Angela Tanoesoedibjo Apresiasi Pengusaha Muda Terapkan Konsep Berkelanjutan: Luar Biasa Sekali
loading...
A
A
A
JAKARTA - Semasa Piknik di Taman Lapangan Banteng Jakarta Pusat menjadi salah satu agenda yang dinanti masyarakat dalam rangka menyambut HUT ke-497 Kota Jakarta.
Di acara ini, pengunjung dapat melihat produk usaha anak muda kekinian, tapi menerapkan konsep berkelanjutan.
Ya, sustainable lifestyle menjadi salah satu 'concern' anak muda zaman sekarang. Gak heran ketika para muda-mudi itu mencipta suatu produk lalu dijual ke pasar, banyak dari mereka yang menerapkan konsep berkelanjutan pada produk jualannya.
Hal ini disadari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Dia melihat langsung bagaimana pelaku usaha anak muda yang terlibat di Semasa Piknik mampu menciptakan produk dengan kualitas luar biasa, tapi tetap sustainable.
"Luar biasa sekali, saya melihat banyak UMKM yang menggunakan sustainable material pada produksinya. Tadi saya lihat ada batik yang menggunakan cap daur ulang," kata Angela Tanoesoedibjo pada awak media di Semasa Piknik di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
"Tidak hanya itu, tadi juga saya melihat tas dari material karton kemasa susu hingga produk tas dan aksesori dari kain tenun sisa produksi fashion yang diolah kembali. Ini luar biasa sekali," ujar dia lagi.
Angela mengapresiasi proses para pelaku usaha muda dalam menciptakan produknya dan melibatkan konsep berkelanjutan di dalamnya. Hal ini patut menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda lainnya.
"Pastinya ada proses RnD sampai jadi produk. Saya apresiasi bagaimana UMKM ini menciptakan packaging sendiri, nama brand sendiri. Jadi, menurut saya ini luar biasa sekali," ungkapnya.
Karena itu, kehadiran Semasa Piknik di Taman Lapangan Banteng ini, kata Angela, sangat harus didukung dan diapresiasi. Sebab, dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkarya.
"Luar biasa sekali bahwa Semasa Piknik dapat memberi wadah bagi generasi muda untuk berkarya dan bekerja sama. Acara ini didukung oleh Citra dan saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini," ujar Angela.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
Di acara ini, pengunjung dapat melihat produk usaha anak muda kekinian, tapi menerapkan konsep berkelanjutan.
Ya, sustainable lifestyle menjadi salah satu 'concern' anak muda zaman sekarang. Gak heran ketika para muda-mudi itu mencipta suatu produk lalu dijual ke pasar, banyak dari mereka yang menerapkan konsep berkelanjutan pada produk jualannya.
Hal ini disadari Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo. Dia melihat langsung bagaimana pelaku usaha anak muda yang terlibat di Semasa Piknik mampu menciptakan produk dengan kualitas luar biasa, tapi tetap sustainable.
"Luar biasa sekali, saya melihat banyak UMKM yang menggunakan sustainable material pada produksinya. Tadi saya lihat ada batik yang menggunakan cap daur ulang," kata Angela Tanoesoedibjo pada awak media di Semasa Piknik di Taman Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024).
"Tidak hanya itu, tadi juga saya melihat tas dari material karton kemasa susu hingga produk tas dan aksesori dari kain tenun sisa produksi fashion yang diolah kembali. Ini luar biasa sekali," ujar dia lagi.
Angela mengapresiasi proses para pelaku usaha muda dalam menciptakan produknya dan melibatkan konsep berkelanjutan di dalamnya. Hal ini patut menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda lainnya.
"Pastinya ada proses RnD sampai jadi produk. Saya apresiasi bagaimana UMKM ini menciptakan packaging sendiri, nama brand sendiri. Jadi, menurut saya ini luar biasa sekali," ungkapnya.
Karena itu, kehadiran Semasa Piknik di Taman Lapangan Banteng ini, kata Angela, sangat harus didukung dan diapresiasi. Sebab, dapat menjadi wadah bagi generasi muda untuk berkarya.
"Luar biasa sekali bahwa Semasa Piknik dapat memberi wadah bagi generasi muda untuk berkarya dan bekerja sama. Acara ini didukung oleh Citra dan saya mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini," ujar Angela.
Lihat Juga: Yovie Widianto Yakin Pemisahan Kemenparekraf Dorong Progresivitas bagi Musisi dan Seniman
(tdy)