Mengapa Adegan Captain America di Akhir Avengers: Endgame Aneh?

Selasa, 30 April 2019 - 16:30 WIB
Mengapa Adegan Captain America di Akhir Avengers: Endgame Aneh?
Mengapa Adegan Captain America di Akhir Avengers: Endgame Aneh?
A A A
JAKARTA - Peringatan: Tulisan ini mengandung SPOILER/BOCORAN untuk film Avengers: Endgame. Jika Anda tidak mau mengetahui lebih lanjut tentang apa yang terjadi di film itu sebelum Anda nonton filmnya, lebih baik jangan teruskan membaca artikel ini. Anda sudah diperingatkan.

Film Marvel Cinematic Universe (MCU) dikenal sangat menghibur pentonton dan di sisi lain bakal membuat orang bertanya-tanya tentang runutan ceritanya. Dan, ini juga terjadi di Avengers: Endgame. Film yang saat ini sedang tayang di bioskop tersebut seharusnya menjadi penutup 11 tahun perjalanan (MCU) dan membuka pintu baru bagi kisah selanjutnya. Namun, ternyata tidak begitu.

Marvel memberikan konklusi yang dramatis bagi Iron Man yang telah membuka franchise ini pada 2008 lalu. Namun, studio itu membuat penonton garuk-garuk kepala dengan konklusi yang mereka berikan kepada Captain America yang memang mengakhiri perjalanannya di MCU di Avengers: Endgame. Di akhir Endgame, Steve Rogers pensiun dan memberikan tamengnya kepada teman dekatnya. Namun, adegan ini tidak masuk akal.

Sebelum Avengers: Endgame dirilis, sudah ada teori bahwa Marvel akan memberikan akhir yang bahagia bagi Steve Rogers yang diperankan Chris Evans. Terutama, dia akan kembali bersatu bersama Peggy Carter (Hailey Atwell) di masa lalu baik secara betulan atau dalam momen di alam baka. Namun, yang terakhir itu tidak terjadi. Steve tidak mati dan dia kemudian bersatu kembali dengan Peggy. Setelah mengalahkan Thanos dan mengembalikan teman-teman mereka yang menjadi debu, Cap menggunakan GPS Kuantum milik Tony Stark dan Partikel Pym untuk mengembalikan Batu Keabadian ke masa lalu agar tidak menciptakan lini masa dan realitas alternatif. Perjalanan yang seharusnya hanya 5 detik itu menjadi kacau karena Cap tidak kembali. Namun, dia malah muncul di bangku taman beberapa saat setelahnya dalam bentuk kakek-kakek. Dalam percakapannya dengan Falcon, dia mengatakan telah memilih tinggal di masa lalu dan menjalani hidup seperti yang pernah dikatakan Tony. Kehidupan itu kemudian terlihat di adegan terakhir Endgame. Cap kembali pada 1945 dan kembali bersama Peggy. Mereka menikah dam hidup bahagia.

Adegan ini memang sangat indah. Namun, ini bukanlah sebuah adegan emosional dalam cara yang bagus. Masalahnya, ini tidak mungkin, baik dengan peraturan perjalanan waktu yang dibangun di film ini ataupun dengan karakter Steve.

Pertama, masalah perjalana waktu. Dikutip dari ComicBook.com, meskipun plot hole banyak yang terjawab di film ini, tapi, apa yang dilakukan Cap di akhir film itu jelas melanggar aturan perjalana waktu. Sebuah lubang plot terjadi ketika film melanggar konvensi atau peraturan dunia yang dibangun di film, buku atau lainnya. Di Endgame, salah satu peraturan penjelajahan waktu adalah kalian tidak bisa mengubah masa lalu dan membuatnya mempengaruhi masa depan. Misalnyua, ketika Rhodey mengatakan mereka bisa saja kembali ke masa lalu dan membunuh Thanos yang masih bayi untuk mencegah jentikan jari, Hulk (Mark Ruffalo) menjelaskan perjalanan waktu tidak bekerja seperti itu. Mengubah masa lalu tidak akan mengubah masa depan atau masa saat ini.

Jadi, dengan peraturan itu, ketika Cap kembali ke 1945 dan tinggal di sana, itu berarti dia sekarang ada di realitas alternatif, salah satu cabang dari cerita ketika Captain America mengorbankan diri utuk menyelamatkan dunia dan saat itu dia tidak menjadi es selama 70 taun. Dan kalau itu adalah bagaimana film ini menyajikan semuanya maka itu akan menjadi ending yang bagus dan buku pun ditutup. Namun, film ini menyajikan Steve tua di 2023 dan memberikan tamengnya kepada Falcon. Dan, itu pun masih masuk akal kalau Steve muncul di platform Kuantum sebagai kakek-kakek. Di skenario ini, Steve mungkin memegang GPS dan partikelnya kemudian masuk ke lini masa utama dan mengucapkan selamat tinggal. Tapi tidak. Dia muncul di bangku dan mengimplikasikan kalau dia hidup bahagia. Tidak hanya ini tidak sejalan dengan peraturan penjelajahan waktu Endgame, ini juga jauh dari karakter Captain America.

Cap adalah pahlawan yang tidak bisa berpaling ketika ada kejahatan terjadi. Dia juga karakter yang tidak pernah menyerah terhadap sahabatnya, Bucky. Steve kembali ke 1945 untuk hidup bersama Peggy. Itu berarti dia meninggalkan Bucky untuk menderita, menutup mata terhadap Hydra dan mungkin menghapus kehidupan bahagia Peggy tanpa dirinya. Di lini masa utama, Peggy menikah dan punya anak. Sementara Cap sepertinya berakhir dengan menjalani hidup berkeluarga bersama Peggy, adegan ini juga menyingkirkan anak asli Peggy bersama suaminya.

Argumen bahwa suami misterius Peggy adalah Cap juga tidak masuk akal karena itu akan melanggar peraturan perjalanan waktu. Ada masalah lain ketika Cap pergi sendirian untuk mengembalikan batu itu ke momen pas ketika batu itu diambil. Bagimana Steve bisa berada di dua tempat di New York untuk mengembalikan Batu Waktu dan Pikiran? Dan dimana Tongkat tempat Batu Pikiran itu? Ingat, Captain America membawa Tongkat itu kembali ke masa kini. Dan, bagi Batu Jiwa, bagaimana caranya? Yah, meski meninggalkan banyak pertanyaan, Avengers: Endgame masih menjadi film yang sangat menghibur.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5325 seconds (0.1#10.140)