Kenali Penyebab Gagal Ginjal, Berkaca dari Kisah Viral Suami Muda yang Meninggal Dunia

JAKARTA - Viral belum lama ini kisah menyedihkan yang menimpa pasangan suami istri muda yang harus dipisahkan oleh maut. Sang suami wafat dan meninggalkan istri serta buah hatinya akibat mengidap gagal ginjal di usia muda.

Cerita itu viral usai diunggah akun TikTok sang istri, @arcazoradamara. Ia membagikan sederet kenangan bersama suami yang meninggal akibat gagal ginjal yang dideritanya.

Dalam video tersebut, pria muda itu didiagnosis mengidap gagal ginjal hingga harus melakukan cuci darah. Sang suami pun meninggal dunia pada 2023.

Kondisi gagal ginjal ini pun menjadi momok menakutkan bagi masyarakat. Apalagi, gagal ginjal bisa menyerang di usia muda.



Melansir Clevelan Clinic, gagal ginjal adalah suatu kondisi di mana salah satu atau kedua ginjal tidak lagi berfungsi sendiri. Penyebabnya antara lain diabetes, tekanan darah tinggi, dan cedera ginjal akut.

Gagal ginjal terkadang bersifat sementara dan berkembang dengan cepat (akut). Seseorang yang mengalami gagal ginjal dapat mengalami sejumlah masalah kesehatan karena tubuh tidak dapat membuang kelebihan air dan produk limbah.

Mengapa Anak Muda Juga Berisiko Terkena Gagal Ginjal?

Banyak masyarakat beranggapan penyakit gagal ginjal hanya dialami oleh pasien di atas usia 40 tahun atau lansia. Padahal, gagal ginjal juga bisa mengancam anak muda, khususnya dari gaya hidup mereka.

Orang lanjut usia biasanya menderita penyakit ginjal yang disebabkan oleh tekanan darah tinggi atau diabetes. Namun, tak menutup risiko anak mudah juga bisa mengalami gagal ginjal yang disebabkan oleh gaya hidup tak sehat.

Dilansir dari Hindustan Times, Dr. Sharad Sheth, Konsultan dan Kepala Nefrologi di Rumah Sakit Kokilaben Dhirubhai Ambani di Mumbai, mengungkap salah satu faktor gaya hidup utama yang dapat menyebabkan penyakit ginjal yaitu pola makan yang tidak sehat.

“Mengonsumsi makanan tinggi garam, gula, dan lemak jenuh dapat meningkatkan risiko terkena penyakit ginjal. Hal ini karena pola makan seperti itu dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit ginjal yang signifikan,” ujarnya.