Bayi di Sukabumi Meninggal usai Imunisasi 4 Jenis Vaksin, Begini Kronologinya

Minggu, 30 Juni 2024 - 12:32 WIB
loading...
Bayi di Sukabumi Meninggal...
Heboh sebuah kasus KIPI yang menyebabkan bayi laki-laki berinisial MKA di Kota Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia belum lama ini. Bayi tersebut meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin. Foto Ilustrasi/iStock
A A A
SUKABUMI - Heboh sebuah kasus Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang menyebabkan seorang bayi laki-laki berinisial MKA di Kota Sukabumi, Jawa Barat, meninggal dunia belum lama ini. Bayi tersebut meninggal beberapa jam setelah mendapatkan imunisasi dengan empat jenis vaksin.

Vaksin tersebut yaitu vaksin Bacille Calmette-Guerin (BCG) untuk penyakit tuberkulosis (TB), Difteri-Pertusis-Tetanus-Hepatitis B-Haemophilus Influenzae Type B (DPT-HB-Hib), Polio tetes, dan Rotavirus untuk pencegahan diare.

Kementerian Kesehatan RI lantas buka suara. Melalui keterangan resminya, berikut kronologi dari kasus tersebut.



Berdasarkan hasil investigasi yang dilakukan Komite Daerah (Komda) KIPI Jawa Barat dan Pokja KIPI Kota Sukabumi bersama Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, bayi tersebut diketahui lahir dengan bantuan bidan dan sudah mendapatkan vitamin K serta vaksin hepatitis B. Namun, setelah lahir, bayi yang berusia hampir 3 bulan itu tidak pernah dibawa ke Puskesmas.

Ia baru kembali dibawa oleh orang tuanya saat berusia 2 bulan 28 hari ke Posyandu untuk mendapatkan imunisasi. Imunisasi yang diberikan tenaga kesehatan kepada bayi MKA merupakan imunisasi ganda, yakni pemberian vaksin lebih dari satu jenis vaksin dalam sekali kunjungan.

Pemberian imunisasi dengan 4 jenis vaksin (BCG, DPT-HB-Hib, Polio, Rotavirus) untuk melengkapi status imunisasinya dan mengejar imunisasi yang belum didapatkan.

Pada saat di Posyandu, terdapat 18 anak yang mendapatkan imunisasi pada hari tersebut dan ada 3 anak yang mendapatkan 4 jenis vaksin, sama seperti almarhum bayi MKA dan kondisinya saat ini sehat.

Setelah menerima imunisasi, bayi MKA pulang ke rumah. Pada waktu itu, kondisi bayi normal, lalu tak berapa lama menunjukkan gejala tubuh yang melemah.

Melihat kondisi sang anak tidak normal, orang tua bayi menghubungi Puskesmas. Petugas kesehatan langsung datang ke rumah bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan lanjutan.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1861 seconds (0.1#10.140)