12 Konser Berakhir Tragedi, Bom Meledak di Pertunjukan Ariana Grande
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam sejarah industri musik, ada beberapa konser yang berakhir tragedi. Terbaru, konser Lentera Festival yang digelar di Lapangan Sepakbola Pasar Kemis, Tangerang pada Minggu, 23 Juni 2024 ricuh hingga berujung pembakaran panggung karena sejumlah musisi dilaporkan batal tampil.
Hal serupa seperti konser Lentera Festival juga pernah terjadi di sejumlah negara lainnya. Tak tanggung-tanggung, konser berakhir tragedi ini menyebabkan kerusuhan, pembakaran, pemerkosaan, hingga korban meninggal dunia karena kurangnya keamanan.
Konser-konser yang berakhir tragedi ini pengingat bahwa di balik kesenangan dan hiburan, selalu ada potensi bahaya yang mengintai. Penting bagi penyelenggara konser untuk memastikan keamanan dan keselamatan para penonton dengan menerapkan protokol yang ketat dan mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk.
Berikut adalah konser yang berakhir bencana seperti dilansir dari Stars Insider, Sabtu (29/6/2024).
Konser gratis yang diadakan di California ini menghadirkan band-band legendaris seperti Rolling Stones, Santana, dan Jefferson Airplane. Namun, konser ini berubah menjadi kerusuhan setelah Hells Angels, geng motor yang disewa sebagai keamanan, menyerang penonton dan menewaskan empat orang.
Woodstock 1999 merupakan konser ikonik untuk memperingati 30 tahun Woodstock 1969. Namun, festival ini diwarnai dengan kerusuhan, pembakaran, dan pemerkosaan akibat kurangnya keamanan dan infrastruktur yang memadai.
Tragedi ini terjadi di klub malam The Station di Rhode Island, Amerika Serikat. Pyrotechnics yang digunakan band Great White memicu kebakaran besar, menewaskan 100 orang dan melukai 200 lainnya.
Konser di Sydney, Australia ini diwarnai dengan badai petir yang dahsyat. 11 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tersambar petir dan tertimpa infrastruktur yang roboh.
Pearl Jam tampil di festival musik Roskilde di Denmark. Saat kerumunan penonton berdesakan ke depan, sembilan orang tewas terinjak-injak. Pearl Jam kemudian menghentikan konser dan mengkritik penyelenggara atas masalah keamanan.
Festival elektronik di Jerman ini diwarnai dengan tragedi akibat penumpukan massa yang parah. 21 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat sesak napas dan terinjak-injak.
Sebuah bom meledak setelah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris. 22 orang dilaporkan tewas dan 59 lainnya terluka dalam serangan teroris ini.
Konser Travis Scott di Houston, Texas, Amerika Serikat, berubah menjadi tragedi akibat kerusuhan dan penumpukan massa yang parah. Insiden ini menyebabkan 10 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
Serangan teroris terjadi di konser Eagles of Death Metal di Bataclan, Paris, Prancis. Sebanyak 130 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam tragedi ini.
Penembakan massal terjadi di klub malam Pulse di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Insiden mengerikan ini menyebabkan 49 orang tewas dan 53 lainnya terluka.
Pada 13 Agustus 2011, angin kencang menyebabkan runtuhnya panggung di Indiana State Fair sebelum konser Sugarland dimulai. Insiden ini menewaskan tujuh orang dan melukai 58 lainnya.
Tragedi terjadi di perhentian pertama tur After Hours til Dawn The Weeknd. Polisi mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 32 tahun meninggal setelah jatuh dari rel eskalator pada pertunjukan di stadion Lincoln Financial Field di Philadelphia. Pria itu dilaporkan duduk di pagar dan terpeleset, jatuh 12 meter ke tanah di mana dia menderita trauma kepala yang parah.
Hal serupa seperti konser Lentera Festival juga pernah terjadi di sejumlah negara lainnya. Tak tanggung-tanggung, konser berakhir tragedi ini menyebabkan kerusuhan, pembakaran, pemerkosaan, hingga korban meninggal dunia karena kurangnya keamanan.
