Update Kronologi Perseteruan HYBE vs Min Hee-jin, CEO ADOR yang Debutkan NewJeans
loading...
A
A
A
Min Hee-jin berargumen bahwa ia hanya ingin melindungi artis ADOR dan nilai perusahaan.
ADOR menggelar Rapat Dewan Direksi untuk menentukan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Disepakati, rapat tersebut akan digelar pada 31 Mei 2024.
Agenda RUPSLB akan ditentukan oleh HYBE sebagai pemegang saham terbesar ADOR. Seperti telah diberitakan sebelumnya, lewat rapat tersebut, HYBE berencana mendepak Min Hee-jin dan dua eksekutif loyalisnya dari Dewan Direksi ADOR dengan menggunakan hak pemungutan suara.
Sebelum menggelar Rapat Dewan Direksi ADOR, Pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah melakukan audit ilegal terhadap kepala tim pengarah gaya (style directing team leader) ADOR pada 9 Mei malam hingga 10 Mei dinihari.
Audit dilakukan di luar jam kerja, yaitu pukul 19.00 KST hingga lewat tengah malam. Auditor juga sampai pergi ke rumah karyawan perempuan tersebut dan meminta laptop serta ponsel pribadinya.
Auditor juga mengancam akan melaporkan ke polisi jika karyawan itu tidak bekerja sama. Karyawan terpaksa mengikuti auditor, padahal ada jadwal kegiatan pagi hari.
Terkait alasan pengauditan, Min Hee-jin menjelaskan bahwa NewJeans mendapatkan tawaraan iklan lebih dari yang diharapkan. Biasanya dalam industri periklanan, pekerja lepas akan dipekerjakan, dan ada kontrak terpisah antara pengiklan dan pekerja lepas.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
10 Mei 2024
1. ADOR akan Menggelar RUPSLB pada 31 Mei
ADOR menggelar Rapat Dewan Direksi untuk menentukan tanggal penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB). Disepakati, rapat tersebut akan digelar pada 31 Mei 2024.
Agenda RUPSLB akan ditentukan oleh HYBE sebagai pemegang saham terbesar ADOR. Seperti telah diberitakan sebelumnya, lewat rapat tersebut, HYBE berencana mendepak Min Hee-jin dan dua eksekutif loyalisnya dari Dewan Direksi ADOR dengan menggunakan hak pemungutan suara.
2. Min Hee-jin Menuduh HYBE Melakukan Audit Ilegal terhadap Karyawan ADOR
Sebelum menggelar Rapat Dewan Direksi ADOR, Pihak Min Hee-jin mengatakan bahwa HYBE telah melakukan audit ilegal terhadap kepala tim pengarah gaya (style directing team leader) ADOR pada 9 Mei malam hingga 10 Mei dinihari.
Audit dilakukan di luar jam kerja, yaitu pukul 19.00 KST hingga lewat tengah malam. Auditor juga sampai pergi ke rumah karyawan perempuan tersebut dan meminta laptop serta ponsel pribadinya.
Auditor juga mengancam akan melaporkan ke polisi jika karyawan itu tidak bekerja sama. Karyawan terpaksa mengikuti auditor, padahal ada jadwal kegiatan pagi hari.
Terkait alasan pengauditan, Min Hee-jin menjelaskan bahwa NewJeans mendapatkan tawaraan iklan lebih dari yang diharapkan. Biasanya dalam industri periklanan, pekerja lepas akan dipekerjakan, dan ada kontrak terpisah antara pengiklan dan pekerja lepas.
Namun untuk NewJeans, ADOR menggunakan pekerja internal karena beberapa alasan. Oleh karena itu, pekerja internal ADOR mendapat kompensasi langsung dari pengiklan, dan ADOR mempertimbangkan pembayaran ini saat menghitung insentif karyawan internal.
Sementara itu, dalam proses penghitungan bonus kinerja untuk tahun 2023, ditentukan bahwa akan sulit untuk mengelola semua pekerjaan penataan gaya secara internal. Oleh karena itu, mulai 2024 ADOR akan menggunakan staf eksternal. Keputusan ini telah diketahui oleh tim HRD HYBE pada Februari 2024.
Namun ternyata, HYBE malah mempermasalahkan uang yang diterima karyawan internal dari pengiklan, karena menurut HYBE seharusnya yang diterima karyawan adalah insentif dari ADOR, bukan uang langsung dari pengiklan.
Lihat Juga :