Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup

Sabtu, 23 Maret 2019 - 07:47 WIB
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup
A A A
MENJALANI operasi adalah mimpi buruk bagi banyak orang. Rasa takut selalu membayangi. Mulai dari ketakutan akan kematian, takut rasa sakit dan kekhawatiran lain. Meski demikian, ada sejumlah orang menyingkirkan ketakutan tersebut dan hebatnya memutuskan mengoperasi diri sendiri. Berikut kisah orang-orang yang melakukan operasi sendiri untuk bertahan hidup dan sembuh dari penyakit.1. Leonid Rogozov
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Leonid Rogozov, ahli bedah muda berusia 27 tahun, kala itu ia bergabung dengan Ekspedisi Antartika Soviet Ke-6. Pada 29 April 1961, Rogozov jatuh sakit: lemas, mual, suhu badan tinggi dan rasa sakit di bagian bawah kanan. Rogozov mendiagnosis dirinya: usus buntu akut. Masalahnya, ia adalah satu-satunya dokter di stasiun. Selain itu, ia tidak bisa dibawa ke mana pun.

Komplikasi dapat membunuh Rogozov sehingga ia harus bertindak cepat. Pada 30 April 1961 operasi dimulai. Rogozov dibantu oleh ahli meteorologi Alexander Artemyev, yang membantu dengan peralatan medis, dan insinyur mekanik Zinovy Teplinsky, yang memegang cermin dan lampu.

Sekitar 30-40 menit setelah operasi dimulai, Rogozov merasa sangat lemah dan pusing, memaksanya untuk istirahat selama 5 - 10 detik setiap 5 menit. Ia berusaha tetap tenang selama proses. Operasinya memakan waktu 1 jam 45 menit, dan berakhir dengan sukses.

2. Amanda Feilding
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Trepanasi adalah salah satu jenis operasi tertua di dunia. Praktiknya adalah dengan melubangi tulang tengkorak. Dulu, metode ini diyakini dapat menyembuhkan pusing hingga sakit jiwa. Namun sekarang, tidak ada ahli bedah yang bersedia melakukannya karena mengancam nyawa.

Amanda Feilding menderita suatu kondisi yang membuatnya selalu merasa lelah. Bertahun-tahun dia mencari ahli bedah untuk melakukan trepanasi terhadapnya. Karena tidak berhasil, dia memutuskan melakukan operasi itu sendiri saat berusia 27 tahun. Dengan bor listrik dokter gigi yang dioperasikan lewat pedal kaki, dia melubangi kepalanya sendiri. Sampai kini dia merasa puas akan hasilnya.

3. Zheng Yanliang

Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Zheng Yanlian, petani miskin dari Hefei, China, menderita komplikasi gumpalan darah yang membuatnya nekat mengamputasi kakinya sendiri. Pria 47 tahun itu pertama kali merasakan sakit di kakinya pada Januari 2011. Saat berobat, dokter memberinya obat penghilang rasa sakit. Namun obat itu tidak memberikan dampak yang diharapkan.

Hingga akhirnya dokter menyarankan Zheng menjalani prosedur amputasi kaki. Amputasi kaki itu perlu dilakukan karena penyakit yang diderita bisa mengancam keselamatan Zheng.

Karena merasa tidak bisa membayar pengobatan yang lebih baik di RS, pria ini nekat mengamputasi kakinya dengan menggunakan gergaji dan pisau buah. Suatu malam pada April 2012, dia dilaporkan menggunakan gergaji besi dan pisau buah untuk memotong kakinya, sedikitnya kurang dari enam inci di bawah pinggul. Zheng berusaha menyelamatkan hidupnya sendiri.

4. Aron Ralston
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Pria bernama Aron Ralston terpaksa mengamputasi lengannya sendiri ketika terjebak di sebuah batu besar di lembah di Utah Tenggara pada 2003. Aron mengalami kecelakaan ketika melakukan perjalanan seorang diri.

Aron terjatuh dan tangannya terjepit sebuah batu besar yang sangat sulit untuk disingkirkan. Ditambah lagi lokasi Aron sangat jarang dilalui orang ataupun wisatawan. Tak ada cara lain yang bisa dilakukan Aron selain mengamputasi tangannya dan kemudian mencari pertolongan.

Aron awalnya mematahkan tulang-tulang lengannya agar bisa dengan mudah tendon, daging, dan jaringan di sekitar lengannya tersebut. Setelah berhasil, Aron berjalan mencari pertolongan. Kisahnya inipun telah dibuat menjadi film dokumenter 127 Hours .

