Sering Pusing Gejala Penyakit Apa? Waspada 10 Kondisi Ini

Sabtu, 27 April 2024 - 20:30 WIB
loading...
Sering Pusing Gejala...
Sering pusing bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, dan efisiensinya dapat bervariasi. Pusing merupakan kondisi rasa sakit di daerah kepala mana pun. Foto/Spine and Pain Clinics of North America
A A A
JAKARTA - Sering pusing bisa menjadi gejala dari berbagai penyakit, dan efisiensinya dapat bervariasi. Pusing merupakan kondisi rasa sakit di daerah kepala mana pun.

Pusing dapat terjadi pada satu atau kedua sisi kepala, diisolasi ke lokasi tertentu, menjalar di seluruh kepala dari satu titik, atau memiliki kualitas viselike. Kondisi ini dapat muncul sebagai rasa sakit yang tajam, sensasi berdenyut atau rasa sakit yang tumpul.

Selain itu, pusing dapat berkembang secara bertahap atau tiba-tiba, dan dapat berlangsung dari kurang dari satu jam hingga beberapa hari. Jika Anda mengalami pusing yang berkepanjangan, parah, atau disertai dengan gejala lain, segera berkonsultasi dengan dokter.

Sering Pusing Gejala Penyakit Apa?



Berikut kondisi yang sering dikaitkan dengan gejala pusing dilansir dari Health Line, Sabtu (27/4/2024).



1. Hipotensi Ortostatik


Hipotensi ortostatik terjadi ketika tekanan darah secara tiba-tiba turun saat seseorang berdiri dari posisi duduk atau berbaring. Kondisi ini dapat menyebabkan rasa pusing atau pingsan.

2. Vertigo


Vertigo adalah sensasi berputar atau pusing yang disertai dengan rasa mual dan muntah. Ini bisa disebabkan oleh masalah di dalam telinga seperti kristal di dalam saluran telinga atau gangguan saraf.

3. Migrain


Pusing bisa menjadi gejala yang menyertainya selama serangan migrain. Migrain merupakan jenis sakit kepala yang parah dan berulang, yang biasanya menyebabkan rasa sakit yang berdenyut atau berdenyut di satu sisi kepala. Namun, migrain juga bisa terjadi di kedua sisi kepala.

4. Dehidrasi


Kurangnya cairan dalam tubuh bisa menyebabkan pusing, terutama jika terjadi setelah berolahraga atau di lingkungan yang panas. Dehidrasi terjadi ketika tubuh kehilangan terlalu banyak cairan daripada yang dikonsumsi, sehingga menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit dan gangguan fungsi normal tubuh.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2029 seconds (0.1#10.140)