Berpetualang Menikmati Kopi di Kaki Gunung Susuru
loading...
A
A
A
KOPI, kini tak hanya menjadi sekadar kebutuhan minum, tetapi juga lifestyle bagi para penikmatnya. Kopi sering menjadi pilihan untuk menemani penatnya rutinitas masyarakat. Harga kopi pun beragam. Mereka bisa mendapatkannya dalam bentuk siap minum seharga Rp75.000 per cup. Ada juga kopi kelas medium local taste seharga Rp20.000 hingga 35.000 per cup.
Tak hanya itu saja, bagi mereka yang menganggap minum kopi adalah ritual yang patut dinikmati, bisa mengolah sendiri. Mereka bisa membeli kopi dalam bentuk bijian atau roast bean. Tingginya permintaan akan kopi terjawab dengan menjamurnya gerai kopi. Mulai dari mal, gedung perkantoran, hingga di pinggir jalan.
Nah bila Anda sedang traveling ke Sumedang, gerai kopi yang satu ini bisa menjadi pilihan. Kopi lokal Jawa Barat bernama Kopi Kadiran siap memberikan petualangan minum kopi yang berbeda. Kopi Kadiran yang lahir dari sebuah kampung di kaki Gunung Susuru, Sumedang, Jawa Barat ini telah membuat aneka minuman dan makanan berbahan dan aroma kopi. (Baca: Menikmati Menu usantara di Restoran Bernuansa Alam)
Mulai dari coklat kopi. Penganan yang banyak disukai anak dan dewasa ini adalah produk olahan berbahan coklat yang dikombinasikan dengan biji kopi Kadiran. Campuran antara kuatnya coklat dan kopi, menghadirkan citarasa yang unik saat di lumat.
Tak hanya itu, Kopi Kadiran juga baru saja merilis bolu kopi. Kue ini adalah produk terbaru berupa bolu lembut dengan rasa unik yang banyak disukai pecinta kopi dan penikmat kuliner lainnya. Bolu menjadi alternatif bagi mereka yang tidak bisa minum kopi dalam bentuk cair.
Varian lainnya adalah Bolu Pisang Kopi Kadiran. Kue ini memasukan bahan baku bolu dari terigu dan telur, namun ditambah serbuk kopi dan pisang. Tak hanya menghasilkan aroma wangi dari kopi, bolu ini juga mendatangkan kesegaran sendiri dari aroma khas pisang. (Baca juga: Tak Ingin Solo Jadi Ajang Coba-coba, PKS Siapkan Lawan Gibran)
Bagi mereka yang ingin menikmati kopi cair, juga bisa mendapatkan kopi siap saji. Kopi kemasan botol 250 dan 1.000 ml ini, menghadirkan varian campuran kopi gula aren, kopi susu, kopi lemon, dan kopi pahit.
Yang berbeda, Kopi Kadiran juga memiliki produk unik, cuka kopi. Minuman ini adalah produk olahan hasil kreasi H Saleh Raspan untuk melengkapi berbagai minuman kopi. Termasuk teh cangkang kopi yang dibuat khusus. Teh ini menghadirkan aroma khusus, wangi madu, yang dihasilkan dari cangkang kopi.
Selain berbagai varian itu, Kopi Kadiran pastinya menyiapkan produk kemasan yang dijual secara umum. Yaitu kopi bubuk kemasan 100, 200, 500, dan 1000 gram. Serta kemasan biji kopi yang telah dibakar (roast bean) berbobot 100 - 1.000 gram.
Menurut Pengelola Kopi Kadiran, Taufik Rismawan, Kopi Kadiran adalah kopi jenis robusta buhun Sumedang yang ditanam di ketinggian 580 - 1000 mdpl. Kopi ini dibudidayakan sendiri oleh H. Saleh Raspan dari indukan pohon kopi buhun yang berusia 80 tahun lebih.
"Kopi Kadiran mempunyai rasa unik yang lebih lembut dibanding jenis kopi robusta pada umumnya. Produk olahan kopi yang kami hasilkan, diproses dan diolah oleh keluarga H. Saleh Raspan, berbahan kopi Kadiran," kata dia.
Menariknya, Kopi Kadiran tak hanya membuat produk untuk dipasarkan, tetapi juga memiliki saung di kaki gunung, yang menawarkan keindahan alam. Saung Kopi Kadiran terletak di Desa Kaduwulung, Kecamatan Situraja, Sumedang Selatan, Jawa Barat. Saat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi penikmat kopi dan kunjungan meningkat di akhir pekan. (Lihat videonya: Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Sadis di Jakarta Timur)
Saung Kopi Kadiran terletak di kaki Gunung Susuru yang asri dan menawarkan nuansa alami. Selain itu, Kopi Kadiran adalah pioner di Sumedang selatan. Di mana kehadiran kopi kadiran mampu melecut ekonomi desa setempat, dengan mengubahnya menjadi desa wisata Kaduwulung.
