Wajib Dicatat! Taman Safari Bogor Larang Keras Penggunaan Plastik dan Tali Rafia untuk Bungkus Pakan Satwa

Kamis, 27 Juni 2024 - 14:57 WIB
loading...
Wajib Dicatat! Taman...
Penandatanganan nota kesepakatan dan kesepahaman larangan penggunaan plastik. (Foto: web Taman Safari)
A A A
BOGOR - Insiden pengunjung yang melempar bungkus plastik wortel kepada seekor kuda nil di Taman Safari Bogor beberapa waktu lalu akhirnya berakhir dengan dikeluarkannya aturan baru. Manajemen Taman Safari Bogor akhirnya mengeluarkan peraturan baru yakni larangan penggunaan plastik dan tali rafia untuk mengemas bungkus pakan satwa yang dijual di sepanjang jalan menuju Taman Safari Bogor. Aturan ini diputuskan sebagai langkah antisipatif agar kejadian tak terpuji itu terulang kembali.

Founder Taman Safari Indonesia (TSI) Jansen Manansang menyatakan, di Taman Safari Bogor melarang pedagang buah dan sayur di sepanjang jalan menuju Taman Safari Bogor, tepatnya di sekitar Jalan Kapten Harun Kabir, Cibeurem, Kecamatan Cisarua, menggunakan kantong plastik dan tali rafia.

Dari pantauan tim Taman Safari Bogor, memang masih ada pedagang wortel yang menggunakan kantong plastik, atau menggantung pisang dengan menggunakan tali rafia. Bisa saja sampah plastik itu terbawa pengunjung yang membeli makanan hewan di pedagang.
Wajib Dicatat! Taman Safari Bogor Larang Keras Penggunaan Plastik dan Tali Rafia untuk Bungkus Pakan Satwa


"Kami jelaskan kepada pedagang jangan pakai kantong plastik, dan mereka sudah setuju, tidak lagi tali rafia diganti seperti tali dari gedebog pisang, jadi kalau dimakan (hewan) juga aman, semua pedagang ada ketua paguyuban semua setuju (larangan ini)," kata Jansen di sela acara penandatanganan Pakta Integritas dan Sosialisasi Larangan Penggunaan Plastik untuk Pakan Satwa di Aula Safari Resort, Taman Safari Bogor, Rabu (26/6/2024).

Di tempat yang sama, Vice President (VP) Life and Sains Taman Safari Indonesia, drh. Bongot Huaso Mulia, MSc., mengatakan sampah plastik sangat berbahaya untuk hewan karena tidak bisa dicerna dan menyebabkan sumbatan di saluran pencernaan.

"Hewan-hewan ini kan nggak bisa ngomong, nggak seperti manusia, bisa ngomong 'wah sakit perut', jadi tiba-tiba saja dan bisa langsung berdampak ke kematian," ujarnya.

Plastik dapat menyebabkan sumbatan usus, gangguan pencernaan, bahkan kematian. Polusi plastik berdampak buruk bagi satwa liar karena tidak hilang begitu saja. Diperlukan waktu ratusan tahun untuk terurai. Plastik beracun dapat membunuh satwa liar atau membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit.

Taman Safari meminta pedagang tidak mengemas pakan dengan kemasan plastik, tidak mengikat pakan dengan plastik dan menyediakan dan menjual pakan satwa yang segar. Selain itu Taman Safari Bogor juga meminta pedagang untuk merapikan dagangannya sehingga tidak terlalu melebar ke jalanan dan membuat macet.

Pedagang Sepakat Ikuti Aturan
Larangan ini disanggupi oleh para pedagang. Menurut Ketua Paguyuban Pedagang Taman Safari Bogor, Agus Supriatna, sebenarnya larangan ini sudah disosialisasikan sejak tahun lalu.

"Alhamdulillah aturan ini tidak akan memberatkan dari awal juga tidak keberatan. Kalau bagi kami kan itu berati menjaga keamanan dan kesehatan, hewan, menjaga stabilitas di Taman Safari. Kalau masalah ikatannya wortel bisa menggunakan dari bambu, tidak pakai plastik, jadi ngasi ke tamu itu tidak pakai kantong kresek, kalau membeli pisang, kalau masih ada plastiknya nanti dipotong plastiknya," ujar Agus.

Di paguyubannya, lanjut Agus, ada sekitar 300 pedagang satwa hewan, mereka rata-rata sudah berjualan hampir 20 tahun di sekitar Taman Safari.
(ars)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Jelang Lebaran Ini,...
Jelang Lebaran Ini, iPhone 16 Sudah Tersedia melalui Official Store di Shopee Mall
KHDJH, Karya Anak Muda...
KHDJH, Karya Anak Muda yang Sukses di Industri Fashion Muslim Bersama Shopee
Jangan Sampai Terlewat!...
Jangan Sampai Terlewat! ShopeePay Gebyar Ramadan Bagikan THR dan Promo Menarik
Lebaran Penuh Keajaiban...
Lebaran Penuh Keajaiban di Ancol Taman Impian
Konten Kreator Direy...
Konten Kreator Direy Dealova Tambah Cuan Baru lewat YouTube Shopping Affiliates dan Shopee
Pekan Frankofoni 2025:...
Pekan Frankofoni 2025: Sampaikan Pendapatmu!
Lowongan Pekerjaan Musiman...
Lowongan Pekerjaan Musiman di Eropa bagi Orang Indonesia: Peluang dan Tantangannya
Intip Keseruan El Rumi...
Intip Keseruan El Rumi dan Syifa Hadju di Iklan Shopee Big Ramadan Sale
Perempuan Hebat, Intip...
Perempuan Hebat, Intip Cerita Sukses Ina Cookies bersama Shopee
Rekomendasi
Pecah Rekor Lagi, Harga...
Pecah Rekor Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp1.826.000 per Gram
Warga Gaza Gelar Salat...
Warga Gaza Gelar Salat Idulfitri di Atas Reruntuhan Masjid di Tengah Serangan Israel
Ekonomi 15 Negara Mitra...
Ekonomi 15 Negara Mitra Dagang AS yang Paling Terpukul Tarif Timbal Balik Trump
Berita Terkini
Duka Anak Atas Meninggalnya...
Duka Anak Atas Meninggalnya Ray Sahetapy: Selamat Jalan Ayah
4 jam yang lalu
Profil Ray Sahetapy,...
Profil Ray Sahetapy, Aktor Senior Kebanggaan Indonesia
4 jam yang lalu
Aktor Senior Ray Sahetapy...
Aktor Senior Ray Sahetapy Meninggal Dunia
4 jam yang lalu
4 Film Komedi Seru untuk...
4 Film Komedi Seru untuk Menemani Momen Libur Lebaran Bersama Keluarga
5 jam yang lalu
Raffi Ahmad dan Nagita...
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Hadiri Open House Prabowo di Istana Negara
6 jam yang lalu
Sinopsis dan Daftar...
Sinopsis dan Daftar Pemain The Divorce Insurance, Drama Korea Bertema Asuransi Perceraian
7 jam yang lalu
Infografis
Wajib Dicoba, Berikut...
Wajib Dicoba, Berikut Manfaat Cuka Apel untuk Wanita
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved