Cara Elegan Putri Diana Balas Dendam ke Raja Charles III yang Akui Selingkuh dengan Camilla

INGGRIS - Mendiang Putri Diana menggunakan cara tak terduga untuk balas dendam ke Raja Charles III yang secara blak-blakan mengaku telah selingkuh dengan Camilla Parker Bowles . Ia bahkan berani melanggar aturan kerajaan untuk mengungkapkan rasa kesalnya.

Putri Diana saat itu keluar dari mobil dengan mengenakan gaun hitam pendek yang terbuka di bagian bahu setelah Charles mengakui bahwa ia selingkuh dengan Camilla pada 29 Juni 1994. Diana telah membeli gaun tersebut pada 1991 tetapi menganggapnya terlalu berani untuk dikenakan pada saat itu.

Dilansir dari Mirror, Senin (8/7/2024), namun dalam sebuah langkah bersejarah, ia mengenakannya untuk pertama kalinya pada sebuah jamuan makan malam pada 1994 di Galeri Serpentine di Kensington Gardens.

Pada malam yang sama, Charles mengakui perselingkuhannya dengan Camilla kepada Jonathan Dimbleby dalam sebuah wawancara TV yang terkenal. Sementara itu, gaun yang dikenakan Diana kemudian dikenal sebagai gaun balas dendam.


Foto/People





Gaun itu sangat anggun, dengan garis leher yang rendah dan belahan setinggi paha. Mantan penata busana Diana, Anna Harvey, mengatakan bahwa ibu dua anak tersebut ingin tampil berbeda yang memberikan kesan dirinya kaya raya di depan banyak orang.

“Dia ingin tampil seperti orang kaya raya dan dia berhasil melakukannya,” kata Anna.

Gaun yang terkenal itu dirancang oleh Christina Stambolian untuk ibunda Pangeran William dan Pangeran Harry tersebut. Di mana proses pembuatannya membutuhkan waktu 60 jam bagi dua penjahit untuk membuat gaun itu.

Gaun yang dibeli Diana dari toko Stambolian seharga 900 poundsterling atau Rp18 juta itu memiliki keliman asimetris dan pinggang yang diikat. Ia memadukan gaun itu dengan sepatu hak tinggi dan kalung mutiara serta safir kesayangannya, yang awalnya merupakan bros pemberian Ibu Suri.



Menurut Daily Mail, Diana hanya mengenakan gaun Stambolian malam itu karena desainer saingannya Valentino telah membocorkan bahwa sang Putri akan memamerkan salah satu rancangannya.

Menurut buku Claudia Joseph, Diana: A Life in Dresses, Christina Stambolian mengatakan Diana menginginkan gaun khusus untuk acara khusus di tokonya pada 1991. Stambolian sebelumnya mengingat bagaimana Diana awalnya tidak yakin dengan desain yang terbuka dan menginginkan busana itu berwarna krem, bukan hitam.

“Kami duduk, dan saya menggambar beberapa sketsa di selembar kertas. Gaun itu terbuka, cukup pendek dan memperlihatkan cukup banyak bagian kaki dan tubuh. Diana tidak yakin tentang itu,” jelas Christina.

Diana menikai busana itu terlalu berani, dan ingin semuanya lebih tertutup, lebih panjang dan lehernya lebih tinggi. Namun, Christina menilai bahwa sang putri mempunyai kaki yang bagus, dan ia harus menunjukkannya.