Merayu Waktu, Single Rhea Asmara yang Berkisah Kehilangan Seseorang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penyanyi muda bertalenta Rhea Asmara merilis single kedua berjudul "Merayu Waktu". Single ini terbilang cukup personal bagi Rhea karena dia benar-benar mengalami kisah hampir mirip dengan lagunya.
Merayu Waktu" adalah sebuah lagu yang mengisahkan tentang kehilangan seseorang secara tiba-tiba, sebuah pengalaman yang mungkin dirasakan banyak orang. Lagu ini menggambarkan perasaan yang dalam dan menyentuh hati, dengan lirik yang menggugah perasaan.
"Merayu Waktu" adalah sebuah lagu yang mengisahkan tentang kehilangan seseorang secara tiba-tiba. Kisah ini rupanya dialami Rhea ketika mentor sekaligus manajernya yang bernama Tyo meninggal dunia.
Rhea begitu terpukul sehingga membuat proses perilisan lagu ini beberapa kali tertunda karena dia merasa belum sanggup. Keputusan Rhea untuk akhirnya merilis lagu berbahasa Indonesia juga tak lepas dari masukan Tyo semasa hidup.
“Ini memang sangat berat kehilangan Om Tyo. Lagu ini tentang menerima rasa kehilangan. Tapi tidak hanya soal berduka, tapi juga bagaimana kita menghadapi kenyataan," kata Rhea Asmara.
Di tengah momen berduka itu, musik pula yang membuat Rhea akhirnya coba terus melangkah. Meski tentunya tidak melupakan orang yang telah pergi, Rhe yakin lagu ini bakal membuat banyak orang terkoneksi.
Lagu "Merayu Waktu" diciptakan oleh Rhea Asmara dan Clara Riva yang juga menggubah lagu "Bunga Hati" untuk Salma Salsabil. Rhea berharap "Merayu Waktu" dapat menjadi pengingat bagi pendengarnya tentang pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang tercinta.
"Lagu ini sangat related dengan kehidupan aku dan kehidupan kalian semua. Mungkin dari kalian semua termasuk aku juga kalau bisa memutar waktu untuk bertemu lagi dengan seseorang yang sudah meninggalkan kita untuk selamanya," ungkapnya.
Untuk merayakan peluncuran single ini, Rhea Asmara menggelar acara spesial Hearing and Healing bersama Cindy Gozali, founder Jivaraga sekaligus Leadership and Mindfulness Coach. Lagu "Merayu Waktu" milik Rhea Asmara sudah bisa didengar platform streaming musik sejak 21 Juni 2024 lalu. Rhea sebelumnya merilis single berbahasa Inggris berjudul "Glue".
Merayu Waktu" adalah sebuah lagu yang mengisahkan tentang kehilangan seseorang secara tiba-tiba, sebuah pengalaman yang mungkin dirasakan banyak orang. Lagu ini menggambarkan perasaan yang dalam dan menyentuh hati, dengan lirik yang menggugah perasaan.
"Merayu Waktu" adalah sebuah lagu yang mengisahkan tentang kehilangan seseorang secara tiba-tiba. Kisah ini rupanya dialami Rhea ketika mentor sekaligus manajernya yang bernama Tyo meninggal dunia.
Rhea begitu terpukul sehingga membuat proses perilisan lagu ini beberapa kali tertunda karena dia merasa belum sanggup. Keputusan Rhea untuk akhirnya merilis lagu berbahasa Indonesia juga tak lepas dari masukan Tyo semasa hidup.
“Ini memang sangat berat kehilangan Om Tyo. Lagu ini tentang menerima rasa kehilangan. Tapi tidak hanya soal berduka, tapi juga bagaimana kita menghadapi kenyataan," kata Rhea Asmara.
Di tengah momen berduka itu, musik pula yang membuat Rhea akhirnya coba terus melangkah. Meski tentunya tidak melupakan orang yang telah pergi, Rhe yakin lagu ini bakal membuat banyak orang terkoneksi.
Lagu "Merayu Waktu" diciptakan oleh Rhea Asmara dan Clara Riva yang juga menggubah lagu "Bunga Hati" untuk Salma Salsabil. Rhea berharap "Merayu Waktu" dapat menjadi pengingat bagi pendengarnya tentang pentingnya menghargai setiap momen bersama orang-orang tercinta.
"Lagu ini sangat related dengan kehidupan aku dan kehidupan kalian semua. Mungkin dari kalian semua termasuk aku juga kalau bisa memutar waktu untuk bertemu lagi dengan seseorang yang sudah meninggalkan kita untuk selamanya," ungkapnya.
Untuk merayakan peluncuran single ini, Rhea Asmara menggelar acara spesial Hearing and Healing bersama Cindy Gozali, founder Jivaraga sekaligus Leadership and Mindfulness Coach. Lagu "Merayu Waktu" milik Rhea Asmara sudah bisa didengar platform streaming musik sejak 21 Juni 2024 lalu. Rhea sebelumnya merilis single berbahasa Inggris berjudul "Glue".
(tar)