Sandiaga Uno Sebut World Water Forum 2024 Majukan Pariwisata Indonesia

Minggu, 28 April 2024 - 18:06 WIB
loading...
Sandiaga Uno Sebut World...
Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan World Water Forum ke-10 di Bali membawa dampak positif. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan bahwa World Water Forum ke-10 yang berlangsung di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024, dinilai membawa banyak dampak positif bagi Indonesia sebagai tuan rumah.

Selain sebagai ajang promosi pariwisata, kehadiran forum air internasional terbesar di dunia ini juga akan mengangkat sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) ke panggung global.



Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) telah menyiapkan produk ekonomi kreatif dan UMKM khususnya yang ada di Bali di antaranya kuliner dan produk kerajinan yang saat ini telah dikurasi yang salah satunya untuk cendera mata.

“Ada kuliner, teh, kopi, kain tenun Bali (Endek), serta produk kerajinan tangan,” ujar sandiaga yang juga menjadi Ketua Bidang V Fair and Expo World Water Forum ke-10, mengutip laman Kemenparekraf.

Gelaran World Water Forum ke-10 memang menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk memperkenalkan beragam keunggulan termasuk keragaman budaya serta pariwisata, khususnya Bali kepada dunia.

Salah satu yang juga akan ditampilkan adalah prosesi melukat atau Balinese Water Purification Ceremony yang merupakan ritual adat khas Bali dengan konsep kegiatan Rahina Tumpek Uye dan Upacara Segara Kerthi.

Kemenparekraf akan memfasilitasi para delegasi untuk menyelami prosesi melukat yang secara khusus memiliki makna spiritual bagi masyarakat Bali. Prosesi melukat ini juga nantinya akan melibatkan pemerintah daerah setempat.

"Di masa akhir pemerintahan Presiden Jokowi kita akan menyiapkan forum ini sebagai event to remember. Kami akan menyiapkan prosesi side event tersebut di beberapa lokasi," kata dia.

Kemenparekraf bekerja sama dengan Jejak.in juga akan menawarkan paket perhitungan jumlah emisi karbon yang dikeluarkan oleh para delegasi melalui carbon footprint calculator selama mereka melakukan perjalanan ke Bali.

Tujuannya agar pada delegasi berkontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan melalui penanaman mangrove dan restorasi terumbu karang.



Kemudian, Kemenparekraf juga akan berpartisipasi pada Indonesia Pavilion dengan mengisi konten-konten pariwisata dengan virtual reality (VR), penjualan paket wisata low carbon, rangkaian fair dan expo, penyediaan suvenir dan goodie bag Wonderful Indonesia, menghadirkan konten dan aktivasi gim yaitu 'Lokapala', hingga memamerkan dan menjual produk-produk UMKM pilihan dan berkualitas melalui planogram.

"Jadi itu yang kami tawarkan sebagai bagian dari side event atau dukungan kami untuk acara ini dan bagi para peserta maupun juga petinggi-petinggi tingkat kepala negara maupun menteri yang akan hadir di World Water Forum bulan depan," ujar dia.
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1162 seconds (0.1#10.140)