5 Cara Alami Atasi Sembelit usai Lebaran
loading...
A
A
A
JAKARTA - Masalah kesehatan kerap kali muncul pascaperayaan lebaran. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, termasuk pola makan yang tidak baik.
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah sembelit atau susah buang air besar. Hal ini dikarenakan konsumsi terlalu banyak daging hingga kurang asupan serat.
Tak perlu terlalu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sembelit pascalebaran. Cara ini cukup natural dan bisa dilakukan di rumah.
Berikut cara mengatasi sembelit pascalebaran, dilansir Medical News Today, Jumat (19/4/2024).
Beberapa penelitian menemukan air soda lebih efektif dalam meredakan sembelit. Ini termasuk pada orang dengan gangguan pencernaan atau dispepsia, dan orang dengan sembelit idiopatik kronis.
Namun, pastikan bukan minuman soda manis tinggi gula yang Anda konsumsi. Minuman tersebut dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan dan dapat memperburuk sembelit.
Salah satu jenis serat yang direkomendasikan ialah serat larut. Serat larut terdapat dalam dedak gandum, barley, kacang-kacangan, biji-bijian, serta beberapa buah dan sayuran yang dapat melunakkan tinja dan meningkatkan konsistensinya.
Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat merangsang usus dengan cara yang sama seperti saat makan. Efek ini 60% lebih kuat dibandingkan air minum dan 23% lebih kuat dibandingkan meminum kopi tanpa kafein.
Senyawa tersebut dapat merangsang saraf di usus dan membantu mempercepat buang air besar. Namun, tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya tidak hilang setelah beberapa hari.
Salah satu masalah kesehatan yang sering terjadi adalah sembelit atau susah buang air besar. Hal ini dikarenakan konsumsi terlalu banyak daging hingga kurang asupan serat.
Tak perlu terlalu khawatir, karena ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi sembelit pascalebaran. Cara ini cukup natural dan bisa dilakukan di rumah.
Berikut cara mengatasi sembelit pascalebaran, dilansir Medical News Today, Jumat (19/4/2024).
1. Minum Lebih Banyak Air
Dehidrasi secara rutin dapat membuat seseorang mengalami sembelit. Untuk mencegahnya, penting untuk minum cukup air dan tetap terhidrasi.Beberapa penelitian menemukan air soda lebih efektif dalam meredakan sembelit. Ini termasuk pada orang dengan gangguan pencernaan atau dispepsia, dan orang dengan sembelit idiopatik kronis.
Namun, pastikan bukan minuman soda manis tinggi gula yang Anda konsumsi. Minuman tersebut dapat menimbulkan efek berbahaya bagi kesehatan dan dapat memperburuk sembelit.
2. Makan Lebih Banyak Serat
Untuk mengatasi sembelit, dokter sering kali menyarankan untuk meningkatkan asupan serat makanan. Hal ini karena peningkatan asupan serat meningkatkan volume dan konsistensi buang air besar, sehingga lebih mudah dikeluarkan.Salah satu jenis serat yang direkomendasikan ialah serat larut. Serat larut terdapat dalam dedak gandum, barley, kacang-kacangan, biji-bijian, serta beberapa buah dan sayuran yang dapat melunakkan tinja dan meningkatkan konsistensinya.
3. Lebih Sering Berolahraga
Berbagai penelitian telah melaporkan bahwa olahraga dapat membantu memperbaiki gejala sembelit. Penelitian telah menghubungkan gaya hidup yang tidak aktif dengan peningkatan risiko sembelit. Oleh karena itu, beberapa ahli kesehatan menyarankan untuk memperbanyak olahraga agar tinja dapat bergerak.4. Minum Kopi
Bagi sebagian orang, mengonsumsi kopi bisa meningkatkan keinginan untuk ke buang air besar. Ini karena kopi dapat merangsang otot-otot pada sistem pencernaan.Faktanya, sebuah penelitian pada tahun 1998 menemukan bahwa kopi berkafein dapat merangsang usus dengan cara yang sama seperti saat makan. Efek ini 60% lebih kuat dibandingkan air minum dan 23% lebih kuat dibandingkan meminum kopi tanpa kafein.
5. Konsumsi Obat Pencahar Herbal
Satu lagi cara mengatasi sembelit usai lebaran ialah mengonsumsi obat pencahar herbal. Salah satu obat pencahar herbal ialah yang mengandung senyawa tumbuhan, glikosida.Senyawa tersebut dapat merangsang saraf di usus dan membantu mempercepat buang air besar. Namun, tetap harus berkonsultasi dengan dokter jika gejalanya tidak hilang setelah beberapa hari.
(tsa)