Sandiaga Uno Gencarkan Promosi Pariwisata Hijau di Destinasi Super Prioritas
loading...
A
A
A
LABUAN BAJO - Pemerintah saat ini tengah gencar memprioritaskan pariwisata hijau (green tourism) dan menuju pariwisata regeneratif.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Kick Off Co-Branding Wonderful Indonesia X AQUA-Wonderful Trip '100% Murni, 100% Petualangan Indonesia' di Hotel Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami berharap pariwisata hijau ini akan terus berlangsung dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat kita. Labuan Bajo ini juga tentunya menjadi destinasi super prioritas yang kita harapkan mendapat perhatian khusus, perhatian lebih,” beber Sandiaga.
Sandiaga menerangkan, konsep pariwisata regeneratif merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata tetapi juga secara aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem, ekonomi, dan budaya lokal.
“Jadi, konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita menghadirkan ekonomi lokal yang terdampak,” ujar dia.
Menurut Sandiaga, konsep pariwisata hijau Indonesia sudah mendapatkan pengakuan dunia. Sektor pariwisata Indonesia kembali meraih prestasi gemilang menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024.
Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara dengan skor 4,46, naik 10 peringkat dari tahun 2021. Dengan peringkat baru ini, Indonesia berhasil melewati ranking Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.
“Walaupun netizen kerap mengeluh pariwisata kita ABC, tapi dunia menilai pariwisata kita adalah pariwisata yang berhasil mewujudkan pariwisata hijau, green tourism,” pungkas Sandiaga.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno dalam acara Kick Off Co-Branding Wonderful Indonesia X AQUA-Wonderful Trip '100% Murni, 100% Petualangan Indonesia' di Hotel Ayana Komodo Waecicu Beach, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Kami berharap pariwisata hijau ini akan terus berlangsung dan berkelanjutan untuk menjaga kelestarian alam dan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat kita. Labuan Bajo ini juga tentunya menjadi destinasi super prioritas yang kita harapkan mendapat perhatian khusus, perhatian lebih,” beber Sandiaga.
Sandiaga menerangkan, konsep pariwisata regeneratif merupakan sebuah filosofi yang bertujuan tidak hanya untuk meminimalkan dampak negatif pariwisata tetapi juga secara aktif berkontribusi pada regenerasi ekosistem, ekonomi, dan budaya lokal.
“Jadi, konsep regenerative tourism ini juga tentang bagaimana kita menghadirkan ekonomi lokal yang terdampak,” ujar dia.
Menurut Sandiaga, konsep pariwisata hijau Indonesia sudah mendapatkan pengakuan dunia. Sektor pariwisata Indonesia kembali meraih prestasi gemilang menurut Travel and Tourism Development Index (TTDI) yang dirilis oleh World Economic Forum (WEF) pada 21 Mei 2024.
Indonesia menempati peringkat 22 dari 119 negara dengan skor 4,46, naik 10 peringkat dari tahun 2021. Dengan peringkat baru ini, Indonesia berhasil melewati ranking Malaysia, Thailand, dan Vietnam perihal daya saing pariwisata.
“Walaupun netizen kerap mengeluh pariwisata kita ABC, tapi dunia menilai pariwisata kita adalah pariwisata yang berhasil mewujudkan pariwisata hijau, green tourism,” pungkas Sandiaga.
(tsa)