Desa wisata yang berawal dari wisata edukasi kopi. Namun kini telah banyak destinasi wisata alam lainnya di desa ini. "Hadirnya perkebunan Kopi Kadiran diharapkan meningkatkan gairah partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan alam demi meningkatkan kelestarian lingkungan," imbuh Taufik. (Arif Budianto)
Tak hanya itu saja, bagi mereka yang menganggap minum kopi adalah ritual yang patut dinikmati, bisa mengolah sendiri. Mereka bisa membeli kopi dalam bentuk bijian atau roast bean. Tingginya permintaan akan kopi terjawab dengan menjamurnya gerai kopi. Mulai dari mal, gedung perkantoran, hingga di pinggir jalan.
Nah bila Anda sedang traveling ke Sumedang, gerai kopi yang satu ini bisa menjadi pilihan. Kopi lokal Jawa Barat bernama Kopi Kadiran siap memberikan petualangan minum kopi yang berbeda. Kopi Kadiran yang lahir dari sebuah kampung di kaki Gunung Susuru, Sumedang, Jawa Barat ini telah membuat aneka minuman dan makanan berbahan dan aroma kopi. (Baca: Menikmati Menu usantara di Restoran Bernuansa Alam)
Mulai dari coklat kopi. Penganan yang banyak disukai anak dan dewasa ini adalah produk olahan berbahan coklat yang dikombinasikan dengan biji kopi Kadiran. Campuran antara kuatnya coklat dan kopi, menghadirkan citarasa yang unik saat di lumat.
Tak hanya itu, Kopi Kadiran juga baru saja merilis bolu kopi. Kue ini adalah produk terbaru berupa bolu lembut dengan rasa unik yang banyak disukai pecinta kopi dan penikmat kuliner lainnya. Bolu menjadi alternatif bagi mereka yang tidak bisa minum kopi dalam bentuk cair.
Varian lainnya adalah Bolu Pisang Kopi Kadiran. Kue ini memasukan bahan baku bolu dari terigu dan telur, namun ditambah serbuk kopi dan pisang. Tak hanya menghasilkan aroma wangi dari kopi, bolu ini juga mendatangkan kesegaran sendiri dari aroma khas pisang. (Baca juga: Tak Ingin Solo Jadi Ajang Coba-coba, PKS Siapkan Lawan Gibran)
Bagi mereka yang ingin menikmati kopi cair, juga bisa mendapatkan kopi siap saji. Kopi kemasan botol 250 dan 1.000 ml ini, menghadirkan varian campuran kopi gula aren, kopi susu, kopi lemon, dan kopi pahit.
Yang berbeda, Kopi Kadiran juga memiliki produk unik, cuka kopi. Minuman ini adalah produk olahan hasil kreasi H Saleh Raspan untuk melengkapi berbagai minuman kopi. Termasuk teh cangkang kopi yang dibuat khusus. Teh ini menghadirkan aroma khusus, wangi madu, yang dihasilkan dari cangkang kopi.
Selain berbagai varian itu, Kopi Kadiran pastinya menyiapkan produk kemasan yang dijual secara umum. Yaitu kopi bubuk kemasan 100, 200, 500, dan 1000 gram. Serta kemasan biji kopi yang telah dibakar (roast bean) berbobot 100 - 1.000 gram.
Menurut Pengelola Kopi Kadiran, Taufik Rismawan, Kopi Kadiran adalah kopi jenis robusta buhun Sumedang yang ditanam di ketinggian 580 - 1000 mdpl. Kopi ini dibudidayakan sendiri oleh H. Saleh Raspan dari indukan pohon kopi buhun yang berusia 80 tahun lebih.
"Kopi Kadiran mempunyai rasa unik yang lebih lembut dibanding jenis kopi robusta pada umumnya. Produk olahan kopi yang kami hasilkan, diproses dan diolah oleh keluarga H. Saleh Raspan, berbahan kopi Kadiran," kata dia.
Menariknya, Kopi Kadiran tak hanya membuat produk untuk dipasarkan, tetapi juga memiliki saung di kaki gunung, yang menawarkan keindahan alam. Saung Kopi Kadiran terletak di Desa Kaduwulung, Kecamatan Situraja, Sumedang Selatan, Jawa Barat. Saat ini setiap harinya selalu ramai dikunjungi penikmat kopi dan kunjungan meningkat di akhir pekan. (Lihat videonya: Polisi Tangkap Anggota Geng Motor Sadis di Jakarta Timur)
Saung Kopi Kadiran terletak di kaki Gunung Susuru yang asri dan menawarkan nuansa alami. Selain itu, Kopi Kadiran adalah pioner di Sumedang selatan. Di mana kehadiran kopi kadiran mampu melecut ekonomi desa setempat, dengan mengubahnya menjadi desa wisata Kaduwulung.
Desa wisata yang berawal dari wisata edukasi kopi. Namun kini telah banyak destinasi wisata alam lainnya di desa ini. "Hadirnya perkebunan Kopi Kadiran diharapkan meningkatkan gairah partisipasi masyarakat untuk memanfaatkan alam demi meningkatkan kelestarian lingkungan," imbuh Taufik. (Arif Budianto)
(ysw)