubuh dapat tetap terhidrasi dan bugar sepanjang hari. Demikian pula, saat berbuka, penting untuk mengonsumsi makanan yang memberi nutrisi dan cairan yang dibutuhkan tubuh tanpa memberatkan sistem pencernaan.
Salah satu alternatif minuman yang tepat untuk membantu menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh dan memberikan rasa segar saat berpuasa adalah Larutan Penyegar Cap Kaki Tiga. Minuman ini mengandung beberapa bahan penting yaitu gypsum fibrosum yang membantu mendinginkan tubuh, mengatasi panas dalam, dan dehidrasi yang sering terjadi saat berpuasa; serta calcitum yang membantu mencegah kelelahan yang mungkin muncul selama berpuasa.
(tsa)