Konser-konser yang berakhir tragedi ini pengingat bahwa di balik kesenangan dan hiburan, selalu ada potensi bahaya yang mengintai. Penting bagi penyelenggara konser untuk memastikan keamanan dan keselamatan para penonton dengan menerapkan protokol yang ketat dan mengantisipasi berbagai kemungkinan terburuk.
Berikut adalah konser yang berakhir bencana seperti dilansir dari Stars Insider, Sabtu (29/6/2024).
12 Konser Berakhir Tragedi
1. Altamont Free Concert (1969)
Konser gratis yang diadakan di California ini menghadirkan band-band legendaris seperti Rolling Stones, Santana, dan Jefferson Airplane. Namun, konser ini berubah menjadi kerusuhan setelah Hells Angels, geng motor yang disewa sebagai keamanan, menyerang penonton dan menewaskan empat orang.
2. Woodstock (1999)
Woodstock 1999 merupakan konser ikonik untuk memperingati 30 tahun Woodstock 1969. Namun, festival ini diwarnai dengan kerusuhan, pembakaran, dan pemerkosaan akibat kurangnya keamanan dan infrastruktur yang memadai.
3. The Station Fire (2003)
Tragedi ini terjadi di klub malam The Station di Rhode Island, Amerika Serikat. Pyrotechnics yang digunakan band Great White memicu kebakaran besar, menewaskan 100 orang dan melukai 200 lainnya.
4. Big Day Out (2001)
Konser di Sydney, Australia ini diwarnai dengan badai petir yang dahsyat. 11 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat tersambar petir dan tertimpa infrastruktur yang roboh.
5. Roskilde Festival (2000)
Pearl Jam tampil di festival musik Roskilde di Denmark. Saat kerumunan penonton berdesakan ke depan, sembilan orang tewas terinjak-injak. Pearl Jam kemudian menghentikan konser dan mengkritik penyelenggara atas masalah keamanan.
6. Love Parade (2010)
Festival elektronik di Jerman ini diwarnai dengan tragedi akibat penumpukan massa yang parah. 21 orang tewas dan ratusan lainnya terluka akibat sesak napas dan terinjak-injak.
7. Ariana Grande Concert (2017)
Sebuah bom meledak setelah konser Ariana Grande di Manchester, Inggris. 22 orang dilaporkan tewas dan 59 lainnya terluka dalam serangan teroris ini.
8. Astroworld Festival (2021)
Konser Travis Scott di Houston, Texas, Amerika Serikat, berubah menjadi tragedi akibat kerusuhan dan penumpukan massa yang parah. Insiden ini menyebabkan 10 orang tewas dan ratusan lainnya terluka.
9. Bataclan Concert (2015)
Serangan teroris terjadi di konser Eagles of Death Metal di Bataclan, Paris, Prancis. Sebanyak 130 orang dilaporkan tewas dan ratusan lainnya terluka dalam tragedi ini.
10. Pulse Nightclub Shooting (2016)
Penembakan massal terjadi di klub malam Pulse di Orlando, Florida, Amerika Serikat. Insiden mengerikan ini menyebabkan 49 orang tewas dan 53 lainnya terluka.
11. Indiana State Fair Stage Collapse (2011)
Pada 13 Agustus 2011, angin kencang menyebabkan runtuhnya panggung di Indiana State Fair sebelum konser Sugarland dimulai. Insiden ini menewaskan tujuh orang dan melukai 58 lainnya.
12. The Weeknd (2022)
Tragedi terjadi di perhentian pertama tur After Hours til Dawn The Weeknd. Polisi mengonfirmasi bahwa seorang pria berusia 32 tahun meninggal setelah jatuh dari rel eskalator pada pertunjukan di stadion Lincoln Financial Field di Philadelphia. Pria itu dilaporkan duduk di pagar dan terpeleset, jatuh 12 meter ke tanah di mana dia menderita trauma kepala yang parah.
Baca Juga
(dra)