Keberuntungan Saja Tidak Cukup: Survei Trader Octa

Jum'at, 14 Juni 2024 - 21:25 WIB
loading...
Keberuntungan Saja Tidak...
Octa, broker keuangan dengan lisensi global mengadakan survei di kalangan trader Indonesia untuk menyelidiki apakah pola pikir yang rasional dan berbasis data mendominasi trading di Indonesia
A A A
JAKARTA - Octa , broker keuangan dengan lisensi yang diakui secara global, mengadakan survei di kalangan trader Indonesia. Survei ini bertujuan untuk menyelidiki apakah pola pikir yang rasional dan berbasis data mendominasi trading di Indonesia, atau apakah pengaruh pertanda keberuntungan, jimat, dan berbagai ritual pada perilaku trader tetap kuat di tengah kemajuan teknologi baru di sektor ini.

Diselenggarakan oleh broker internasional Octa, survei ini menargetkan trader Indonesia yang ditanyai mengenai perilaku dan ritual mereka. Usia rata-rata responden adalah 42,5 tahun, dan pengalaman trading rata-rata mereka adalah sedikit lebih dari dua tahun.

Beberapa pertanyaan awal menyingkapkan bahwa sebagian besar trader tidak menggunakan pertanda atau jimat keberuntungan untuk meningkatkan hasil trading mereka. Namun, pertanyaan lebih jauh menunjukkan bahwa banyak responden yang terkadang menggunakan perilaku yang berkaitan dengan keberuntungan dalam satu atau lain hal.
Keberuntungan Saja Tidak Cukup: Survei Trader Octa


BagaimanaJika Peruntungan Sungguh Berpengaruh?
Saat mempersiapkan sesi trading mereka, setengah peserta survei menggunakan satu atau lebih dari ritual berikut ini:

â—Ź Mendengarkan musik.

â—Ź Meditasi.

â—Ź Afimasi positif.

â—Ź Berinteraksi dengan jimat keberuntungan, misalnya pohon uang, patung bertuah (maneki-neko), atau catatan post it di layar komputer mereka.

Meski beberapa metode di atas dianggap lebih terbukti secara ilmiah dibandingkan metode lain, kita dapat berasumsi bahwa trader berpengalaman mementingkan keseimbangan mental mereka, sehingga mereka menggunakan berbagai teknik untuk mencapai keadaan pikiran yang tenang dan terfokus sebelum memasuki sesi.

Perlu dicatat bahwa lebih dari 8 persen responden juga membaca horoskop untuk mengetahui apa yang dapat mereka harapkan dari sesi trading pada hari tertentu, atau menggunakan jimat agar keberuntungan berpihak pada mereka.

Kemudian, 17 persen responden mengatakan pertanda dan simbol bertuah telah membawa keberuntungan dalam trading kepada mereka di masa lalu. Mereka menyebutkan melempar dadu, melempar koin, atau menyimpan jimat keberuntungan di saku sebagai cara yang paling kondusif untuk mencapai hasil yang positif.

Beberapa Temuan yang Menarik di Survei
â—Ź 49 persen responden percaya beberapa hari tertentu lebih baik untuk trading dibanding hari-hari lainnya. Di antaranya, 46 persen memilih menjadwalkan sesi mereka untuk hari Rabu atau Kamis.

â—Ź 38 persen trader melacak pertanda yang terkait bidang sosial dan politik. Misalnya, beberapa hal di pakaian ketua organisasi keuangan internasional dapat membantu trader untuk memprediksikan keputusannya, dan pergerakan pasar yang terjadi setelahnya.

● 54 persen peserta percaya ada musim yang lebih baik untuk trading dibanding musim-musim lainnya. Misalnya, banyak trader yang meyakini prinsip 'Sell in May and go away' — dan mengambil jeda dari trading selama musim panas dikarenakan dugaan aktivitas dan volatilitas pasar finansial yang rendah.

Namun, menurut pakar Octa, perubahan musiman tidaklah begitu drastis. 'Penurunan volume trading tidak begitu kritis untuk berhenti trading sama sekali, karena absennya para pemain utama di pasar menjadikan kuotasi makin mudah dan makin bisa diprediksi. Di sisi lain, publikasi statistik makroekonomi vital dan rapat bank sentral berjalan sesuai jadwal selama musim panas, dan ini adalah salah satu pendorong utama aktivitas trading,' ucap Kar Yong Ang, analis pasar keuangan Octa.

â—Ź 53 persen berpikir bahwa kesuksesan trading bergantung sepenuhnya pada keterampilan dan strategi yang mereka pilih. Di sisi lain, 39 persen percaya peran keterampilan dan keberuntungan sama pentingnya.

Meskipun berbagai faktor luar dapat memengaruhi pola pikir trader, sebagian besar responden sangat percaya bahwa pengetahuan menyeluruh dan pengalaman langsung merupakan elemen yang paling penting untuk kesuksesan trading. Menurut para klien Octa, sifat pasar keuangan yang dapat dipahami, terutama Forex, memberi keunggulan bagi mereka mau meluangkan waktu serta berusaha mempelajari dasar-dasar trading dan menelitinya langkah demi langkah.

Alternatif Berbasis Data untuk Jimat Keberuntungan
Octa percaya bahwa afimasi positif, jimat keberuntungan, dan ritual dapat ditingkatkan secara signifikan dengan menambahkan tools modern berbasis data. Mengambil posisi yang proaktif dalam mengembangkan dan mengimplementasikan tools tersebut, broker ini baru saja meluncurkan beberapa fitur baru di OctaTrader, platform trading miliknya.

OctaTrader berfokus memfasilitasi proses pengambilan keputusan yang matang untuk setiap klien dan setiap sesi trading individual. Platform ini memperkenalkan feed data yang dipilih dan dipersonalisasi dengan analisis kustom di layar utama aplikasi. Proses mulus ini memberi trader pola pikir yang lebih percaya diri dan rasional saat memasang order dan mengendalikan pergerakan pasar, sehingga sesi trading dapat lebih konsisten dan lebih menguntungkan.

Octa adalah broker internasional yang telah menyediakan layanan trading online di seluruh dunia sejak 2011. Octa menawarkan akses bebas komisi ke pasar finansial dan berbagai layanan yang telah digunakan oleh klien dari 180 negara yang telah membuka lebih dari 42 juta akun trading. Octa menyediakan webinar edukasi, artikel, dan tool analisis gratis untuk membantu klien mencapai tujuan investasi mereka.

Perusahaan ini terlibat dalam jaringan inisiatif amal dan kemanusiaan yang komprehensif, termasuk peningkatan infrastruktur pendidikan dan proyek bantuan darurat yang mendukung masyarakat setempat.

Di wilayah Asia Pasifik, Octa menerima penghargaan 'Broker Teraman Indonesia 2022' dari Internasional Business Magazine dan 'Broker Paling Tepercaya Asia 2023' dari Global Forex Awards.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0620 seconds (0.1#10.140)