Gejala Virus West Nile yang sedang Mewabah di Israel, Waspada Demam Disertai Sakit Kepala
loading...
A
A
A
JAKARTA - Israel saat ini tengah dilanda wabah virus West Nile. Virus ini telah menginfeksi lebih dari 100 orang di Israel, dengan lima orang meninggal dunia, dan delapan dirawat di rumah sakit dengan kondisi kritis.
Penting untuk mengetahui gejala virus West Nile agar dapat segera diobati dan mencegah penyebarannya. Infeksi ini pada umumnya tidak berbahaya, tapi pada kasus tertentu, orang yang terjangkit bisa mengalami keparahan hingga menyebabkan kematian.
Kebanyakan kasus dari infeksi virus West Nile ini tidak bergejala. Tapi, ada gejala yang tetap perlu diwaspadai. Berikut gejala infeksi virus West Nile dilansir dari Jerusalem Post, Selasa (2/7/2024).
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Lemas
4. Nyeri sendi dan otot
5. Konjungtivitis atau mata merah
6. ruam
7. Terkadang mual dan diare
Umumnya penyakit ini dianggap sebagai penyakit ringan, karena infeksi biasanya hilang tanpa gejala. Virus ini dilaporkan parah pada 1 persen kasus dan mencakup tanda-tanda neurologis seperti meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan 'flaccid' akut.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh manusia biasanya tujuh sampai 14 hari. Sedangkan pada kasus luar biasa, inkubasi bisa terjadi dalam kurun waktu yang lebih cepat yaitu tiga sampai 21 hari.
Orang yang berisiko tinggi terpapar virus West Nile adalah pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh. Seperti pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh buruk, bayi, dan orang lanjut usia.
Virus West Nile disebabkan oleh virus yang hidup di alam liar, biasanya di antara burung. Perjalanan penyakit dimulai saat nyamuk menggigit burung dan menularkan virus kepada mereka, yang terus hidup di tubuh burung.
Pada tahap berikutnya, nyamuk terus menggigit, menularkan virus ke hewan dan manusia. Pada umumnya, virus ini dianggap sebagai penyakit ringan, tetapi dalam beberapa kasus, West Nile menyebabkan morbiditas parah dan bahkan kematian.
Selain itu, virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dapat menyebar dari hewan ke manusia. Tidak ada vaksin untuk manusia terhadap virus ini.
Saat ini, vaksin hanya tersedia untuk perlindungan pada kuda. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Upaya dilakukan untuk memberikan infus antibodi intravena yang disebut IVIG dan obat interferon, yang dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan penyebaran virus dalam tubuh.
Penting untuk mengetahui gejala virus West Nile agar dapat segera diobati dan mencegah penyebarannya. Infeksi ini pada umumnya tidak berbahaya, tapi pada kasus tertentu, orang yang terjangkit bisa mengalami keparahan hingga menyebabkan kematian.
Kebanyakan kasus dari infeksi virus West Nile ini tidak bergejala. Tapi, ada gejala yang tetap perlu diwaspadai. Berikut gejala infeksi virus West Nile dilansir dari Jerusalem Post, Selasa (2/7/2024).
Gejala Virus West Nile yang sedang Mewabah di Israel
1. Demam
2. Sakit kepala
3. Lemas
4. Nyeri sendi dan otot
5. Konjungtivitis atau mata merah
6. ruam
7. Terkadang mual dan diare
Umumnya penyakit ini dianggap sebagai penyakit ringan, karena infeksi biasanya hilang tanpa gejala. Virus ini dilaporkan parah pada 1 persen kasus dan mencakup tanda-tanda neurologis seperti meningitis, ensefalitis akut, atau kelumpuhan 'flaccid' akut.
Masa inkubasi virus di dalam tubuh manusia biasanya tujuh sampai 14 hari. Sedangkan pada kasus luar biasa, inkubasi bisa terjadi dalam kurun waktu yang lebih cepat yaitu tiga sampai 21 hari.
Orang yang berisiko tinggi terpapar virus West Nile adalah pasien dengan penyakit kronis yang menekan sistem kekebalan tubuh. Seperti pasien kanker dengan sistem kekebalan tubuh buruk, bayi, dan orang lanjut usia.
Virus West Nile disebabkan oleh virus yang hidup di alam liar, biasanya di antara burung. Perjalanan penyakit dimulai saat nyamuk menggigit burung dan menularkan virus kepada mereka, yang terus hidup di tubuh burung.
Pada tahap berikutnya, nyamuk terus menggigit, menularkan virus ke hewan dan manusia. Pada umumnya, virus ini dianggap sebagai penyakit ringan, tetapi dalam beberapa kasus, West Nile menyebabkan morbiditas parah dan bahkan kematian.
Selain itu, virus ini ditularkan di alam hanya oleh nyamuk yang terinfeksi, dan tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa infeksi dapat menyebar dari hewan ke manusia. Tidak ada vaksin untuk manusia terhadap virus ini.
Saat ini, vaksin hanya tersedia untuk perlindungan pada kuda. Tidak ada pengobatan khusus untuk penyakit ini. Upaya dilakukan untuk memberikan infus antibodi intravena yang disebut IVIG dan obat interferon, yang dapat memperkuat kemampuan sistem kekebalan tubuh untuk menghilangkan penyebaran virus dalam tubuh.
(dra)