Kiky Saputri Komentari Program Tapera: Tabungan Penderitaan Rakyat

Rabu, 29 Mei 2024 - 08:00 WIB
loading...
Kiky Saputri Komentari...
Kiky Saputri mengomentari program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang membuat gaji dipotong hingga 2,5 persen. Ini akan berdampak pada karyawan swasta. Foto/Instagram Kiky Saputri
A A A
JAKARTA - Kiky Saputri mengomentari program Tapera (Tabungan Perumahan Rakyat) yang membuat gaji dipotong hingga 2,5 persen. Hanya saja, ini akan berdampak pada karyawan swasta.

Melalui akun X pribadinya, Kiky pun memberikan komentar pedas soal Tapera tersebut. Komika itu menuliskan kalimat menohok dengan mengganti singkatan Tapera.

Kiky sendiri memang dikenal kerap memberikan kritikan pedas dan sindiran terhadap kebijakan pemerintah yang menimbulkan kontroversi.

Kiky Saputri Komentari Program Tapera: Tabungan Penderitaan Rakyat

Foto/X Kiky Saputri





"Tapera. Tabungan Perumahan Rakyat atau Tabungan Penderitaan Rakyat? Akhhhhh," tulis Kiky dikutip dari akun X pribadinya @kikysaputrii, Rabu (29/5/2024).

Sebelumnya, Soleh Solihun juga ikut berkomentar dengan membuat rincian perhitungan jika kebijakan tersebut nantinya terlaksana. Menurut perhitungannya, seseorang dengan gaji Rp10 juta baru akan memiliki rumah 100 tahun kemudian jika menjalani program Tapera.

Meski demikian, bintang film Hangout itu tampak masih kebingungan dengan perhitungan tersebut.



"Kalau gaji Rp10 juta per bulan dipotong tapera 3 persen = Rp300 ribu/bulan, 1 tahun = Rp3,6 juta. 100 tahun menabung akhirnya bisa deh dapet rumah yang harganya Rp360 juta. Ngitungnya gitu nggak sih?" ujar Solen Solihun.

Seperti diketahui, Tapera diberlakukan untuk menghimpun dan menyediakan dana murah jangka panjang yang berkelanjutan untuk pembiayaan perumahan. Hal ini dalam rangka memenuhi kebutuhan rumah yang layak dan terjangkau bagi masyarakat.

Nantinya, peserta iuran termasuk karyawan swasta akan dikenakan potongan gaji tiap bulan sebesar 3 persen. Namun, masyarakat masih belum sepenuhnya menerima kebijakan tersebut sehingga meminta untuk ditinjau ulang.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1182 seconds (0.1#10.140)