Bunda, Begini Cara Mengatasi Stres dan Perubahan Mood usai Melahirkan

JAKARTA – Sejumlah wanita kerap mengalami kondisi mood yang sangat sensitif dan stres usai melahirkan . Terlebih jika seseorang belum siap mental untuk menjadi seorang ibu, maka dampak postpartum depression akan semakin besar.

Lalu, bagaimana mengatasi masalah ini? Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa atau Psikiatri, dr. Elvine Gunawan, Sp. KJ berbagi tips mengatasi stres dan penurunan mood pascamelahirkan . Ia menjelaskan bahwa tidur menjadi salah satu kunci terbaik untuk meredakan dua hal tersebut.



Selain itu, dr. Elvine menyarankan para ibu untuk makan makanan kesukaan atau apa pun makanan yang sedang diinginkan. Sebab, hal ini bisa membantu meningkatkan suasana hati.

Namun, perlu dipastikan bahwa makanan tersebut tidak mengandung banyak gula, glutamat dan makanan berpengawet.

“Tidur harus cukup sih. Lalu yang kedua makanlah apa yang kamu mau makan. Cuman pastikan tidak terlalu banyak gula, tidak terlalu banyak glutamat, dan bukan makanan-makanan yang pengawet gitu,” kata dr. Elvine, dikutip podcast Moms Corner di kanal Youtube Nikita Willy, Minggu (12/5/2024).

Memiliki kegiatan yang monoton sebagai seorang ibu yang mengurus anak, membuat ibu mudah stres. Oleh karenanya, sisihkan waktu untuk diri sendiri dengan melakukan aktivitas yang disukai, seperti menonton film atau mendengarkan musik sambil menggendong si kecil.

Menurut dr. Elvine, berjemur juga bisa menjadi cara untuk meredakan stres dan menyehatkan kondisi mental ibu pasca melahirkan lho.

Namun, dipastikan ketika berjemur, sang ibu fokus menikmati waktu untuk berjemur bersama anak, bukan sambil mengerjakan pekerjaan lainnya.

“Berjemur sangat membantu kesehatan jiwa sebenarnya. Jadi sambil jemur anak, kita jangan sambil nyuci piring dan lain-lain, tapi ikut berjemur juga,” ujarnya.

Cara lain yang paling penting dan harus diterapkan bagi para ibu pasca melahirkan yaitu membatasi apa yang masuk ke dalam otak. Dr. Elvine menjelaskan bahwa terlalu banyak mencari-cari informasi soal tips merawat anak dan lainnya bisa membuat seseorang menjadi obsesif.

Sehingga berbagai macam cara diterapkan demi bisa memberikan perawatan terbaik untuk si kecil. Namun yang harus diketahui, tidak semua tips bisa berhasil di orang lain. Alhasil ibu menjadi stress dan merasa putus asa.



“Membatasi sih, membatasi apa yang harus masuk di otak kita. Kadang-kadang ketika ketemu masalah yang kita lakukan adalah scrolling berkali-kali sampai kayak orang obsesif,” jelas dr. Elvine.

“Terus mencoba semua langkah yang dicoba ibu-ibu lain dan ternyata di kita enggak berguna. Terus yang muncul putus asa,” kata dia lagi.