Cabut Gigi Atas Bisa Sebab Kebutaan, Mitos atau Fakta?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gigi yang rusak ataupun mengalami gangguan yang cukup parah biasanya disarankan untuk segera dicabut. Namun, masih banyak orang yang takut untuk mencabut gigi.
Apalagi jika yang dicabut itu adalah gigi bagian atas. Sebab, banyak rumor yang menyebutkan bahwa mencabut gigi atas bisa memicu kebutaan.
Dokter Gigi drg. Irma Anindyta Chandra menyebutkan bahwa hal tersebut adalah mitos belaka. Ia menjelaskan, mencabut gigi atas tidak akan membuat kebutaan sebab saraf gigi dan mata tidak terhubung.
“Mencabut gigi atas tidak menyebabkan kebutaan loh, karena saraf gigi dan saraf mata tidak terhubung secara langsung. Meskipun saraf gigi memang menyebar hingga ke kepala, tapi sebarannya luas dan tidak hanya berfokus pada mata atau otak saja,” kata drg. Irma, dikutip dari unggahan akun Instagram @drg_irma, Kamis (23/5/2024).
Drg. Irma mengungkapkan, meskipun saraf gigi dan mata memiliki jaringan induk yang sama, namun apabila salah satu cabang saraf gigi mengalami kerusakan, maka tidak akan mempengaruhi cabang saraf lainnya.
“Walaupun berasal dari jaringan induk saraf yang sama, akan tetapi jika terjadi kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi, maka hal ini tidak akan mempengaruhi fungsi cabang saraf yang lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut drg. Irma, apabila terjadi gangguan pada mata, itu biasanya karena infeksi pada gigi sudah meluas dan tak segera diobati. Jadi bukan dari prosedur pencabutan giginya.
Drg. Irma menyatakan bahwa infeksi gigi yang sudah meluas dan parah bukan hanya bisa terjadi di mata, melainkan pada hidung dan telinga juga.
“Adapun kemungkinan gangguan pada mata, tetapi itu bukan karena proses pencabutan gigi, melainkan infeksi gigi yang sudah meluas. Bahkan dampaknya bisa terjadi pada hidung, telinga, dan mata. Tapi belum tentu juga menyebabkan kebutaan,” jelas drg. Irma.
Oleh karenanya, jangan pernah meremehkan lubang pada gigi Anda. Sebab lubang tersebut bisa menjadi pintu masuk berbagai macam bakteri yang memicu infeksi.
Maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter apabila Anda memiliki lubang gigi dan mengobatinya sesuai prosedur dokter.
Apalagi jika yang dicabut itu adalah gigi bagian atas. Sebab, banyak rumor yang menyebutkan bahwa mencabut gigi atas bisa memicu kebutaan.
Dokter Gigi drg. Irma Anindyta Chandra menyebutkan bahwa hal tersebut adalah mitos belaka. Ia menjelaskan, mencabut gigi atas tidak akan membuat kebutaan sebab saraf gigi dan mata tidak terhubung.
Baca Juga
“Mencabut gigi atas tidak menyebabkan kebutaan loh, karena saraf gigi dan saraf mata tidak terhubung secara langsung. Meskipun saraf gigi memang menyebar hingga ke kepala, tapi sebarannya luas dan tidak hanya berfokus pada mata atau otak saja,” kata drg. Irma, dikutip dari unggahan akun Instagram @drg_irma, Kamis (23/5/2024).
Drg. Irma mengungkapkan, meskipun saraf gigi dan mata memiliki jaringan induk yang sama, namun apabila salah satu cabang saraf gigi mengalami kerusakan, maka tidak akan mempengaruhi cabang saraf lainnya.
“Walaupun berasal dari jaringan induk saraf yang sama, akan tetapi jika terjadi kerusakan pada salah satu cabang saraf gigi, maka hal ini tidak akan mempengaruhi fungsi cabang saraf yang lainnya,” ujarnya.
Lebih lanjut, menurut drg. Irma, apabila terjadi gangguan pada mata, itu biasanya karena infeksi pada gigi sudah meluas dan tak segera diobati. Jadi bukan dari prosedur pencabutan giginya.
Drg. Irma menyatakan bahwa infeksi gigi yang sudah meluas dan parah bukan hanya bisa terjadi di mata, melainkan pada hidung dan telinga juga.
“Adapun kemungkinan gangguan pada mata, tetapi itu bukan karena proses pencabutan gigi, melainkan infeksi gigi yang sudah meluas. Bahkan dampaknya bisa terjadi pada hidung, telinga, dan mata. Tapi belum tentu juga menyebabkan kebutaan,” jelas drg. Irma.
Oleh karenanya, jangan pernah meremehkan lubang pada gigi Anda. Sebab lubang tersebut bisa menjadi pintu masuk berbagai macam bakteri yang memicu infeksi.
Maka sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter apabila Anda memiliki lubang gigi dan mengobatinya sesuai prosedur dokter.
(tsa)