Biar Tidak Rugi, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Berdaging Banyak

Sabtu, 08 Juni 2024 - 15:30 WIB
loading...
Biar Tidak Rugi, Ini Tips Memilih Hewan Kurban Berdaging Banyak
Jelang Iduladha banyak pedagang menawarkan hewan kurban. Sebagai calon pekurban bisa mengikuti tips memilih hewan kurban layak dari ahlinya. Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Jelang Iduladha banyak pedagang menawarkan hewan kurban . Sebagai calon pekurban bisa mengikuti tips memilih hewan kurban layak dari ahlinya.

Syarat utama memilih hewan kurban antara lain sehat, gemuk, tidak cacat fisik, dan telah cukup umur, yakni untuk kambing satu tahun atau ditandai gigi tanggal. Hewan kurban sebaiknya dipilih ternak jantan dan bila terpaksa betina harus dipastikan tidak dalam keadaan bunting.

"Hewan kurban harus sehat dan gemuk. Ternak yang sedang dalam keadaan sakit tidak diperbolehkan seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan lumpy skin disease (LSD). Kalau sudah sembuh diperbolehkan untuk hewan kurban," kata Dosen Prodi Peternakan Universitas Jember Dr. Ir. Nur Widodo, S.Pt., M.Sc, melalui siaran pers.

Ia memastikan, kasus PMK dan LSD sudah jauh menurun dibandingkan tahun lalu. PMK disebabkan oleh virus Aphthovirus, family Picornaviridae dengan ciri lepuh atau luka yang terdapat pada mulut, lidah, gusi, dan teracak atau kuku ternak yang terinfeksi.



Sedangkan penyakit LSD disebabkan oleh virus cacar dengan ciri yang hampir mirip dengan PMK. Namun, pada LSD terdapat benjolan atau luka pada sekujur tubuh yang biasanya diawali dari bagian leher, punggung, dan perut.

"Saat ini, pemerintah telah menyalurkan program vaksin untuk penyakit (PMK dan LSD) itu dan adanya pos pengawasan lalu lintas ternak di setiap perbatasan wilayah dengan mengecek kesehatan ternak dan dokumennya, apakah ternak tersebut itu sudah divaksin dan ada surat keterangan kesehatan dari dokter hewan," jelas Widodo.

Jika memilih berkurban sapi, maka dari segi usia, ternak sapi layak digunakan sebagai hewan kurban minimal umur dua tahun. Umur sapi paling mudah diidentifikasi dengan melihat struktur gigi serinya, bila gigi sapi masih gigi susu dan belum ada yang ganti bisa dipastikan sapi tersebut berumur kurang dari dua tahun.

Umur sapi yang sudah layak untuk dijadikan ternak kurban ditandai tanggalnya gigi seri. Gigi sapi tanggal satu pasang diperkirakan sapi umur 2-3 tahun, tanggal dua pasang (umur 3-4 tahun), tanggal tiga pasang (umur 4-5 tahun) dan tanggal empat pasang umur lebih dari 5 tahun.



Widodo yang juga Ketua Takmir Masjid Al-Ayman Universitas Jember Kampus 2 Bondowoso ini kemudian memberikan tips agar masyarakat tidak salah dalam memilih sapi yang bagus dan memiliki daging banyak.

Penilaian banyaknya daging pada ternak harus dilihat dari sisi depan, samping, dan belakang ternak dengan memerhatikan tinggi dan panjang ternak. Fokus penilaian ternak pada bagian paha belakang, pinggul, paha kaki depan, dan punggung.

"Perhatikan tulang pinggul, punggung, dan rusuk jika tulang-tulang tersebut tidak terlihat, maka bisa dikatakan sapi tersebut gemuk dan memiliki banyak daging. Jangan terkecoh dengan besar perut sapi," ujar Widodo.

Penilaian kondisi ternak bisa mengacu pada pada Body Condition Score (BCS), BCS 1 hingga BCS 3 dikategorikan ternak sangat kurus, kurus, dan sedang. BCS 4 dan BCS 5 dikategorikan ternak gemuk dan sangat gemuk oleh karena itu dalam memilih ternak kurban sebaiknya di pilih ternak yang memiliki BCS 4 dan BCS 5.

(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1730 seconds (0.1#10.140)
pixels