Penjelasan Ahli Farmakologi soal Minum Obat Flu Bisa Positif Narkoba Seperti Istri Bintang Emon

Jum'at, 26 April 2024 - 23:55 WIB
loading...
Penjelasan Ahli Farmakologi soal Minum Obat Flu Bisa Positif Narkoba Seperti Istri Bintang Emon
Bintang Emon mengumumkan sang istri, Alca Octaviani positif narkoba setelah minum obat flu. Kabar mengejutkan ini dibagikan langsung oleh sang komika. Foto/Instagram Bintang Emon
A A A
JAKARTA - Bintang Emon mengumumkan sang istri, Alca Octaviani positif narkoba setelah minum obat flu. Kabar mengejutkan ini dibagikan langsung oleh sang komika melalui unggahan di Instagram pribadinya.

Istri Bintang Emon dinyatakan positif narkoba karena mengonsumsi obat flu dengan kandungan nalgestan dan actifed. Hal ini terungkap saat Alca menjalani tes laboratorium hingga membuat para petugasnya terkejut.

“Hari ini Alca perlu medcheckup, dan dari situ ketahuan bahwa Alca terkena pergaulan bebas Tangerang kota. Tolong dibina pak @infobnn_prov_ntt,” tulis Bintang Emon dikutip dari akun Instagram pribadinya, @bintangemon, Jumat (26/4/2024).

Ahli farmakologi Prof. apt. Zullies Ikawati, Ph.D menjelaskan penyebab obat flu yang mengandung nalgestan dan actifed bisa memberikan hasil positif palsu ketika melakukan tes urine.





Menurutnya, obat nalgestan dan actifed memiliki kandungan fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti alergi klorfeniramin maleat, dan triprolidin. Kandungan tersebut biasanya digunakan sebagai pelega untuk hidung yang tersumbat.

"Obat-obat flu ini mengandung obat pelega hidung tersumbat yaitu fenilpropanolamin, pseudoefedrin, obat anti alergi klorfeniramin maleat dan triprolidin,” jelas Prof. Zullies saat dihubungi MNC Portal Indonesia.

Prof. Zullies mengatakan bahwa jika dilihat melalui struktur kimia, obat-obatan tersebut termasuk ke dalam senyawa amina. Senyawa tersebut memiliki struktur kimia yang mirip dengan metamfetamin, seperti yang ada pada golongan narkoba sabu atau ekstasi.

“Secara struktur kimia, obat-obat ini tergolong senyawa amina, yang mirip strukturnya dengan metamfetamin atau golongan sabu atau ekstasi yang merupakan narkoba,” kata Prof. Zullies.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2124 seconds (0.1#10.140)