Review Furiosa: A Mad Max Saga, Masih Memikat tapi Tak Spektakuler
loading...

Film Furiosa: A Mad Mad Saga masih menampilkan scene-scene laga menakjubkan, meski tak spektakuler. Foto/Warner Bros. Pictures
A
A
A
JAKARTA - Film Furiosa: A Mad Max Saga adalah prekuel dari Mad Max: Fury Road yang dirilis pada 2015. Ceritanya mundur saat Furiosa masih anak-anak dan remaja.
Ini adalah film kelima dari franchise Mad Max. Sama dengan film keempatnya, Fury Road, ceritanya masih menonjolkan karakter Furiosa, tapi tanpa karakter Max yang pada versi 2015 dibintangi Tom Hardy (versi lebih lamanya dibintangi Mel Gibson).
Sama pula seperti film sebelumnya, Furiosa: A Mad Max Saga langsung dibuka dengan scene yang menggeber adegan aksi menakjubkan, dari kejar-kejaran dengan motor besar di gurun kejam, hingga aksi tembak-tembakan dari jarak jauh yang mendebarkan.
Saat itu, Furiosa masih kecil (diperankan oleh Alyla Browne dengan sangat memikat dan memuaskan). Dalam adegan ini, ia adalah korban penculikan dari gerombolan geng Biker Horde pimpinan Dementus (Chris Hemsworth).
Menyadari anaknya diculik, ibunya, yaitu Mary Jo Bassa (Charlee Fraser), dengan gagah berani mengejar para penculik Furiosa dengan menaiki kuda, lalu berganti dengan motor. Penonton akan kagum dengan beragam aksi keren yang dilakukan Mary untuk menyelamatkan Furiosa kecil.
![Review Furiosa: A Mad Max Saga, Masih Memikat tapi Tak Spektakuler]()
Foto: Warner Bros. Pictures
Namun apa daya, pada akhirnya Furiosa tetap berada dalam genggaman Dementus. Dari sini, ia mengalami banyak peristiwa besar, yang menempanya untuk jadi remaja tangguh yang berkeinginan untuk membalas dendam, sekaligus pulang ke rumahnya.
Meski kisah Furiosa menjadi pembuka ceritanya, tapi pada paruh kedua cerita, layar justru lebih banyak diisi dengan perseteruan dan aksi berebut kekuasaan antara Dementus dengan penguasa The Citadel, yaitu Immortan Joe (Lachy Hulme).
Akibatnya, sosok Furiosa malah tersingkir, digantikan dengan berbagai scene pertarungan dan pertempuran antara anak buah kedua kelompok itu. Memang, adegan-adegan laga di bagian ini masih seru, tapi seolah ada yang hilang seiring dengan jarang munculnya Furiosa.
Ini adalah film kelima dari franchise Mad Max. Sama dengan film keempatnya, Fury Road, ceritanya masih menonjolkan karakter Furiosa, tapi tanpa karakter Max yang pada versi 2015 dibintangi Tom Hardy (versi lebih lamanya dibintangi Mel Gibson).
Sama pula seperti film sebelumnya, Furiosa: A Mad Max Saga langsung dibuka dengan scene yang menggeber adegan aksi menakjubkan, dari kejar-kejaran dengan motor besar di gurun kejam, hingga aksi tembak-tembakan dari jarak jauh yang mendebarkan.
Saat itu, Furiosa masih kecil (diperankan oleh Alyla Browne dengan sangat memikat dan memuaskan). Dalam adegan ini, ia adalah korban penculikan dari gerombolan geng Biker Horde pimpinan Dementus (Chris Hemsworth).
Menyadari anaknya diculik, ibunya, yaitu Mary Jo Bassa (Charlee Fraser), dengan gagah berani mengejar para penculik Furiosa dengan menaiki kuda, lalu berganti dengan motor. Penonton akan kagum dengan beragam aksi keren yang dilakukan Mary untuk menyelamatkan Furiosa kecil.

Foto: Warner Bros. Pictures
Namun apa daya, pada akhirnya Furiosa tetap berada dalam genggaman Dementus. Dari sini, ia mengalami banyak peristiwa besar, yang menempanya untuk jadi remaja tangguh yang berkeinginan untuk membalas dendam, sekaligus pulang ke rumahnya.
Meski kisah Furiosa menjadi pembuka ceritanya, tapi pada paruh kedua cerita, layar justru lebih banyak diisi dengan perseteruan dan aksi berebut kekuasaan antara Dementus dengan penguasa The Citadel, yaitu Immortan Joe (Lachy Hulme).
Akibatnya, sosok Furiosa malah tersingkir, digantikan dengan berbagai scene pertarungan dan pertempuran antara anak buah kedua kelompok itu. Memang, adegan-adegan laga di bagian ini masih seru, tapi seolah ada yang hilang seiring dengan jarang munculnya Furiosa.
Lihat Juga :