Orang Tua di Korea Selatan Rela Dikurung dalam Sel demi Bisa Pahami Anak
loading...
A
A
A
SEOUL - Fenomena unik terjadi di Korea Selatan . Sejumlah orang tua rela mengurung diri di dalam sel yang disebut Happiness Factory, demi bisa memahami anak-anak mereka yang mengalami hikikomori.
Hikikomori adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang menarik diri dari kehidupan sosial. Kondisi ini membuat anak di Korea Selatan mengurung diri di kamar selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Selama dikurung dalam sel, para orang tua di Korea Selatan tidak diizinkan menggunakan ponsel atau laptop. Ruangan tersebut berukuran tidak lebih besar dari lemari penyimpanan, dan penghuninya hanya memiliki dinding kosong sebagai teman.
Dilansir dari BBC, Rabu (3/7/2024), kebanyakan orang tua yang mengurung dirinya di dalam sel memiliki anak yang telah sepenuhnya menarik diri dari masyarakat, dan telah belajar sendiri bagaimana rasanya terputus dari dunia.
Tahun lalu, survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan terhadap 15.000 orang berusia 19 hingga 34 tahun menemukan lebih dari 5 persen responden mengisolasi diri. Jika ini mewakili populasi Korea Selatan yang lebih luas, itu berarti sekitar 540.000 orang berada dalam situasi yang sama.
Di sisi lain, sejak April, para orang tua di Negeri Ginseng tersebut telah berpartisipasi dalam program pendidikan orang tua selama 13 minggu yang didanai dan dijalankan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Korea Youth Foundation dan Blue Whale Recovery Centre.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajarkan orang cara berkomunikasi lebih baik dengan anak-anak mereka. Program ini mencakup tiga hari di sebuah fasilitas di Hongcheon-gun, Provinsi Gangwon, tempat para peserta menghabiskan waktu di sebuah ruangan yang menyerupai sel isolasi.
Harapannya adalah isolasi akan memberikan orang tua pemahaman yang lebih dalam tentang anak-anak mereka. Salah satu orang tua yang mengikuti program ini adalah Jin Young Hae. Putranya telah mengurung diri di kamarnya selama tiga tahun.
Hikikomori adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang menarik diri dari kehidupan sosial. Kondisi ini membuat anak di Korea Selatan mengurung diri di kamar selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun.
Selama dikurung dalam sel, para orang tua di Korea Selatan tidak diizinkan menggunakan ponsel atau laptop. Ruangan tersebut berukuran tidak lebih besar dari lemari penyimpanan, dan penghuninya hanya memiliki dinding kosong sebagai teman.
Dilansir dari BBC, Rabu (3/7/2024), kebanyakan orang tua yang mengurung dirinya di dalam sel memiliki anak yang telah sepenuhnya menarik diri dari masyarakat, dan telah belajar sendiri bagaimana rasanya terputus dari dunia.
Tahun lalu, survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan dan Kesejahteraan Korea Selatan terhadap 15.000 orang berusia 19 hingga 34 tahun menemukan lebih dari 5 persen responden mengisolasi diri. Jika ini mewakili populasi Korea Selatan yang lebih luas, itu berarti sekitar 540.000 orang berada dalam situasi yang sama.
Di sisi lain, sejak April, para orang tua di Negeri Ginseng tersebut telah berpartisipasi dalam program pendidikan orang tua selama 13 minggu yang didanai dan dijalankan oleh lembaga swadaya masyarakat (LSM) Korea Youth Foundation dan Blue Whale Recovery Centre.
Tujuan kegiatan ini adalah untuk mengajarkan orang cara berkomunikasi lebih baik dengan anak-anak mereka. Program ini mencakup tiga hari di sebuah fasilitas di Hongcheon-gun, Provinsi Gangwon, tempat para peserta menghabiskan waktu di sebuah ruangan yang menyerupai sel isolasi.
Harapannya adalah isolasi akan memberikan orang tua pemahaman yang lebih dalam tentang anak-anak mereka. Salah satu orang tua yang mengikuti program ini adalah Jin Young Hae. Putranya telah mengurung diri di kamarnya selama tiga tahun.