5. Ines Ramirez Perez
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Pada Maret 2000, Ines Ramirez Perez harus segera melahirkan. Rumah sakit paling dekat terletak 80 km jauhnya dari rumahnya di Meksiko Selatan dan tidak ada transportasi menuju ke sana.

Anehnya setelah menahan rasa sakit selama 12 jam, si jabang bayi tak kunjung mau keluar. Nekat, Inez pun duduk di bangku kayu lalu mengambil pisau.

Setelah meminum beberapa teguk alkohol, dia melakukan operasi caesar pada dirinya sendiri. Jabang bayi berhasil dikeluarkan dengan selamat, lalu salah seorang anaknya diminta untuk memanggil suster agar menjahit luka bekas operasinya.

6. Jan de Doot
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup
Pada 1651, seorang pandai besi Belanda Jan de Doot melakukan sistolitotomi terbuka pada dirinya sendiri untuk mengangkat batu kandung kemih yang dideritanya. De Doot telah menjalani dua operasi serupa sebelumnya.
Keduanya dikerjakan oleh tukang batu dan sangat menyakitkan. Tidak siap untuk mengalami rasa sakit seperti itu lagi,dia membiarkan batu ginjal itu tetap pada tempatnya. Sayang, rasa sakit luar biasa tetap dirasakannya. De Doot akhirnya memutuskan melakukan operasi sendiri.

Sebelum operasi, dia menyuruh istrinya ke pasar dan memanggil kakaknya membantu memegang skrotumnya saat dia membuat sayatan untuk mencapai kandung kemihnya. Setelah itu, dia mengeluarkan batu dengan dua jari sebelum meminta saudaranya memanggil tabib menjahit sayatan.

7. Deborah Sampson
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Deborah Sampson adalah salah satu orang prajurit Amerika Serikat (AS) yang tergabung dalam Resimen IV Massachusetts di Continental Army tahun 1.700-an. Dia tertembak di bagian paha, namun khawatir dokter yang merawatnya akan melarangnya kembali berperang.

Maka perempuan perkasa ini melarikan diri dari rumah sakit dan mengambil sendiri peluru yang bersarang di pahanya dengan pisau sebelum kembali ke medan perang. Sayangnya, dia terluka lagi, namun kali ini lebih parah. Dia pun dikirim pulang dan dipensiunkan.

8. Dr Evan O'Neill Kane
Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup
Kane adalah ahli bedah kepala di New York City Kane Summit Hospital. Dia ingin membuktikan bahwa pembiusan total tidak diperlukan untuk operasi kecil. Dia menggunakan dirinya untuk menguji teorinya, yaitu mengambil usus buntunya sendiri memakai anestesi lokal.
Dr Kane duduk di meja operasi dengan meletakkan cermin di atas perutnya. 3 orang dokter bersiap-siap memberi bantuan jika terjadi hal yang berbahaya. Dr Kane membuat sayatan untuk mengambil usus buntunya, lalu asisten menjahit lukanya. Ketika berusia 70 tahun di tahun 1932, dia kembali melakukan operasi pada dirinya sendiri untuk mengobati hernia.

9. Roland Mery

Orang-orang Ini Nekat Operasi Sendiri Demi Bertahan Hidup


Mantan tentara asal Inggris, Roland Mery telah melakukan operasi pergantian jenis kelamin sendiri dan selamat. Hal ini terjadi pada 2009, pria berusia 61 tahun ini ingin sekali mengubah jenis kelaminnya.

Dia telah mengunjungi rumah sakit, namun pihak medis mengatakan bahwa dia harus menunggu selama dua tahun. Namun waktu ini nampaknya cukup panjang bagi Roland. Oleh karena itu, pada suatu pagi dia memutuskan melakukannya seorang diri.

Awalnya meminum beberapa penghilang rasa sakit dan pergi ke kamar mandinya dengan peralatan bedah darurat. Dia memotong alat kelaminnya dan kemudian memanggil istrinya untuk mendapatkan bantuan medis.

Roland akhirnya dilarikan ke rumah sakit. Tak disangka, dokter justru mengatakan bahwa pembedahan yang dia lakukan begitu sempurna sehingga tidak perlu banyak usaha untuk mengatasinya. (Wahyono)

Sumber: listverse.com
(poe)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5100 seconds (0.1#10.140)