Gelar Seminar Path to Sustainable Growth, The Apurva Kempinski Bali Ajak Pelaku Perhotelan Peduli Lingkungan
loading...
A
A
A
BALI - Manajemen Hotel The Apurva Kempinski Bali menggelar seminar bertajuk Path to Sustainable Growth pada Rabu (26/6/2024). Seminar ini bertujuan mengajak para pelaku industri perhotelan untuk lebih peduli pada lingkungan.
"Apa yang dilakukan Apurva Kempinski ini, coba untuk menginspirasi hotel-hotel lain di Bali dan Indonesia untuk peduli terhadap lingkungan," kata Director of Marketing and Communications at The Apurva Kempinski Bali Melody Siagian melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/6/2024).
Menurut Melody Siagian, The Apurva Kempinski Bali sudah menghitung emisi karbon yang dihasilkan dari konsumsi energi, penggunaan listrik, serta F&B management dan lainnya. The Apurva Kempinski Bali menjadi hotel pertama di Indonesia yang mendapatkan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) Certification.
“Ada lima hal yang diukur dalam menentukan emisi karbon ini. Setelah kita tahu jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari event ini, itu akan kita observasi atau kita transform ke penanaman mangrove, bekerja sama dengan ecotourism Bali,” kata Melody Siagian.
Selain itu, hasil dari pembelian tiket para tamu dalam event ini seluruhnya bakal digunakan untuk penanaman mangrove yang dilakukan ecotourism Bali.
“Tujuan event ini, kami ingin menginspirasi bisnis pariwisata lain, ataupun hotel-hotel lain untuk melakukan event yang lebih ke arah sustainability seperti program Path to Sustainability Growth yang kami lakukan ini,” kata Melody Siagian.
Siagian menjelaskan, talk show kali ini merupakan kali ketiga yang digelar The Apurva Kempinski Bali. Sebelumnya, pengelola hotel yang terletak di Nusa Dua ini sudah memulai dengan program Sustainable Wedding pada 2022 dan dilanjutkan dengan meluncurkan menu lokal flare pada 2023.
“Tahun ini kami menghadirkan isu-isu mendesak lingkungan hidup dan dekarbonisasi, sustainable fashion, biodiversity culinary experiences, serta networking and collaborative solutions," beber Melody Siagian.
Ia berharap tamu-tamu yang hadir dalam program kali ini bisa tahu sustainable trend seperti apa dan akhirnya mendapatkan insight dari para panelis sustainable expert.
"Kami berharap bisa menginspirasi bisnis pariwisata lain yang ikut atau melihat event ini agar membuat event yang impact full terhadap lingkungan, culture, dan sosial," pungkas Melody Siagian.
"Apa yang dilakukan Apurva Kempinski ini, coba untuk menginspirasi hotel-hotel lain di Bali dan Indonesia untuk peduli terhadap lingkungan," kata Director of Marketing and Communications at The Apurva Kempinski Bali Melody Siagian melalui keterangan tertulis, dikutip Jumat (28/6/2024).
Menurut Melody Siagian, The Apurva Kempinski Bali sudah menghitung emisi karbon yang dihasilkan dari konsumsi energi, penggunaan listrik, serta F&B management dan lainnya. The Apurva Kempinski Bali menjadi hotel pertama di Indonesia yang mendapatkan Global Sustainable Tourism Council (GSTC) Certification.
“Ada lima hal yang diukur dalam menentukan emisi karbon ini. Setelah kita tahu jumlah emisi karbon yang dihasilkan dari event ini, itu akan kita observasi atau kita transform ke penanaman mangrove, bekerja sama dengan ecotourism Bali,” kata Melody Siagian.
Selain itu, hasil dari pembelian tiket para tamu dalam event ini seluruhnya bakal digunakan untuk penanaman mangrove yang dilakukan ecotourism Bali.
“Tujuan event ini, kami ingin menginspirasi bisnis pariwisata lain, ataupun hotel-hotel lain untuk melakukan event yang lebih ke arah sustainability seperti program Path to Sustainability Growth yang kami lakukan ini,” kata Melody Siagian.
Siagian menjelaskan, talk show kali ini merupakan kali ketiga yang digelar The Apurva Kempinski Bali. Sebelumnya, pengelola hotel yang terletak di Nusa Dua ini sudah memulai dengan program Sustainable Wedding pada 2022 dan dilanjutkan dengan meluncurkan menu lokal flare pada 2023.
“Tahun ini kami menghadirkan isu-isu mendesak lingkungan hidup dan dekarbonisasi, sustainable fashion, biodiversity culinary experiences, serta networking and collaborative solutions," beber Melody Siagian.
Ia berharap tamu-tamu yang hadir dalam program kali ini bisa tahu sustainable trend seperti apa dan akhirnya mendapatkan insight dari para panelis sustainable expert.
"Kami berharap bisa menginspirasi bisnis pariwisata lain yang ikut atau melihat event ini agar membuat event yang impact full terhadap lingkungan, culture, dan sosial," pungkas Melody Siagian.
(tsa)