Pentingnya Jaga Kesehatan Mental untuk Generasi Emas 2045

Sabtu, 11 Mei 2024 - 15:00 WIB
loading...
Pentingnya Jaga Kesehatan...
Pemerintah Indonesia telah mencetuskan Generasi Emas 2045 yang harus dipersiapkan generasi muda saat ini untuk menjadi pribadi yang berkualitas, berkompeten. Foto/tangkapan layar
A A A
JAKARTA - Pemerintah Indonesia telah mencetuskan Generasi Emas 2045 yang harus dipersiapkan generasi muda saat ini untuk menjadi pribadi yang berkualitas, berkompeten, dan berdaya saing tinggi di masa datang.

Namun, masalah kesehatan mental masih menjadi salah satu hambatan untuk mewujudkan Generasi Emas 2045. Pasalnya, banyak generasi muda yang tidak sejahtera secara mental.

Kondisi tersebut mengakibatkan mereka memutuskan untuk mengakhiri hidup di usia muda. Hal ini menjadi tantangan yang harus dituntaskan.

Sadar akan tantangan tersebut, ESQ menggelar talk show masalah kesehatan yang bertajuk Creating Mental Wellbeing Navigating Strategies for Maintaining Mental Health in a Dynamic Changing World.



Ketua Milad ESQ ke-24, Coach Desi Yuliana mengatakan bahwa acara ini digelar untuk mengedukasi sekaligus menyiapkan SDM cerdas dan berkarakter. Selain itu, acara ini juga persembahan untuk Indonesia dari ESQ.

"Tema menyiapkan SDM cerdas dan berkarakter untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045 adalah tema yang kami pilih dan persembahkan untuk Indonesia, setelah kami berjuang selama 24 tahun ini,” kata Coach Desi Yuliana dalam webinar Mental Health Road to Milad ESQ ke-24, Sabtu (11/5/2024).

Acara ini diisi dengan talk show bersama dengan Kepala Biro SDM Polda Metro Jaya dan Dokter Ahli Utama dan Ketua Koordinator Pendidikan Pusat Kesehatan Jiwa Nasional RSJ Dr Marzoeki Mahdi Bogor, Dr. dr. Fidiansjah, Sp.KJ, MPH.

Pada kesempatan yang sama, Master Trainer of ESQ Hypnotherapy Coach Bram G Wibisono menjelaskan bahwa untuk mendapatkan generasi yang berkualitas dan terhindar dari masalah kesehatan mental, maka harus dipastikan ketika dalam kandungan, janin terhindar dari stres.



Coach Bram mengungkap bahwa sejak usia kandungan empat bulan, janin sudah terbentuk telinga. Sehingga ketika sang ibu stres atau takut, respons tersebut sudah bisa dirasakan oleh bayi.

“Ketika bayi empat bulan dalam kandungan itu telinganya sudah terbentuk. Ketika ibunya stress maka hormon kortisolnya banjir di rahim,” jelasnya.

Rasa takut, cemas, dan stres yang dirasakan ibu hamil secara langsung akan ditransfer ke janinnya. Menurut Coach Bram, perasaan tersebut bisa menjadi program pertama yang masuk ke otak dan dikenali oleh janin.

“Akhirnya rasa takut tersebut masuk menjadi program pertama yang masuk ke otak janin,” tandasnya.



Oleh karenanya, sejak hari pertama kehidupan bayi, yaitu ketika masih dalam awal kandungan sang ibu, berikan hal-hal positif yang bisa membuat bayi dalam kandungan terhindar dari stres.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1295 seconds (0.1#10.140)