5 Pertikaian Keluarga Kerajaan Menghebohkan, Ada yang Berakhir Eksekusi

Rabu, 03 Juli 2024 - 16:20 WIB
loading...
5 Pertikaian Keluarga...
Pertikaian keluarga kerajaan selalu mencuri perhatian publik. Terbaru, Pangeran Harry dan Pangeran William berseteru sejak beberapa tahun belakangan. Foto/New York Post
A A A
JAKARTA - Pertikaian keluarga kerajaan selalu mencuri perhatian publik. Terbaru, Pangeran Harry dan Pangeran William berseteru sejak beberapa tahun belakangan hingga menyebabkan hubungan kakak dan adik itu renggang sampai saat ini.

Meski demikian, perseteruan Pangeran Harry dan Pangeran William bukan satu-satunya. Sebab, ada banyak pertikaian keluarga kerajaan lainnya yang menghebohkan hingga menyebabkan ikatan persaudaraan yang erat hancur di tengah tekanan publik atas peran mereka.

Dalam keluarga kerajaan, hanya ada satu takhta yang bisa diduduki, jadi ada pertikaian tentang siapa yang akan memerintah. Beberapa pewaris yang lebih rendah dalam garis suksesi mengkritik raja atau ratu saat ini atau mencoba merebut kekuasaan sendiri. Anggota kerajaan lainnya berselisih tentang siapa yang akan dipaksa mengenakan mahkota.

Berikut lima pertikaian keluarga kerajaan yang menghebohkan dilansir dari Biography, Rabu (3/7/2024).

Pertikaian Keluarga Kerajaan Menghebohkan





1. Raja Yordania Abdullah II dan Pangeran Hamzah bin Hussein

5 Pertikaian Keluarga Kerajaan Menghebohkan, Ada yang Berakhir Eksekusi

Foto/Biography

Raja Abdullah II menggantikan ayahnya, Raja Hussein, di Yordania pada 1999. Abdullah, yang lahir pada 1962, adalah putra sulung Hussein. Sebelum Hussein meninggal, ia juga menunjuk putra kesayangannya, saudara tiri Abdullah, Pangeran Hamzah bin Hussein, sebagai putra mahkota baru dan penerus Abdullah.

Hamzah telah dipandang sebagai calon penerus langsung Hussein, tetapi pada saat ayahnya meninggal, ia berusia 18 tahun dan dianggap terlalu muda untuk memerintah. Abdullah sebagian besar tumbuh di luar negeri dan awalnya kesulitan berbicara bahasa Arab. Sebaliknya, Hamzah berbicara dengan dialek Yordania dan memahami adat istiadat suku-suku tradisional negara itu, yang menjadi basis kekuatan monarki.

Kemiripannya yang mencolok dengan ayahnya juga meningkatkan popularitasnya. Namun pada 2004, Abdullah mencopot Hamzah sebagai putra mahkota dan mengangkat putranya sendiri sebagai penggantinya. Pada April 2021, Hamzah ditempatkan dalam tahanan rumah dan dituduh berkomplot untuk menggantikan Abdullah. Beberapa orang lainnya ditahan sebagai kaki tangan, meskipun banyak yang dibebaskan akhir bulan itu.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2166 seconds (0.1#10.140)