Keinginan Thanos Terwujud di Spider-Man: Far From Home

Kamis, 09 Mei 2019 - 23:30 WIB
Keinginan Thanos Terwujud di Spider-Man: Far From Home
Keinginan Thanos Terwujud di Spider-Man: Far From Home
A A A
Spider-Man: Far From Home sepertinya akan menjadi sebuah tribute atau penghormatan besar terhadap Iron Man di Marvel Cinematic Universe (MCU). Di trailer terakhir film itu, jelas terlihat jika Peter Parker alias Spider-Man masih berduka atas kematian Tony Stark dan berusaha untuk berhenti menjadi pahlawan. Selain itu, banyak hal terkait Tony tampil di trailer tersebut.

Sementara, selama 10 tahun terakhir di MCU, Iron Man sudah terbukti menjadi duri besar Thanos. Di Avengers: Infinity War, konfrontasi besar antara Thanos dan Iron Man membuat Mad Titan mengucapkan sederet kalimat ikonik yang tentu diingat para penggemar MCU.

“Kamu mendapatkan penghormatan dariku, Stark. Ketika aku selesai, separuh umat manusia masih akan ada. Aku harap mereka mengingatmu,” ucap Thanos saat itu.

Dia mengisyaratkan jika Tony bakal mati di Titan setelah pertarungan mereka. Namun, berkat Doctor Strange, Tony selamat. Sayang, Tony kemudian mengorbankan diri di Avengers: Endgame. Dia mati untuk menghentikan ancaman Thanos di Bumi.

Dan, ternyata, ucapan Thanos itu benar. Ini terlihat di trailer baru Spider-Man: Far From Home di mana terlihat mural Iron Man dengan penghormatan untuk dirinya.
Keinginan Thanos Terwujud di Spider-Man: Far From Home

Trailer baru film Spider-Man itu menampilkan kondisi dengan ketiadaan Iron Man. Ini mendorong Spider-Man untuk tampil setelah kematian Tony. Meski awalnya Peter Parker menolak untuk kembali tampil sebagai pahlawan, tapi dia tidak bisa apa-apa setelah Nick Fury meminta bantuannya.

Tapi, bukan hanya denizen MCU yang memuji Iron Man. Penggemar sudah merasakan dampak ketiadaan Iron Man karena franchise itu akan berjalan tanpa keterlibatan Robert Downey Jr. yang sudah 11 tahun memerankan Tony Stark/Iron Man. Salah satu sutradara Avengers: Endgame, Joe Russo, memaparkan hari terakhir Robert di lokasi syuting.

“Robert adalah manusia termanis dan terhangat di dunia, tapi juga, saya kira dia tidak suka mengulur-ulur momen emosional. Itu adalah pelukan dan jabat tangan. Dan, tepuk tangan dari para kru. Dan saya kira itu adalah batasan yang dia inginkan. Dia merasa dia suka pekerjaannya dan bahagia dan dia tidak mau berkubang lebih lama dari yang seharusnya. Ini signifikan baginya, 11 tahun dari kehidupannya,” tutur Joe kepada ComicBook.com.

Sementara, Spider-Man: Far From Home juga mengungkap motivasi Peter Parker untuk kembali berakhir sebagai Spider-Man meski masih berduka atas kematian Tony. Menurut pemeran Peter, Tom Holland, apa pun yang dilakukan Peter di film ini dimotivasi oleh cinta.

“Dia sangat terdorong oleh cinta di film ini dan beristirahat. Film ini adalah tentang dia ingin beristirahat tapi tanggung jawab menjadi Spider-Man selalu mengambil alih, yang cukup lucu, karena di film pertama kita melihat bagaimana Peter Parker menikmati kekuatannya dan benar-benar ingin menjadi Spider-Man,” tutur Tom.

(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4739 seconds (0.1#10.140)